Cemas

Saya sering tiba tiba overthinking dimana saja dan kapan saja. Kadang pas berkendara, kadang pas nongkrong, kadang pas sendirian. Semua hal datang secara tiba tiba sehingga saya merasa tidak nyaman karena menyebabkan saya merasa pusing, nafas berat tersenggal senggol menjadi cepat sampai tenggorokan atas terasa seperti tercekik, badan gemetar kadang kesemutan. Saya juga sudah dalam mengendalikan emosi sehingga emosi saya tempramental. Ketika sedang marah saya cenderung berbuat dan berkata kasar. Jika sedang sedih saya malas melakukan hal apapun selain rebahan dan tidur. Saya juga pernah 5 hari tidak makan karena sedih. Saya mudah sekali berubah perasaan hati, ketika sedang biasa tiba tiba overthinking saya menangis kemudian bisa tertawa biasa dan kemudian menangis lagi dan itu dalam waktu yang singkat. Itu bagaimana yah dok, apa yang harus saya lakukan? Apakah itu hal yang normal? Atau saya harus mencari profesional seperti psikologi atau psikiater?

Suka
Bagikan
Simpan
Komentar
9
2

2 komentar

Halo, terima kasih untuk pertanyaannya.


Pada dasarnya, perasaan cemas sangat wajar dialami oleh setiap individu sebagai bentuk kewaspadaan terhadap sesuatu. Namun, apabila perasaan cemas berlangsung secara berlebihan, terus-menerus, dan tanpa alasan yang kuat, serta dapat mengganggu aktivitas sehari-hari, maka perlu segera meminta bantuan professional jika sudah tidak dapat diatasi secara mandiri.


Dalam diri individu terjadi proses mental yang saling berkaitan antara pikiran, perasaan, perilaku, dan sensasi tubuh/ fisik. Dengan anda mengelola pikiran yang menyebabkan munculnya kecemasan, secara tidak langsung juga akan meminimalisir keluhan lainnya yang anda alami.


Adapun yang dapat anda lakukan, yaitu relaksasi pernapasan saat ketidaknyamanan tersebut muncul (fokus pada napas masuk dan napas keluar), sehingga anda lebih rileks dan tenang dalam menyikapi yang anda alami. Selanjutnya menuliskan seluruh isi pikiran anda pada kertas secara berkala tanpa terkecuali. Kegiatan ini dikenal dengan istilah jurnaling, di mana dapat dilakukan setiap hari sehingga pikiran tidak hanya menumpuk dalam diri anda. Lalu anda juga dapat mengidentifikasi dan mengevaluasi kembali pikiran yang sering muncul dengan menanyakan ke diri anda mengenai pikiran tersebut “apakah hal yang dikhawatirkan didukung oleh fakta sehingga perlu dipikirkan secara berlebihan atau hanya kekhawatiran tanpa alasan yang jelas?”, sehingga anda dapat melihat secara objektif sumber pikiran anda. Jangan lupa untuk melatih diri berpikir positif dan lebih rasional.

Selain itu, anda tetap terkoneksi dengan sekitar agar tidak merasa sendiri.


Jangan ragu untuk memeriksakan diri anda ke psikolog/ psikiater jika keluhan berlanjut atau bertambah parah agar tertangani dengan tepat.

1 tahun yang lalu
Suka
Balas

Hai Sobat Sehat, pertanyaan Anda telah kami terima. Kami akan membantu memberikan penjelasan secara umum terlebih dulu, sebelum pakar kami memberikan respons ya.


Berdasarkan deskripsi yang Anda berikan, tampaknya Anda mengalami gejala kecemasan yang cukup signifikan. Gejala-gejala seperti overthinking, kesulitan mengendalikan emosi, perubahan mood yang cepat, dan gangguan fisik seperti pusing, nafas berat, gemetar, dan kesemutan dapat menjadi tanda-tanda gangguan kecemasan.:

Hal ini tidak dianggap normal jika gejalanya mengganggu kehidupan sehari-hari Anda dan menyebabkan ketidaknyamanan yang signifikan. Jika gejala-gejala ini terus berlanjut dan mempengaruhi kualitas hidup Anda, sangat disarankan untuk mencari bantuan profesional.

Anda dapat mempertimbangkan untuk berkonsultasi dengan seorang psikolog atau psikiater. Psikolog akan membantu Anda dalam mengatasi overthinking dan mengembangkan strategi pengelolaan kecemasan yang efektif. Sementara itu, psikiater dapat mengevaluasi apakah ada kebutuhan untuk pengobatan dengan obat-obatan.

Selain itu, penting juga untuk menjaga kesehatan fisik dan mental Anda secara keseluruhan. Berikut beberapa tips yang dapat membantu mengurangi kecemasan:

  1. Latihan relaksasi: Cobalah teknik pernapasan dalam, meditasi, atau yoga untuk membantu menenangkan pikiran dan tubuh Anda.
  2. Olahraga secara teratur: Aktivitas fisik dapat membantu mengurangi stres dan meningkatkan suasana hati.
  3. Cari dukungan sosial: Berbicaralah dengan orang-orang terdekat Anda tentang apa yang Anda rasakan. Dukungan dari orang lain dapat membantu mengurangi beban emosional.
  4. Kelola waktu dan tugas dengan baik: Buat jadwal yang teratur dan prioritaskan tugas-tugas Anda untuk mengurangi rasa kewalahan.
  5. Hindari konsumsi kafein dan alkohol: Kafein dan alkohol dapat memperburuk gejala kecemasan, jadi sebaiknya dikonsumsi dengan bijak atau dihindari.

Ingatlah bahwa setiap orang memiliki pengalaman yang berbeda, dan apa yang bekerja untuk satu orang mungkin tidak berlaku untuk orang lain. Jadi, penting untuk mencari bantuan profesional yang dapat memberikan penanganan yang sesuai dengan kebutuhan Anda.

Semoga informasi ini bermanfaat bagi Anda. Jika Anda memiliki pertanyaan lebih lanjut atau membutuhkan bantuan lainnya, jangan ragu untuk bertanya.

1 tahun yang lalu
Suka
masukan
warningDisclaimer: Informasi yang disampaikan di atas adalah informasi umum, bukan pengganti saran medis resmi dari dokter atau pakar.
Related content
Temukan komunitas Anda
Jelajahi berbagai jenis komunitas yang ada dan paling sesuai dengan kondisi kesehatan yang Anda hadapi.
Iklan
Iklan