Komunitas
Kesehatan Mental
depresi, anxiety, dan stres
S
Septi a
Kesehatan Mental
1 hari yang lalu

depresi, anxiety, dan stres

Dok dari ketiga kondisi ini— depresi, anxiety, dan stres—mana yang biasanya dianggap paling parah atau berikan urutan untuk tingkat keparahan dan mengapa?

Depresi

Suka
Bagikan
Simpan
Komentar
3
2

2 komentar

avatar
Ririn Nur Abdiah Bahar, S.Psi., M.Psi., Psikolog
Psikolog
None
Psikologi

Halo Septi, terima kasih atas pertanyaan anda


Stres: Respons tubuh terhadap tekanan, tantangan, atau ancaman. Biasanya kondisi yang bersifat sementara dan bisa adaptif (eustress).


Depresi: Gangguan mood berat, ditandai dengan perasaan hampa, kehilangan minat, putus harapan, dan gangguan fungsi hidup.


Gangguan kecemasan: Rasa takut atau khawatir berlebihan terhadap hal-hal yang sebenarnya tidak mengancam langsung.


Tingkat keparahan bukan hanya tergantung diagnosa (stres/ gangguan kecemasan/ depresi), tapi seberapa jauh itu mengganggu kualitas hidup seseorang. Kadang stres bisa terasa lebih berat dari depresi ringan, tergantung situasi dan daya tahan/ resiliensi seseorang.


Segera konsultasikan ke psikolog/ psikiater jika keluhan semakin bertambah parah


22 jam yang lalu
Suka
Balas
avatar
Hello Sehat AI
Depresi biasanya dianggap sebagai kondisi yang paling parah dibandingkan stres dan kecemasan (anxiety). Berikut urutan tingkat keparahan dan alasannya:
  1. Depresi: Ini adalah gangguan mental yang serius yang memengaruhi suasana hati, pikiran, dan perilaku. Depresi dapat berlangsung lama dan mengganggu aktivitas sehari-hari. Jika tidak ditangani, depresi dapat meningkatkan risiko penyakit fisik dan bahkan bunuh diri. Penanganan depresi memerlukan bantuan profesional, seperti konseling, terapi, dan mungkin pengobatan.
  2. Kecemasan (Anxiety): Kecemasan adalah respons emosional terhadap stres atau ancaman yang dirasakan. Kecemasan dapat bersifat sementara atau kronis. Gangguan kecemasan dapat mengganggu aktivitas sehari-hari dan memerlukan penanganan profesional.
  3. Stres: Stres adalah respons alami tubuh terhadap tekanan. Stres biasanya bersifat sementara dan hilang setelah pemicunya teratasi. Namun, stres yang berkepanjangan dapat memicu depresi dan masalah kesehatan lainnya. Penting untuk diingat bahwa setiap orang mengalami stres, kecemasan, dan depresi secara berbeda. Tingkat keparahan suatu kondisi dapat bervariasi tergantung pada individu dan faktor-faktor lain seperti riwayat kesehatan mental, dukungan sosial, dan kemampuan mengatasi masalah. Jika Anda mengalami gejala stres, kecemasan, atau depresi, segera cari bantuan profesional.
1 hari yang lalu
Suka
masukan
warningDisclaimer: Informasi yang disampaikan di atas adalah informasi umum, bukan pengganti saran medis resmi dari dokter atau pakar.
Related content
Temukan komunitas Anda
Jelajahi berbagai jenis komunitas yang ada dan paling sesuai dengan kondisi kesehatan yang Anda hadapi.
Iklan
Iklan

Selamat datang di komunitas

Anda sekarang bisa mulai memposting cerita dan komentar.

Dapatkan saran dari dokter, pakar, dan duta komunitas.

Bagikan pengalaman Anda dengan orang lain yang mungkin membutuhkan.

Terus aktif dan jadilah Duta Komunitas dengan mengumpulkan poin