cemburu berlebihan

sering ngerasa cemburu berlebihan dg pasangan / teman. apakah itu wajar / ngga ya? hal hal sepele bisa bikin aku nangis yang sampe berlarut larut, capek sebenernya ngerasain seperti ini, apakah saya butuh ke psikolog / tidak ya? saya pikir masalah yang saya alami sangat kecil, tapi capek juga kalo sering ngerasain seperti ini

Suka
Bagikan
Simpan
Komentar
3
2
1

1 komentar

Halo, terima kasih untuk pertanyaan anda.


Cemburu merupakan emosi alamiah manusia, sehingga sangat wajar jika merasa cemburu terhadap pasangan yang terlihat seakan-akan lebih peduli terhadap orang lain. Namun, apabila rasa cemburu tersebut sudah diluar batas wajar, disertai dengan pikiran-pikiran irasional dan terlalu dibesar-besarkan, maka perlu diwaspadai karena bisa saja justru malah membuat hubungan menjadi renggang karena pasangan merasa tidak nyaman dengan kondisi tersebut.


Perlu diketahui bahwa terdapat perbedaan antara cinta dan obsesi, yaitu perasaan cinta akan membuat seseorang lebih tenang dalam menjalani hubungan karena dilandasi komitmen dan rasa percaya untuk tumbuh bersama, sedangkan obsesi hanya berfokus pada rasa memiliki saja. Oleh karena itu, untuk membina hubungan sehat dan membangun cinta diperlukan pula membangun pola komunikasi yang sehat dan terbuka. Anda dan pasangan perlu saling mengkomunikasikan kondisi yang anda alami, sehingga dapat saling memahami pula. Selain itu, upayakan untuk dapat saling mendengarkan tanpa menghakimi. Anda dan pasangan juga dapat saling menghargai, serta saling mendukung menjadi versi terbaik diri masing-masing. Hal tersebut penting untuk diperhatikan karena membina hubungan adalah tanggung jawab bersama, bukan hanya di salah satu pihak saja. Kemudian bersama-sama mencari solusi yang terbaik.

Sebagai upaya yang dilakukan sendiri, anda dapat meluangkan waktu lebih banyak untuk berdialog dengan diri sendiri mengenai rasa cemburu anda, dan pikiran yang menyertai. Tanyakan pula kekhawatiran yang muncul pada diri anda, lalu melihat kekhawatiran tersebut apakah rasional sesuai fakta atau tidak. Ketika pikiran dan perasaan khawatir berlebihan tersebut muncul, maka anda dapat melakukan relaksasi pernapasan agar tenang dan tidak reaktif menyikapi sesuatu. Anda tidak perlu ragu untuk menceritakan kondisi yang anda alami dengan orang terdekat, dan membuka diri untuk meminta feedback.

Semoga membantu ya.


Jangan ragu untuk memeriksakan diri anda atau melakukan konseling bersama pasangan ke psikolog jika keluhan berlanjut atau bertambah parah.

2 tahun yang lalu
Suka
Balas
Temukan komunitas Anda
Jelajahi berbagai jenis komunitas yang ada dan paling sesuai dengan kondisi kesehatan yang Anda hadapi.
Iklan
Iklan