Dok knp ya akhir2 ini sy sering merasa kesepian? Ketika sdr sy berubah dr asalnya sering perhatian tp stlh dia pny sgalanya dia jd beda jarang perh
... Lihat Lainnyabroken family / broken home
hello dokter, saya ingin bertanya apakah saya mengalami trauma masa kecil? masa saya berumur 5tahun keatas family saya selalu bergaduh, melakukan kekerasan fizikal dan dengan nada yang kuat, semasa itu saya masih kanak2, hingga saya berumur 14 tahun family saya sudah ok, tapi sejak saya berumur 6 tahun saya kemurungan dan takut dengan sosial, apabila saya sudah berumur 14 tahun saya sudah move on apa yang terjadi semasa saya kanak2, kini saya mengalami bipolar, anxiety dan depression, apakah bipolar, anxiety, depression itu terjadi kerana saya ada broken family semasa kanak2? apabila saya ingat kembali saya rasa ada kaitan dengan masa saya kanak2 dulu, jadi apakah saya mengalami trauma masa kecik?
2 komentar
Terbaru
Halo, terima kasih untuk pertanyaannya.
Menceritakan pengalaman yang tidak menyenangkan memang membutuhkan keberanian yang besar. Dengan menceritakan hal tersebut, berarti secara tidak langsung anda menyadari kondisi yang anda alami, dan menyadari pula kebutuhan akan bantuan tenaga profesional.
Kejadian tidak menyenangkan yang pernah anda alami bisa saja menyebabkan terjadinya trauma psikologis. Seiring berjalannya waktu, terkadang kejadian traumatis tersebut bisa pulih dengan sendirinya. Namun, terkadang juga keadaan traumatis tersebut akan menetap dalam jangka waktu yang lama sehingga mengganggu anda dalam menjalani kehidupan sehari-hari. Adapun reaksi emosi yang ditampilkan setiap individu terhadap kejadian traumatis berbeda-beda, seperti munculnya rasa cemas berlebihan, sedih, takut, marah, benci, dan sebagainya.
Ketika pikiran akan kejadian traumatis tersebut muncul, maka akan memicu juga munculnya reaksi emosi negatif tersebut sehingga membuat anda merasa tidak nyaman. Pada saat kondisi tersebut terjadi, anda dapat melakukan relaksasi pernapasan sehingga menjadi lebih rileks, tenang dan dapat berpikir jernih kembali. Anda juga dapat mengalihkan pikiran tersbut kepada hal-hal positif yang anda senangi. Selain itu, sebaiknya anda tidak perlu menyalahkan diri sendiri, karena adanya proses penerimaan dapat membantu anda lebih mudah untuk pulih dari kejadian traumatis.
Jangan ragu untuk memeriksakan diri anda ke psikolog/ psikiater jika keluhan berlanjut atau bertambah parah.
Hai Sobat Sehat, pertanyaan Anda telah kami terima. Kami akan membantu memberikan penjelasan secara umum terlebih dulu, sebelum pakar kami memberikan respons ya.
Saya bukan dokter, tetapi saya akan mencoba memberikan beberapa informasi yang mungkin dapat membantu Anda.Pengalaman yang Anda alami dalam keluarga broken home atau broken family saat masih kecil dapat berdampak pada kesehatan mental Anda. Trauma masa kecil, terutama yang melibatkan kekerasan fisik dan emosional, dapat meningkatkan risiko mengembangkan gangguan mental seperti bipolar, kecemasan, dan depresi di kemudian hari.
Trauma masa kecil dapat mempengaruhi perkembangan otak dan sistem saraf, serta memicu perubahan dalam respons emosional dan perilaku. Hal ini dapat menyebabkan ketidakstabilan emosi, kecemasan yang berlebihan, dan perasaan depresi yang berkepanjangan.
Namun, penting untuk diingat bahwa tidak semua orang yang mengalami broken family akan mengalami gangguan mental. Setiap individu bereaksi secara berbeda terhadap trauma dan memiliki tingkat ketahanan yang berbeda.
Jika Anda merasa bahwa pengalaman masa kecil Anda berhubungan dengan kondisi bipolar, kecemasan, dan depresi yang Anda alami sekarang, sangat disarankan untuk berkonsultasi dengan seorang profesional kesehatan mental, seperti psikolog atau psikiater. Mereka dapat membantu Anda dalam mengevaluasi dan memahami pengalaman masa kecil Anda, serta memberikan perawatan dan dukungan yang sesuai.
Ingatlah bahwa setiap individu memiliki perjalanan yang unik, dan penting untuk mendapatkan bantuan yang tepat untuk mengelola dan memulihkan kesehatan mental Anda.
Related content