🔥 Diskusi Menarik

cerita ku

Akhir-akhir ini setelah saya ditinggalkan seseorang yang saya anggap rumah tanpa kejelasan apapun,saya sering merasa kosong,hampa,dan takut sendirian.saya selalu merasa bahwa saya tidak punya siapapun,padahal saya tinggal dirumah dengan keluarga yang lengkap.perasaan itu membuat saya sangat cemas sampai berfikir ini terlalu berat bagi saya.saya cemas tidak bisa menemukan seseorang seperti itu lagi,saya takut sendirian lagi.setiap menjalin hubungan selalu saya yang ditinggalkan padahal saya merasa sudah cukup baik.saya selalu mencemaskan hal yang bahkan belum tentu terjadi dan melebih lebihkannya,saya berfikir kemungkinan paling buruk nya.setiap saya bercerita saya merasa tidak ada yang mengerti saya,dan menganggap saya terlalu lebay perihal masalah percintaan.saya juga orang yang cengeng,apalagi kalau mood sedang buruk,perkataan sesepele apapun bisa membuat saya menangis.saya ingin mencoba ikhlas tapi belum bisa,pikiran saya berisik selalu memikirkan tentang dia,apalagi sekarang dia sudah punya pasangan.saya merasa benar benar hancur.

Suka
Bagikan
Simpan
Komentar
9
1

1 komentar

Halo, terima kasih atas pertanyaan anda


Tidak bisa dipungkiri bahwa pengalaman ditinggalkan bisa saja berdampak pada kesedihan, kesepian dan kekecewaan yang mendalam, apalagi oleh orang terdekat yang dicintai. Setiap orang melewati proses kesedihan, kesepian, ketakutan, kekecewaan tersebut dengan cara berbeda-beda, sehingga tidak ada batasan tertentu yang dianggap normal untuk menghilangkan perasaan tersebut. Akibat pengalaman tersebut tidak hanya menyebabkan kesedihan yang mendalam, tetapi bisa juga berdampak kepada kondisi psikologis lainnya dan juga kondisi fisik.

Beberapa hal yang perlu diperhatikan selama proses tersebut, yaitu memberikan waktu pada diri sendiri untuk mengakui, memahami dan menerima emosi yang hadir, karena dengan menolak emosi tersebut hanya akan menyebabkan proses berdamai membutuhkan waktu yang lebih lama, atau bahkan malah membuat kondisi diri semakin buruk. Melakukan aktivitas yang produktif dan menyenangkan sebagai bentuk pengalihan agar tidak berlarut-larut dalam kesedihan tersebut, seperti merawat tanaman/ hewan, aktif dalam komunitas, melukis, menulis, bermain music, dsb. Anda tetap membuka diri untuk terkoneksi dengan sekitar, karena tanpa disadari akan menyebabkan rasa kesepian.


Selain itu, anda dapat menuliskan seluruh isi pikiran dan perasaan pada kertas secara berkala tanpa terkecuali. Kegiatan ini dikenal dengan istilah jurnaling, di mana dapat dilakukan setiap hari sehingga pikiran tidak hanya menumpuk dalam diri anda. Lalu anda juga dapat mengidentifikasi dan mengevaluasi kembali pikiran yang sering muncul dengan menanyakan ke diri anda mengenai pikiran tersebut “apakah hal yang dikhawatirkan didukung oleh fakta sehingga perlu dipikirkan secara berlebihan atau hanya kekhawatiran tanpa alasan yang jelas?”, sehingga anda dapat melihat secara objektif sumber pikiran anda. Jangan lupa untuk melatih diri berpikir positif dan lebih rasional. Temukan pula minimal 3 hal yang dapat disyukuri setiap harinya (tidak perlu hal besar, tetapi hal kecil dan sederhana) sehingga anda dapat lebih memaknai hidup dan menemukan sudut pandang lainnya.


Jangan ragu untuk memeriksakan diri anda ke psikolog jika keluhan berlanjut atau bertambah parah agar tertangani dengan tepat.

Salam sehat selalu

1 tahun yang lalu
Suka
Balas
Temukan komunitas Anda
Jelajahi berbagai jenis komunitas yang ada dan paling sesuai dengan kondisi kesehatan yang Anda hadapi.
Iklan
Iklan