🔥 Diskusi Menarik

Butuh solusi

Hai dok, saya remaja yang baru menginjak usia 20 tahun kemarin, saya ga tau harus melakukan apa dan bagaimana mengetahui ibu saya selingkuh, ya ini terjadi bukan untuk pertama kalinya karna dlu saat sd ibu saya pernah melakukan nya tapi ketauan oleh ayah saya. Saya masih ingat jelas dulu bagaimana kacau nya keluarga kami karna masalah itu, saat ini yang mengetahui nya hanya saya, saya sebenarnya punya kaka 3 tapi saya ga berani bilang ke mereka karna takut jadi beban mereka, tapi saya cape harus nangis setiap hari karna ketakutan saya jika nanti keluarga saya hancur, saya tau persis bagaimana watak ayah saya yang keras. Saya juga belom berani untuk bilang ibu saya bahwa saya mengetahui perbuatan nya, ayah saya juga tidak pernah memerikas hp ibu saya karna beliau gaptek dan matanya sudah mines. Dengan kejadian ini saya tidak pernah bisa tidur dengan nyenyak, setiap bangun saya selalu merasa kosong dan sedih. Tolong bantu saya ya dok

Suka
Bagikan
Simpan
Komentar
17
3
3

3 komentar

Halo Wina, terima kasih untuk pertanyaannya.


Mengetahui salah satu orang tua berselingkuh tentunya membuat anak merasa marah, sedih, bingung, malu, kecewa dan sebagainya. Perasaan dan pikiran yang bercampur aduk bisa menyebabkan seseorang tidak dapat berpikir jernih sehingga bisa saja memicu bertindak gegabah. Namun, ada baiknya mencoba tetap tenang menghadapi hal tersebut, dan tidak langsung menghakimi sehingga tidak semakin memperkeruh kondisi.


Beberapa cara yang dapat dilakukan yaitu, mengajak orang tua (dalam hal ini: ibu) untuk berbicara dari hati ke hati, dengarkan semua hal yang disampaikan oleh ibu tanpa menghakimi sehingga anda dapat mencoba melihat permasalahan dari sisi ibu anda. Anda juga dapat menyampaikan seluruh keluh kesah anda, harapan dan sebagainya dengan cara yang tetap sopan dengan harapan ibu anda dapat menghargai yang anda sampaikan dan rasakan. Dengan pikiran dan perasaan yang tenang keduanya, maka bisa saja terdapat solusi terbaik dari kondisi tersebut. Anda sebaiknya membicarakan hal yang anda alami kepada ke 3 kakak anda, agar memperoleh masukan dari sudut pandang lain karena ini bukan tanggung jawab anda untuk menyelesaikan. Jika diperlukan, anda dapat meminta bantuan pihak keluarga yang dianggap mampu bersikap netral dan bijaksana sebagai penengah.


Namun, sebagai langkah awal sebaiknya anda dapat menenangkan diri terlebih dahulu, mengelola pikiran dan emosi sehingga anda dapat berpikir secara jernih untuk mengambil langkah selanjutnya. Anda dapat menuangkan seluruh pikiran dan perasaan anda pada jurnal harian secara berkala sehingga tidak hanya menumpuk dalam diri saja. Anda tidak perlu ragu untuk berbagi cerita pada orang yang anda percaya dan membuat anda merasa nyaman. Sesekali mencoba untuk melihat permasalahan yang terjadi dari sudut pandang orang tua anda, sehingga anda lebih terbuka dan lebih siap menghadapi kenyataan yang terjadi. Jangan ragu juga meminta bantuan professional (psikolog) jika kondisi ini sudah sangat mengganggu dan tidak bisa diatasi secara sendiri.

Semoga membantu ya.


2 tahun yang lalu
Suka
Balas
1
@Wina

Saya turut prihatin dan sedih atas kondisi yang terjadi pada keluarga anda. Tentunya menghadapi situasi ini bukanlah hal yang mudah. Sebaiknya segera dibahas bersama agar kondisinya tidak semakin berlarut-larut, dan semakin menimbulkan kesalahpahaman.


Dengan saling mengetahui yang terjadi, secara tidak langsung anda dan saudara dapat saling mendukung dan menguatkan menghadapi permasalahan ini serta bersama-sama pula menemukan solusi terbaik. Semoga membantu ya

2 tahun yang lalu
Suka
Balas
@Ririn Nur Abdiah Bahar, S.Psi., M.Psi., Psikolog

halo dok, saya blm sempat mengajak ngobrol ibu saya dan memberitahu ke 3 kaka saya tapi ternyata adik saya tidak sengaja membaca wa ibu saya, dia merespon dengan menangis tersedu2 dan memberitahu kaka saya yang pertama, saya baru pulanh dari luar langsung menghampiri adik saya, dia memeluk saya sambil berbicara bahwa dia amat sangat kecewa, tidak mau bertemu ibu saya lagi, dan dia bilang bahwa ibu saya tidak memikirkan bagaimana nanti kalo dia trauma. Saya hancur dok melihat adik saya harus menanggung ini, saya khawatir dengan mental dia nanti. Adik saya perempuan kelas 2 SMA. Saya harus bagaimana menyikapi adik saya dok, adik saya anak terakhir. Tolong bantu saya dok

2 tahun yang lalu
Suka
Balas
Temukan komunitas Anda
Jelajahi berbagai jenis komunitas yang ada dan paling sesuai dengan kondisi kesehatan yang Anda hadapi.
Iklan
Iklan