Dok knp ya akhir2 ini sy sering merasa kesepian? Ketika sdr sy berubah dr asalnya sering perhatian tp stlh dia pny sgalanya dia jd beda jarang perh
... Lihat LainnyaCemas, takut, gelisah
Malam dok, saya wanita tahun ini sudah genap 21 tahun. Dok jadi gini, kenapa ya saya tuh dari bulan mei kurang lebih sampai sekarang saya tu terlalu takut bakal dapet penyakit yang berbahaya buat tubuh saya seperti kanker misalnya dok, karena dari tahun lalu tuh ada beberapa orang yang saya kenal yang kena kanker otak, payudara, lidah. Trus saya jadi parnoan tiap ada kejanggalan dalam tubuh saya, contohnya tuh bulan mei payudara saya sakit di bagian pinggir pinggirnya, saya udah frustasi sampe gak nafsu makan krna saya pikir saya tuh kanker payudara, pdhal jelang beberapa hari saya itu haid dok. Kenapa ya saya tuh takut banget sama penyakit yang berbahaya adalagi tuh dok waktu lidah saya kegigit kalo gak salah sama saya sendiri, saya tuh mikirnya jangan jangan saya kanker lidah, trus saya bakal pikirin ini terus terusan sampe sariawan di lidah saya bener bener sembuh, jadi semisal 1/2 minggu baru sembuh ya selama itu saya setresnya dok. Aduh saya pusing banget. Gimana ya dok ngatasin kecemasan, kegelisahan dan ketakutan ini. Tipsnya dok. Apa keadaan saya ini ngaruh sama kematian ibu saya tahun lalu, karena beliau selalu mendengarkan keluh kesah saya, dan saya tuh jadi mikir kok waktu mash ada ibu saya, saya tuh gak pernah kepikiran aneh aneh gini, tapi pas ibu saya meninggal tuh saya jadi parnoan sekali. Kira-kira tuh awal tahun BB saya 58 skrng jdi 51/52 karena jadi gak nafsu makan, apa karena masakan saya yang gak enak ya dok jdi bkin saya males buat makan? Ya gak terlalu enak sih dok, karena saya selalu di masakin alm ibu saya sedari dulu. Sekarang saya tinggal sama ayah saya yang seorang ASN, kaka saya udah menikah dan punya rumah agak jauh dari rmh saya, adek saya juga lagi kuliah trs masuk asrama dok, saya juga lagi kuliah tapi online, saya sering ngerasa kesepian di rmh, karna nanti malem aja baru ketemu ayah saya selepas beliau pulang kantor, adek saya pas weekend lah baru ketemu, mana saya juga gak bisa bawa kendaraan lagi dok, jdi klo mau kluar ato jalan gitu gak bisa krna gk bisa bawa kendaraan. Temen saya juga pada merantau dok, saudara juga jauh rumahnya. Tapi kalo pas lagi ngumpul tuh kan agak ramean tuh sama saudara saya, saya tuh gak terlalu kepikiran yg di atas itu dok, saya juga sedari lahir gak pernah pacaran karna saya tuh ngerasa dengan keluarga aja saya udah bahagia jdi saya gak mau deket cowok. Satu lagi dok, saya sering banget searching yang menurut saya "kejanggalan" tubuh saya, dan saya tuh kaitinnya sama kyak gelaja penyakit serius itu dok, saya bisa lama tuh searchingnya semua sumber saya baca. Makasih ya dok.
3 komentar
Terbaru
Halo, terima kasih untuk pertanyaannya.
Sering munculnya pikiran bercabang dan mengkhawatirkan sesuatu yang belum terjadi bisa saja menyebabkan hadirnya perasaan cemas yang berlebihan. Pada dasarnya, perasaan cemas sangat wajar dialami oleh setiap individu sebagai bentuk kewaspadaan terhadap sesuatu. Namun, apabila perasaan cemas berlangsung secara berlebihan, terus-menerus, dan tanpa alasan yang kuat, serta dapat mengganggu aktivitas sehari-hari, maka perlu segera meminta bantuan professional jika sudah tidak dapat diatasi secara mandiri.
Dalam diri individu terjadi proses mental yang saling berkaitan antara pikiran, perasaan, perilaku, dan sensasi tubuh/ fisik. Dengan anda mengelola pikiran yang menyebabkan munculnya kecemasan, secara tidak langsung juga akan meminimalisir keluhan lainnya yang anda alami.
