butuh saran dok

haloo dok jadi beberapa bulan ini saya baru masuk SMA, dari dulu saya adalah anak yang ceria dan extrovert, saya selalu kemana mana bersama teman dan tidak pernah merasa kesepian sama sekali. Namun knp saat SMA ini saya merasa sulit sekali bergaul dan dekat dengan teman sekelas saya, padahal saya bisa dibilang sebagai anak yang mudah bergaul. Sebenarnya saya tidak merasa dibully atau dijauhi, namun saya merasa dicuekin atau dibiarkan begitu saja. Terutama saat pembagian kelompok, dari dulu saya selalu suka pembagian kelompok dengan cara memilih sendiri, namun sekarang saya sangat takut dan saya terus berdoa dalam hati agar tidak berkelompok saja. Setiap saya bercerita sesuatu kepada teman sekelas saya, respon mereka tampak tidak tertarik dengan cerita saya dan mereka kadang hanya mengangguk saja. Saya selalu sedih dan menangis hampir setiap hari karena hal tersebut. Karena memang dari dulu saya tidak pernah kesepian seperti ini. Namun saya tetap bersyukur karena teman teman saya di tempat les sangat baik dan peduli terhadap saya. Namun saya tetap berharap bisa dekat dengan teman sekelas saya. Menurut dokter apa yang harus saya lakukan? Apa saya terlalu haus perhatian? Atau saya terlalu berekspektasi tinggi terhadap teman sekelas saya? Sudah beberapa bulan berjalan namun masih sama saja tidak ada kemajuan. Tolong beri tips untuk saya 😿😿

Suka
Bagikan
Simpan
Komentar
1

1 komentar

Sulit bergaul di lingkungan baru seperti SMA, meskipun sebelumnya Anda adalah pribadi yang ceria dan ekstrovert, adalah hal yang wajar dan sering dialami. Perasaan sedih dan terabaikan yang Anda rasakan menunjukkan bahwa Anda membutuhkan koneksi sosial, dan itu adalah kebutuhan yang normal, bukan berarti Anda "haus perhatian" atau memiliki "ekspektasi tinggi" yang berlebihan:

Berikut beberapa saran yang bisa Anda coba:

  1. Ambil Inisiatif Kecil: Daripada menunggu diajak, cobalah untuk mengambil inisiatif kecil. Misalnya, tawarkan bantuan kepada teman sekelas, ajak mereka belajar bersama, atau sekadar bertanya tentang tugas. Interaksi kecil ini bisa menjadi jembatan untuk percakapan yang lebih dalam.
  2. Cari Kesamaan Minat: Perhatikan apa yang teman-teman sekelas Anda minati. Mungkin ada klub atau kegiatan ekstrakurikuler di sekolah yang bisa Anda ikuti bersama mereka. Beraktivitas bersama dalam kelompok yang memiliki minat yang sama seringkali lebih mudah untuk membangun koneksi.
  3. Sesuaikan Cara Berkomunikasi: Mungkin gaya bercerita Anda yang dulu disukai teman-teman lama perlu sedikit disesuaikan dengan teman-teman baru. Perhatikan bagaimana mereka berkomunikasi dan topik apa yang menarik bagi mereka. Cobalah untuk lebih banyak bertanya tentang mereka daripada hanya bercerita tentang diri sendiri di awal perkenalan.
  4. Fokus pada Kualitas, Bukan Kuantitas: Tidak semua orang di kelas harus menjadi teman dekat Anda. Cukup temukan satu atau dua orang yang memiliki potensi untuk menjadi teman baik.
  5. Berikan Waktu: Membangun pertemanan membutuhkan waktu, terutama di lingkungan baru. Jangan berkecil hati jika belum ada perubahan signifikan dalam beberapa bulan. Teruslah mencoba dan bersabar.
  6. Manfaatkan Lingkungan yang Mendukung: Anda beruntung memiliki teman-teman yang baik di tempat les. Jaga hubungan baik dengan mereka, karena dukungan dari mereka bisa menjadi sumber kekuatan saat Anda merasa sedih.
  7. Bicarakan Perasaan Anda: Jika perasaan sedih dan terisolasi ini terus berlanjut dan mengganggu aktivitas sehari-hari Anda, jangan ragu untuk berbicara dengan orang dewasa yang Anda percaya, seperti orang tua, guru BK di sekolah, atau psikolog. Mereka dapat memberikan dukungan dan strategi yang lebih spesifik untuk membantu Anda mengatasi situasi ini. Ingatlah bahwa Anda adalah pribadi yang mampu bergaul, seperti yang Anda buktikan di masa lalu. Lingkungan baru memang membutuhkan adaptasi, dan Anda pasti bisa menemukan cara untuk kembali merasa nyaman dan terhubung dengan teman-teman di SMA.
5 jam yang lalu
Suka
masukan
warningDisclaimer: Informasi yang disampaikan di atas adalah informasi umum, bukan pengganti saran medis resmi dari dokter atau pakar.
Related content
Temukan komunitas Anda
Jelajahi berbagai jenis komunitas yang ada dan paling sesuai dengan kondisi kesehatan yang Anda hadapi.
Iklan
Iklan