Cara menghadapi seseorang teman cowok yang tidak memberi kepastian
Halo dok, saya mempunyai teman laki - laki dia adalah orang yang sangat baik peduli dengan saya dan selalu membantu saya. Hubungan saya dan dia bisa dibilang hubungan timbal - balik ketika saya ada masalah dia selalu mendengarkan cerita saya dan saya pun sebaliknya selalu membantu dia dan mendengarkan cerita dia. Kami mempunyai hubungan yang baik karena dapat saling bercerita. Tapi sekarang dia berubah dok. Tidak bisa dipungkiri saya jatuh cinta dengan dia tapi saya tidak bisa jujur karena saya takut dia akan menolak saya. Semuanya berubah ketika saya menegur dia tentang hubungan yang terlalu dekat dengan siswa yang terlalu membicarakan masalah personal dengan dia. Saya hanya tidak ingin dia kenapa2 di tempat kerja mengingat pekerjaan kami seorang guru bimbel dimana ada peraturan antara guru dan siswa tidak boleh memiliki hubungan yang personal apalagi anaknya baru berumur 15 tahun. Tapi ketika saya menegur dia dia marah dan akhirnya seperti menjaga jarak dengan saya dan dia pun tidak seterbuka dulu dengan saya. Karena dia merasa saya baik sama dia karena saya mempunyai maksud tertentu tapi sebenarnya saya marah karena saya cemburu dengan sifatnya yang terlalu ramah dengan semua perempuan. Saya sayang sama dia tapi kalau saya jujur sama dia ada ketakutan dalam diri saya dia malah meninggallkan saya dan saya belum siap untuk itu. Tapi saya sakit hati dengan penolakan yang dia lakukan akhir2 ini ibaratnya saya ingin meninggalkan berat tetapi bila bertahan saya sakit hati. Jadi apa yang harus saya lakukan agar hubungan kami menjadi membaik lagi dan dia bisa terbuka kembali kepada saya seperti dulu.
Halo, terima kasih atas pertanyaan anda.
Saya memahami kondisi anda saat ini. Namun, anda perlu memberanikan diri untuk mengungkapkan secara asertif mengenai pikiran dan perasaan anda. Anda komunikasikan kondisi anda saat ini agar tidak menimbulkan salah paham yang berlarut-larut. Terlepas dari ditolak atau tidak, itu adalah bonus yang anda peroleh, yang terpenting anda dapat merasa lebih lega karena berani untuk mengakui perasaan anda dan mengatasi rasa penasaran anda selama ini.
semoga membantu, bagaimana pun kondisi anda setelahnya anda tetap berharga
kalo kata saya mah sih mending bilang ke laki-laki itu bahwa mbaknya cemburu, biar mbak juga mendapat kejelasan soal perasaan si laki-laki tersebut. tapi memang mesti mengumpulkan keberanian untuk bisa menyatakan perasaan lebih dulu. jika tidak berani tatap muka langsung, saya rasa via chat juga tidak apa. Mbak boleh ungkapkan setulus mungkin perasaan yang dimiliki dan memang harus siap dengan apapun yang terjadi termasuk penolakan. Tapi setidaknya mbak tau dan gak lagi penasaran soal sikap dia. Jika dia menerima perasaan mbak, alhamdulillah. Jika tidak, berarti waktunya move on. Diam dalam zona pertemanan juga cukup menyiksa sih. Kecuali mbak memang lbih memilih seperti itu. Ini mah saran aja...