🔥 Diskusi Menarik

bertanya mengenai pencegahan bunuh diri

Hai dok,saya sering kali merasa capek mental..hingga saya ingin bngt rasanya bunuh diri secara perlahan (mnyakiti diri tanpa rasa sakit)..contoh sering merokok,sering begadang,dan hampir memilih jalan overdosis obat..saya sejak lama udh pingin bngt cek kesehatan mental...tapi saya takut di marahin orang tua..,karna orang tua saya kurng stuju klo dikit dikit sakit hrus ke dokter

Suka
Bagikan
Simpan
Komentar
2
3
1

1 komentar

Halo Farrel, terima kasih untuk pertanyaannya.


Saya dapat mengerti kondisi yang anda alami, tentu berat rasanya berada pada situasi yang seperti yang anda ceritakan.

Setiap orang memiliki respon yang berbeda dalam menghadapi permasalahannya. Kondisi mental seseorang ikut serta mempengaruhi bagaimana respon yang dimunculkan. Permasalahan yang dihadapi terkadang membuat seseorang tidak mampu berpikir jernih untuk menemukan solusi terbaik terhadap permasalahannya, sehingga tanpa disadari akan mengembangkan pikiran bunuh diri untuk mengakhiri semuanya. Namun, strategi coping tersebut bukanlah hal yang tepat untuk dilakukan.


Apapun kondisi anda saat ini, anda tetap manusia sebagai makhluk ciptaan Tuhan sama seperti yang lainnya dengan keunikan masing-masing. Anda tetap berharga dengan segala kelebihan dan kelemahan yang dimiliki. Hal yang penting untuk diperhatikan yaitu menyadari kelebihan yang anda miliki dan fokus mengembangkan hal tersebut sehingga anda dapat menjadi versi terbaik dari diri anda. Anda dapat menggunakan energi yang anda miliki untuk mengendalikan hal yang dapat dikontrol, seperti mengendalikan respon pikiran, perasaan, perilaku, dan sebagainya) terhadap stimulus/ kondisi yang tidak menyenangkan yang anda peroleh dari lingkungan.


Hal lainnya yang dapat anda lakukan untuk mengelola kondisi tersebut, yaitu perlu mengenali situasi/ kondisi yang memicu anda berpikir demikian, apabila kebingungan maka dapat menuliskannya pada kertas sehingga terlihat lebih jelas pemicunya, serta kenali juga pikiran dan perasaan anda yang muncul saat itu. Anda dapat menuangkan seluruh pikiran dan perasaan tersebut melalui menulis jurnal harian secara berkala, sehingga anda dapat lebih mengenali kondisi diri anda sendiri, serta sebagai bentuk katarsis dan peluapan emosi. Anda tidak perlu ragu atau malu untuk meminta dukungan dan bantuan dari orang terdekat untuk menghadapi atau menyelesaikan permasalahan yang anda alami. Sebaiknya ajak orang tua anda berbicara dari hati ke hati mengenai kondisi anda.

Selain itu, anda juga dapat menuliskan minimal 3 hal yang dapat disyukuri setiap hari (tidak harus hal yang besar, tetapi hal kecil juga termasuk), sehingga dapat membantu anda untuk lebih memaknai hidup dan memiliki sudut pandang lainnya. Anda juga dapat menemukan aktivitas yang dapat mengalihkan pikiran bunuh diri (seperti olahraga, merawat tanaman, memelihara hewan, memasak, melukis, dan sebagainya). Jika dirasa belum maksimal, anda tidak perlu ragu mencari bantuan professional (psikolog/ psikiater) sehingga kondisi anda segera tertangani dengan tepat. Semoga dapat membantu ya dan terima kasih telah berjuang keras untuk hidup anda

1 tahun yang lalu
Suka
Balas
Temukan komunitas Anda
Jelajahi berbagai jenis komunitas yang ada dan paling sesuai dengan kondisi kesehatan yang Anda hadapi.
Iklan
Iklan