🔥 Diskusi Menarik

Cemas dengan segala hal

Halo, saya mau bertanya sering cemas dengan sesuatu hal apa itu wajar?


Saya sering merasa khawatir dan cemas ketika sesuatu tidak sesuai dengan harapan saya, atau kadang ketika masalah datang, atau bahkan ketika saya memiliki sebuah tugas dengan deadline besok harus sudah di kumpul, entah mengapa saya gelisah memikirkan semua itu. Apalagi dengan kepribadian saya yang cengeng, ketika saya marah saya nangis, dimarahin nangis, dan sering membayangkan kehidupan yang berbeda di otak saya untuk lari dari kenyataan.

Saya bukan orang yang asik, saya pemalu, saya kadang merasa di circle saya keberadaan saya bukan hal yang luar biasa, ada tidak ada nya saya itu bukan sesuatu yang di pedulikan teman teman saya. Kadang kadang saya menangisi hal ini, saya mulai gelisah dan merasa keberadaan saya mengganggu, saya semakin sulit berinteraksi dan saya semakin rendah diri.


Kadang hal yang saya cemasi tidak hanya tentang teman, biasanya jika chat di grup saya tidak ada yang menanggapi saya mulai gelisah dan cemas, atau ketika saya tanpa sadar membuat teman saya bed mood saya jadi ikut gelisah dan takut jika teman saya marah pada saya.


Hal yang saya cemasi tidak hanya ini, tapi jika cemas tentang hal hal seperti ini apa wajar saja?

Suka
Bagikan
Simpan
Komentar
3
2

2 komentar

Halo, terima kasih untuk pertanyaannya.


Sering munculnya pikiran bercabang dan mengkhawatirkan sesuatu yang belum terjadi bisa saja menyebabkan hadirnya perasaan cemas yang berlebihan. Pada dasarnya, perasaan cemas sangat wajar dialami oleh setiap individu sebagai bentuk kewaspadaan terhadap sesuatu. Namun, apabila perasaan cemas berlangsung secara berlebihan, terus-menerus, dan tanpa alasan yang kuat, serta dapat mengganggu aktivitas sehari-hari, maka perlu segera meminta bantuan professional jika sudah tidak dapat diatasi secara mandiri.


Untuk mendiagnosa kondisi mental seseorang diperlukan asesmen/ pemeriksaan mendalam oleh professional sehingga tidak dianjurkan untuk self diagnose.


Dalam diri individu terjadi proses mental yang saling berkaitan antara pikiran, perasaan, perilaku, dan sensasi tubuh/ fisik. Dengan anda mengelola pikiran yang menyebabkan munculnya kecemasan, secara tidak langsung juga akan meminimalisir keluhan lainnya yang anda alami.


Adapun yang dapat anda lakukan, yaitu lakukan relaksasi pernapasan saat ketidaknyamanan tersebut muncul (fokus pada napas masuk dan napas keluar), sehingga anda lebih rileks dan tenang dalam menyikapi yang anda alami. Selanjutnya menuliskan seluruh isi pikiran anda pada kertas secara berkala tanpa terkecuali. Kegiatan ini dikenal dengan istilah jurnaling, di mana dapat dilakukan setiap hari sehingga pikiran tidak hanya menumpuk dalam diri anda. Lalu anda juga dapat mengidentifikasi dan mengevaluasi kembali pikiran yang sering muncul dengan menanyakan ke diri anda mengenai pikiran tersebut “apakah hal yang dikhawatirkan didukung oleh fakta sehingga perlu dipikirkan secara berlebihan atau hanya kekhawatiran tanpa alasan yang jelas?”, sehingga anda dapat melihat secara objektif sumber pikiran anda. Jangan lupa untuk melatih diri berpikir positif dan lebih rasional.


Dengan mempertahankan kebiasaan merespon sesuatu dengan berpikir ketakutan akan hal yang belum terjadi, maka kebiasaan tersebut akan bertahan dan intensitasnya bisa saja meningkat sehingga mempengaruhi konsentrasi, performa dan kondisi fisik anda, serta kehidupan sehari-hari anda lainnya. Selain itu, anda tetap terkoneksi dengan sekitar agar tidak merasa sendiri.


Jangan ragu untuk memeriksakan diri anda ke psikolog/ psikiater jika keluhan berlanjut atau bertambah parah agar tertangani dengan tepat.

1 tahun yang lalu
Suka
Balas

Hai Sobat Sehat, pertanyaan Anda telah kami terima. Kami akan membantu memberikan penjelasan secara umum terlebih dulu, sebelum pakar kami memberikan respons ya.


Saya bukan dokter, tetapi saya akan mencoba memberikan beberapa informasi yang mungkin dapat membantu.

Cemas adalah respons alami tubuh terhadap situasi yang menegangkan atau stres. Merasa cemas dalam beberapa situasi tertentu adalah hal yang normal. Namun, jika rasa cemas yang Anda alami terus-menerus, mengganggu kehidupan sehari-hari, dan membuat Anda sulit berinteraksi, itu bisa menjadi tanda adanya gangguan kecemasan.

Gangguan kecemasan adalah kondisi mental yang serius dan membutuhkan perhatian. Beberapa gejala yang mungkin terkait dengan gangguan kecemasan meliputi kekhawatiran yang berlebihan, kesulitan tidur, gelisah, sulit berkonsentrasi, dan perasaan rendah diri. Jika Anda merasa bahwa gejala-gejala ini mengganggu kehidupan sehari-hari Anda, penting untuk mencari bantuan dari profesional kesehatan mental, seperti psikolog atau psikiater.

Mereka dapat melakukan evaluasi dan memberikan diagnosis yang tepat, serta memberikan perawatan yang sesuai, seperti terapi kognitif perilaku atau pengobatan dengan obat-obatan jika diperlukan. Terapi kognitif perilaku dapat membantu Anda mengidentifikasi pola pikir yang negatif dan menggantinya dengan pola pikir yang lebih positif dan sehat.

Selain itu, penting juga untuk menjaga kesehatan fisik dan emosional Anda secara keseluruhan. Berolahraga secara teratur, makan makanan sehat, tidur yang cukup, dan mencari dukungan sosial dari keluarga dan teman-teman dapat membantu mengurangi tingkat kecemasan.

Jika Anda merasa bahwa kecemasan Anda sangat mengganggu dan mempengaruhi kualitas hidup Anda, saya sarankan Anda untuk segera mencari bantuan dari profesional kesehatan mental. Mereka akan dapat memberikan bantuan dan dukungan yang Anda butuhkan.

Semoga informasi ini bermanfaat bagi Anda. Jika Anda memiliki pertanyaan lain, jangan ragu untuk bertanya.

1 tahun yang lalu
Suka
masukan
warningDisclaimer: Informasi yang disampaikan di atas adalah informasi umum, bukan pengganti saran medis resmi dari dokter atau pakar.
Related content
Temukan komunitas Anda
Jelajahi berbagai jenis komunitas yang ada dan paling sesuai dengan kondisi kesehatan yang Anda hadapi.
Iklan
Iklan