Cemas berlebihan

Suka muncul pikiran2 yang bikin gelisah ,khawatir dan tidak tenang,hati pun suka ada yang berbicara yang bikin pembicaraan hati dan pikiran pun kacau jadi timbul rasa gelisah ,tidak bisa tidur dan tidak tenang ,selalu was was dan bikin dada berdebar debar ,sehingga kurang tidur dan badan menjadi lemas,sempoyongan dan kepala jadi tegang ,mengapa dengan keluhan tersebut y dok .mohon penjelasanya


Suka
Bagikan
Simpan
Komentar
4
2

2 komentar

Halo Dede Nurhasanah, terima kasih untuk pertanyaannya.


Sering munculnya pikiran bercabang dan mengkhawatirkan sesuatu yang belum terjadi bisa saja menyebabkan hadirnya perasaan cemas yang berlebihan. Pada dasarnya, perasaan cemas sangat wajar dialami oleh setiap individu sebagai bentuk kewaspadaan terhadap sesuatu. Namun, apabila perasaan cemas berlangsung secara berlebihan, terus-menerus, dan tanpa alasan yang kuat, serta dapat mengganggu aktivitas sehari-hari, maka perlu segera meminta bantuan professional jika sudah tidak dapat diatasi secara mandiri.


Untuk mendiagnosa kondisi mental seseorang diperlukan asesmen/ pemeriksaan mendalam oleh professional sehingga tidak dianjurkan untuk self diagnose.


Dalam diri individu terjadi proses mental yang saling berkaitan antara pikiran, perasaan, perilaku, dan sensasi tubuh/ fisik. Dengan anda mengelola pikiran yang menyebabkan munculnya kecemasan, secara tidak langsung juga akan meminimalisir keluhan lainnya yang anda alami.


Adapun yang dapat anda lakukan, yaitu lakukan relaksasi pernapasan saat ketidaknyamanan tersebut muncul (fokus pada napas masuk dan napas keluar), sehingga anda lebih rileks dan tenang dalam menyikapi yang anda alami. Selanjutnya menuliskan seluruh isi pikiran anda pada kertas secara berkala tanpa terkecuali. Kegiatan ini dikenal dengan istilah jurnaling, di mana dapat dilakukan setiap hari sehingga pikiran tidak hanya menumpuk dalam diri anda. Lalu anda juga dapat mengidentifikasi dan mengevaluasi kembali pikiran yang sering muncul dengan menanyakan ke diri anda mengenai pikiran tersebut “apakah hal yang dikhawatirkan didukung oleh fakta sehingga perlu dipikirkan secara berlebihan atau hanya kekhawatiran tanpa alasan yang jelas?”, sehingga anda dapat melihat secara objektif sumber pikiran anda. Jangan lupa untuk melatih diri berpikir positif dan lebih rasional.


Dengan mempertahankan kebiasaan merespon sesuatu dengan berpikir ketakutan akan hal yang belum terjadi, maka kebiasaan tersebut akan bertahan dan intensitasnya bisa saja meningkat sehingga mempengaruhi konsentrasi, performa dan kondisi fisik anda, serta kehidupan sehari-hari anda lainnya. Selain itu, anda tetap terkoneksi dengan sekitar agar tidak merasa sendiri.


Jangan ragu untuk memeriksakan diri anda ke psikolog/ psikiater jika keluhan berlanjut atau bertambah parah agar tertangani dengan tepat.

1 tahun yang lalu
Suka
Balas

Hai Sobat Sehat, pertanyaan Anda telah kami terima. Kami akan membantu memberikan penjelasan secara umum terlebih dulu, sebelum pakar kami memberikan respons ya.


Keluhan yang Anda alami seperti cemas berlebihan, pikiran yang membuat gelisah, khawatir, dan tidak tenang, serta adanya suara dalam hati yang membuat pembicaraan hati dan pikiran menjadi kacau, dapat mengindikasikan adanya gangguan kecemasan atau gangguan mental lainnya.:

Gangguan kecemasan umum (GAD) adalah salah satu kondisi yang mungkin Anda alami. GAD ditandai dengan kecemasan yang berlebihan dan sulit dikendalikan, serta gejala fisik seperti dada berdebar, kesulitan tidur, kelelahan, dan ketegangan otot. Selain itu, gangguan kecemasan sosial, gangguan panik, atau gangguan obsesif-kompulsif juga dapat menyebabkan gejala yang serupa.

Penyebab gangguan kecemasan dapat bervariasi, termasuk faktor genetik, perubahan kimia dalam otak, pengalaman traumatis, atau stres kronis. Jika gejala yang Anda alami berlangsung dalam waktu yang lama dan mengganggu kehidupan sehari-hari Anda, penting untuk mencari bantuan medis.

Saya sarankan Anda untuk berkonsultasi dengan dokter atau psikolog untuk evaluasi lebih lanjut. Mereka akan melakukan wawancara dan penilaian untuk memahami lebih lanjut tentang gejala yang Anda alami. Berdasarkan hasil evaluasi, mereka dapat memberikan diagnosis yang tepat dan merencanakan pengobatan yang sesuai.

Pengobatan untuk gangguan kecemasan dapat meliputi terapi kognitif perilaku (CBT), terapi obat, atau kombinasi keduanya. CBT dapat membantu Anda mengidentifikasi dan mengubah pola pikir dan perilaku yang tidak sehat. Obat-obatan seperti antidepresan atau obat penenang juga dapat diresepkan oleh dokter jika diperlukan.

Selain pengobatan medis, ada beberapa langkah yang dapat Anda coba untuk mengelola kecemasan sehari-hari, seperti berolahraga secara teratur, berlatih teknik relaksasi seperti pernapasan dalam, tidur yang cukup, menghindari konsumsi kafein dan alkohol berlebihan, serta mencari dukungan sosial dari keluarga dan teman-teman.

Ingatlah bahwa setiap individu berbeda, dan pengobatan yang efektif dapat bervariasi untuk setiap orang. Penting untuk mendapatkan bantuan profesional untuk menentukan langkah terbaik dalam mengelola kecemasan yang Anda alami.

Apakah Anda memiliki pertanyaan lain yang ingin ditanyakan?

1 tahun yang lalu
Suka
masukan
warningDisclaimer: Informasi yang disampaikan di atas adalah informasi umum, bukan pengganti saran medis resmi dari dokter atau pakar.
Related content
Temukan komunitas Anda
Jelajahi berbagai jenis komunitas yang ada dan paling sesuai dengan kondisi kesehatan yang Anda hadapi.
Iklan
Iklan