🔥 Diskusi Menarik

depresi berat

hallo dok , sy saat ini ibu Irt usia 29tahun dan sedang hamil ,sy ini punya seorang ibu yg dr kecil smpe segede ini selalu dibuat depresi sama ibu saya dok, krna ibu sy ini punya tempramen dan juga pemikiran yg slu negative terhadap org lain bahkan ke saya sendiri , sy kdg malu dok sama suami sy yg bgtu sbar nya menghadapi ibu sy yg slu ngmng kasar/ kdg marah2 gjelas ,, smpe2 sy pernah hampir bunuh diri loncat dr kamar hotel krna saya saking stress nya menghadapi ibu sy , kdg sy juga berfikir klo ibu sy menghilang mngkin sy jauh lebih tenang, tp kembali lagi ke pemikiran saya , saya takud durhaka , tp klo sy pendam terus sy rasa sy bisa gila , apa yg harus saya lakukan ya dok??

Suka
Bagikan
Simpan
Komentar
7
2
2

2 komentar

Halo Linanha, terima kasih untuk pertanyaannya.


Terjadinya konflik dalam keluarga merupakan hal yang wajar terjadi. Munculnya konflik dapat disebabkan oleh berbagai alasan, seperti adanya perbedaan pendapat, pandangan, dan kesalahpahaman. Konflik dalam keluarga yang tidak terselesaikan akan menyebabkan hubungan menjadi renggang, komunikasi menjadi terhambat, serta saling memiliki pandangan buruk dalam menilai pihak lain.


Adanya tekanan hidup terus-menerus terkadang membuat seseorang tidak mampu berpikir jernih untuk menemukan solusi terbaik terhadap permasalahannya, sehingga tanpa disadari akan menyakiti diri sendiri sebagai pelampiasan, bahkan mengembangkan pikiran bunuh diri untuk mengakhiri semuanya.


Dengan menyadari kondisi diri anda saat ini merupakan langkah awal yang baik untuk dilakukan. Menyadari kondisi diri dapat membantu anda untuk menentukan langkah selanjutnya yang dapat anda lakukan sebagai upaya mencari pertolongan. Anda dapat mencari lingkungan yang kondusif dan nyaman untuk berbagi, seperti saling sharing dengan pasangan mengenai pikiran dan perasaan yang dialami tanpa menghakimi. Selain itu, anda dapat menuangkan seluruh pikiran dan perasaan anda melalui menulis jurnal harian secara berkala sehingga anda lebih mengenali diri anda dan permasalahan yang dialami, serta dapat membantu anda menjadi lebih lega. Selain itu, anda juga dapat menemukan aktivitas yang dapat mengalihkan pikiran bunuh diri anda, seperti olahraga, melukis, dan sebagainya. Jika dirasa belum maksimal, anda tidak perlu ragu mencari bantuan profesional sehingga kondisi anda segera tertangani dengan tepat.


Hal selanjutnya yang dapat dilakukan, yaitu menyadari dan perlahan menerima bahwa hal tersebut merupakan bagian dari diri dan kehidupan anda. Anda dapat menenangkan diri terlebih dahulu, mengelola pikiran dan emosi sehingga anda dapat berpikir secara jernih untuk mengambil langkah selanjutnya. Ajak orang tua berdiskusi dan berbicara dari hati ke hati. Dalam hal ini, anda dan keluarga yang terlibat dapat saling bertukar pandangan dan saling mendengarkan sehingga dapat saling memahami. Anda juga dapat sesekali mencoba untuk melihat permasalahan yang terjadi dari sudut pandang lain, sehingga anda lebih terbuka dan lebih siap menghadapi kenyataan yang terjadi. Temukan dan tulis 3 hal yang dapat anda syukuri tiap hari (mulai dari hal kecil dan sederhana) agar lebih memaknai hidup.


Jangan ragu untuk memeriksakan diri anda ke psikolog/ psikiater agar kondisi anda segera tertangani dengan tepat oleh profesional.


2 tahun yang lalu
Suka
Balas

Mungkin mba bisa beritahu ibu mba dengan sabar kalau apa yang ibu nya mba pikirkan itu ga benar, menurut ku mba harus sabar total ngeyakinin ibunya mba tentang pikiran negatif nya. Terus jaga kesehatan ya karna mba juga sedang hamil, dengan mba ga terlalu memikirkan juga mungkin lebih baik, peluk jauh💗💗💗.

2 tahun yang lalu
Suka
Balas
Temukan komunitas Anda
Jelajahi berbagai jenis komunitas yang ada dan paling sesuai dengan kondisi kesehatan yang Anda hadapi.
Iklan
Iklan