Adapun yang dapat anda lakukan, yaitu relaksasi pernapasan saat ketidaknyamanan tersebut muncul (fokus pada napas masuk dan napas keluar), sehingga anda lebih rileks dan tenang dalam menyikapi yang anda alami. Selanjutnya menuliskan seluruh isi pikiran anda pada kertas secara berkala tanpa terkecuali. Kegiatan ini dikenal dengan istilah jurnaling, di mana dapat dilakukan setiap hari sehingga pikiran tidak hanya menumpuk dalam diri anda. Lalu anda juga dapat mengidentifikasi dan mengevaluasi kembali pikiran yang sering muncul dengan menanyakan ke diri anda mengenai pikiran tersebut “apakah hal yang dikhawatirkan didukung oleh fakta sehingga perlu dipikirkan secara berlebihan atau hanya kekhawatiran tanpa alasan yang jelas?”, sehingga anda dapat melihat secara objektif sumber pikiran anda. Jangan lupa untuk melatih diri berpikir positif dan lebih rasional.
Selain itu, anda tetap terkoneksi dengan sekitar agar tidak merasa sendiri.
Jangan ragu untuk memeriksakan diri anda ke psikolog/ psikiater jika keluhan berlanjut atau bertambah parah agar tertangani dengan tepat.
Hai Sobat Sehat, pertanyaan Anda telah kami terima. Kami akan membantu memberikan penjelasan secara umum terlebih dulu, sebelum pakar kami memberikan respons ya.
Saya memahami bahwa Anda merasa cemas, takut, dan gelisah terkait dengan kemungkinan mengalami penyakit yang berbahaya seperti kanker. Perasaan ini bisa sangat mengganggu dan mempengaruhi kesejahteraan mental dan fisik Anda.Penting untuk diingat bahwa kekhawatiran berlebihan terhadap penyakit serius dapat menjadi tanda dari gangguan kecemasan atau gangguan obsesif-kompulsif. Jika kekhawatiran ini terus mengganggu kehidupan sehari-hari Anda, saya sarankan Anda untuk berkonsultasi dengan seorang profesional kesehatan mental seperti psikolog atau psikiater. Mereka dapat membantu Anda dalam mengatasi kecemasan dan memberikan strategi untuk mengelola pikiran dan perasaan yang tidak diinginkan.
Selain itu, penting juga untuk memahami bahwa kecemasan yang Anda alami mungkin terkait dengan kehilangan ibu Anda tahun lalu. Kehilangan orang yang kita cintai dapat memicu perasaan cemas dan kesepian yang mendalam. Mengungkapkan perasaan Anda kepada orang terdekat atau mencari dukungan dari kelompok dukungan atau terapis dapat membantu Anda dalam proses berduka dan mengatasi kecemasan yang Anda rasakan.
Dalam hal nafsu makan yang berkurang, ada beberapa faktor yang dapat mempengaruhinya, termasuk stres, kecemasan, dan perubahan pola makan. Jika Anda merasa masakan Anda tidak enak atau Anda tidak memiliki selera makan, mungkin ada baiknya mencoba variasi makanan yang berbeda atau berkonsultasi dengan ahli gizi untuk mendapatkan saran yang tepat mengenai pola makan yang sehat.
Selain itu, menghadapi kesepian dan rasa terisolasi juga dapat mempengaruhi kesejahteraan mental Anda. Saya memahami bahwa situasi saat ini mungkin membuat Anda merasa kesepian karena jarak dengan keluarga dan teman-teman. Namun, ada beberapa langkah yang dapat Anda ambil untuk mengatasi perasaan ini. Anda dapat mencoba menjalin hubungan dengan orang-orang melalui telepon, pesan teks, atau video call. Anda juga dapat mencari kegiatan yang Anda nikmati, seperti membaca, menulis, atau berolahraga, untuk mengisi waktu luang Anda dan mengurangi perasaan kesepian.
Terakhir, mengenai kebiasaan mencari informasi tentang gejala dan penyakit, penting untuk diingat bahwa mencari informasi di internet dapat meningkatkan kecemasan dan kekhawatiran yang tidak perlu. Informasi yang ditemukan di internet tidak selalu akurat atau relevan dengan kondisi Anda. Jika Anda memiliki kekhawatiran tentang kesehatan Anda, lebih baik berkonsultasi dengan dokter atau profesional kesehatan yang dapat memberikan penjelasan yang akurat dan memberikan saran yang sesuai.
Semoga informasi ini bermanfaat bagi Anda. Jika Anda memiliki pertanyaan lebih lanjut atau membutuhkan bantuan lainnya, jangan ragu untuk bertanya.
Related content