Depresi

Rasa takut dan cemas terhadap sesuatu hal secara berlebihan dan ngeganggu aktivitas itu bakal berdampak buruk bagi diri sendiri ngga sih?

Perasaan takut sampe-sampe berpikir buat nyerah dan nyakitin diri sendiri, trauma yang dulu pernah aku alamin pas masih kecil dan terulang kembali di diri aku sendiri beberapa bulan yang lalu ngebuat aku benci sama diri aku sendiri.


So what should i do now to control myself from all those fears?

Suka
Bagikan
Simpan
Komentar
3
1
2

2 komentar

Halo, terima kasih untuk pertanyaannya.


Sering munculnya pikiran bercabang dan mengkhawatirkan sesuatu yang belum terjadi bisa saja menyebabkan hadirnya perasaan cemas yang berlebihan. Pada dasarnya, perasaan cemas sangat wajar dialami oleh setiap individu sebagai bentuk kewaspadaan terhadap sesuatu. Namun, apabila perasaan cemas berlangsung secara berlebihan, terus-menerus, dan tanpa alasan yang kuat, serta dapat mengganggu aktivitas sehari-hari, maka perlu segera meminta bantuan professional jika sudah tidak dapat diatasi secara mandiri.


Dalam diri individu terjadi proses mental yang saling berkaitan antara pikiran, perasaan, perilaku, dan sensasi tubuh/ fisik. Dengan anda mengelola pikiran yang menyebabkan munculnya kecemasan, secara tidak langsung juga akan meminimalisir keluhan lainnya yang anda alami.


Adapun yang dapat anda lakukan, yaitu menuliskan seluruh isi pikiran anda pada kertas secara berkala tanpa terkecuali. Kegiatan ini dikenal dengan istilah jurnaling, di mana dapat dilakukan setiap hari sehingga pikiran tidak hanya menumpuk dalam diri anda. Lalu anda juga dapat mengidentifikasi dan mengevaluasi kembali pikiran yang sering muncul dengan menanyakan ke diri anda mengenai pikiran tersebut “apakah hal yang dikhawatirkan didukung oleh fakta sehingga perlu dipikirkan secara berlebihan atau hanya kekhawatiran tanpa alasan yang jelas?”, sehingga anda dapat melihat secara objektif sumber pikiran anda. Jangan lupa untuk melatih diri berpikir positif dan lebih rasional.


Lakukan relaksasi pernapasan saat ketidaknyamanan tersebut muncul (fokus pada napas masuk dan napas keluar), sehingga anda lebih rileks dan tenang dalam menyikapi yang anda alami. Dengan mempertahankan kebiasaan merespon sesuatu dengan berpikir ketakutan akan hal yang belum terjadi, maka kebiasaan tersebut akan bertahan dan intensitasnya bisa saja meningkat sehingga mempengaruhi konsentrasi, performa dan kondisi fisik

anda, serta kehidupan sehari-hari anda lainnya. Selain itu, anda tetap terkoneksi dengan sekitar agar tidak merasa sendiri.


Jangan ragu untuk memeriksakan diri anda ke psikolog/ psikiater jika keluhan berlanjut atau bertambah parah agar tertangani dengan tepat.

2 tahun yang lalu
Suka
Balas

Hai Sobat Sehat, pertanyaan Anda telah kami terima. Kami akan membantu memberikan penjelasan secara umum terlebih dulu, sebelum pakar kami memberikan respons ya.


Ya, perasaan takut dan cemas yang berlebihan dapat berdampak buruk pada kesehatan mental dan fisik seseorang. Hal ini dapat mengganggu aktivitas sehari-hari, mengurangi produktivitas, dan mempengaruhi hubungan sosial.:

Untuk mengatasi perasaan takut dan cemas yang berlebihan, ada beberapa hal yang dapat dilakukan, antara lain:

  1. Mengenali dan memahami perasaan tersebut. Cobalah untuk mengidentifikasi apa yang membuat Anda merasa takut dan cemas. Dengan memahami perasaan tersebut, Anda dapat mengambil tindakan yang tepat untuk mengatasinya.

  2. Berbicara dengan orang terdekat atau profesional kesehatan mental. Berbicara dengan orang terdekat atau profesional kesehatan mental dapat membantu Anda mengatasi perasaan takut dan cemas. Mereka dapat memberikan dukungan dan saran yang tepat untuk mengatasi masalah tersebut.

  3. Melakukan relaksasi dan meditasi. Melakukan relaksasi dan meditasi dapat membantu mengurangi perasaan takut dan cemas. Cobalah untuk melakukan teknik pernapasan, yoga, atau meditasi secara teratur.

  4. Mengubah pola pikir negatif. Cobalah untuk mengubah pola pikir negatif menjadi positif. Fokus pada hal-hal yang positif dan berusaha untuk melihat sisi baik dari setiap situasi.

  5. Menghindari faktor pemicu. Cobalah untuk menghindari faktor pemicu yang dapat memicu perasaan takut dan cemas. Misalnya, jika Anda merasa takut saat berada di tempat ramai, cobalah untuk menghindari tempat tersebut atau mencari cara untuk mengatasi perasaan takut tersebut.

  6. Menggunakan terapi atau obat-obatan. Jika perasaan takut dan cemas yang Anda alami sangat mengganggu aktivitas sehari-hari, Anda dapat mencari bantuan dari profesional kesehatan mental. Terapi atau obat-obatan dapat membantu mengatasi perasaan takut dan cemas secara efektif.

Semoga jawaban ini dapat membantu. Jika Anda masih memiliki pertanyaan atau membutuhkan bantuan lebih lanjut, jangan ragu untuk berkonsultasi dengan profesional kesehatan mental.

2 tahun yang lalu
Suka
masukan
warningDisclaimer: Informasi yang disampaikan di atas adalah informasi umum, bukan pengganti saran medis resmi dari dokter atau pakar.
Related content
Temukan komunitas Anda
Jelajahi berbagai jenis komunitas yang ada dan paling sesuai dengan kondisi kesehatan yang Anda hadapi.
Iklan
Iklan