Dok knp ya akhir2 ini sy sering merasa kesepian? Ketika sdr sy berubah dr asalnya sering perhatian tp stlh dia pny sgalanya dia jd beda jarang perh
... Lihat Lainnya
Agung Raja Beton
2 tahun yang lalu
Depresi
Halo, saya ibu 1 anak, anak saya sekarang usia 19 bulan, suami kerja di luar kota,
Tiap harinya jarang bisa komunikasi dengan suami karena sibuk kerja, saya tinggal di rumah ortu,,
Hampir setiap hari saya bersabar meladeni anak yg begitu aktif, dan kadang permintaanya gak bisa dimengerti,,
Namun rasa stress semakin berat jika dengar saya disalahkan, padahal saya sudah berusaha maksimal,,
Saya sangat stres, sampai kadang memarahi anak saya,,
Minta tolong bantuanya, saya harus bagaimana?
Suka
Bagikan
Simpan
Komentar
2
1
1 komentar
Terbaru
Temukan komunitas Anda
Jelajahi berbagai jenis komunitas yang ada dan paling sesuai dengan kondisi kesehatan yang Anda hadapi.
Iklan
Halo, terima kasih untuk pertanyaannya.
Setiap orang tua mendambakan buah hatinya dapat bertumbuh dan berkembang dengan baik sesuai dengan usianya. Usia 0-5 tahun merupakan usia yang dikenal dengan masa “golden age”, di mana akan sangat aktif dalam mengeksplore sekitarnya karena pada usia tersebut anak akan berkembang lebih pesat sehingga dibutuhkan pula stimulasi yang tepat dari lingkungannya.
Dalam proses pengasuhan, sebaiknya orang tua perlu menghindari marah, memukul, atau memberikan label negatif kepada anak karena hanya akan memperburuk kondisi anak. Bahkan anak akan mudah meniru perilaku yang dilihat dari sekitarnya.
Bagaimanapun kondisi anda, anda tetap seoarang manusia, istri, ibu yang sangat hebat dan sudah berjuang sebaik mungkin. Beberapa cara yang dapat anda lakukan, yaitu anda dapat melatih diri dalam melakukan relaksasi pernapasan untuk menghindari perilaku reaktif terhadap anak, diri sendiri saat marah atau kesal. Anda juga dapat mengaplikasikan pola hidup sehat (tidur yang cukup, makan makanan bergizi, berolahraga dan lain sebagainya) sehingga membantu anda lebih siap menjalani keseharian. Anda juga dapat melatih diri untuk mengembangkan sikap pemaafan, baik itu pada diri sendiri, pasangan, orang-orang di sekitar, dan lingkungan anda, sehingga dapat mengurangi sedikit beban yang anda rasakan.
Anda dapat meluangkan waktu lebih banyak untuk berdialog dengan diri sendiri, sehingga dapat menyadari kelebihan yang anda miliki dan fokus mengembangkan hal tersebut agar dapat menjadi versi terbaik dari diri anda. Anda dapat menggunakan energi yang anda miliki untuk mengendalikan hal yang dapat dikontrol, seperti mengendalikan respon anda (pikiran, perasaan, perilaku, dll) terhadap situasi/ kondisi yang tidak menyenangkan yang anda peroleh dari lingkungan. Anda juga dapat menemukan dan menuliskan minimal 3 hal yang dapat disyukuri setiap hari (tidak harus hal yang besar, tetapi hal kecil juga termasuk), sehingga dapat membantu anda untuk lebih memaknai hidup.
Meskipun kondisi anda dan pasangan berjauhan, tetapi sebaiknya tetap meluangkan waktu untuk berkomunikasi secara hangat dan terbuka. Terkadang seseorang melupakan bahwa dalam berumah tangga adalah tanggung jawab kedua pihak (suami dan istri), bukan salah satu pihak saja. Dengan memperbaiki pola komunikasi, anda dan pasangan dapat saling bertukar pikiran terkait permasalahan yang dihadapi, lalu bersama-sama mencari jalan keluarnya. Saat pengaplikasian pola komunikasi ini, bukan hanya melatih anda dan pasangan untuk lebih terbuka, tetapi juga diharapkan mampu saling mendengarkan dan menghargai setiap pikiran atau perasaan masing-masing.
Jangan ragu untuk memeriksakan diri anda ke psikolog/ psikiater jika keluhan berlanjut atau bertambah parah, atau melakukan konseling pernikahan bersama pasangan.