BERBICARA DENGAN DIRI SENDIRI

Halo.

Saya sering berbicara (dalam hati) dengan diri sendiri (pikiran saya) ketika kesal atau marah. Saya dan diri saya (pikiran saya) saling memaki, mengancam, bahkan sering ingin membunuh satu sama lain.

Saya juga memukul paha, menjambak rambut, menggigit pipi bagian dalam, menggesek jari, dan mengepalkan tangan saat saya dan diri (pikiran saya) saling berbicara.

Apa ini mungkin karena saya tidak pernah mengeluarkan semua emosi saya dan terus memendam sedih, kecewa, takut, cemas, dan marah? Memang saya tidak pernah menunjukkan emosi marah, sedih, kecewa, saya hanya diam.


Berbicara dengan diri sendiri (pikiran saya) seperti ini apa sangat berbahaya?

4
59k
1 komen

1 komentar

Halo, terima kasih untuk pertanyaan anda.


Permasalahan yang hadir dalam hidup terkadang membuat seseorang merasa kesulitan untuk berpikir jernih, apalagi mencari solusi terbaik untuk permasalahan tersebut. Selain itu, terkadang seseorang juga lebih memilih untuk memendam emosi negatif akibat dari permasalahan yang dialami daripada menceritakannya kepada orang terdekat. Hal ini terjadi karena tidak ingin membebani orang sekitar atau merasa bahwa orang lain tidak akan mengerti kondisinya, atau dengan alasan lainnya.


Adanya emosi negatif yang terus-menerus dipendam membuat seseorang terkadang menyakiti diri sendiri sebagai bentuk pelampiasan stres permasalahan yang dihadapi. Beberapa perilaku yang termasuk menyakiti diri sendiri, yaitu menarik rambut, mencakar, membenturkan diri ke tembok, menyayat tubuh, dan sebagainya.


Perlu diketahui bahwa menyakiti diri sendiri merupakan strategi koping stres yang keliru dan tidak tepat, sehingga diperlukan strategi koping lainnya yang lebih adaptif dalam menyelesaikan permasalahan. Untuk mengatasi stres permasalahan tersebut, anda dapat melakukan identifikasi terhadap permasalahan yang anda alami, seperti menanyakan pikiran, perasaan, serta mencari tahu dan menguraikan permasalahan anda satu-persatu sehingga tidak menumpuk dan akan lebih mempermudah anda menemukan alternatif solusi. Anda dapat menulis jurnal harian secara berkala sebagai bentuk katarsis atau peluapan emosi negative. Anda juga dapat mengalihkan menyakiti diri sendiri dengan melakukan aktivitas menyenangkan lainnya yang membuat suasana hati anda meningkat (misalnya olahraga, melukis, memasak, dll). Selain itu, anda juga dapat mencari dukungan dari lingkungan dengan menceritakan permasalahan anda kepada orang terdekat yang anda percaya.


Jangan ragu untuk memeriksakan diri anda ke psikolog/ psikiater jika keluhan berlanjut atau bertambah parah.

1 tahun yang lalu
Suka
Balas
Temukan komunitas Anda
Jelajahi berbagai jenis komunitas yang ada dan paling sesuai dengan kondisi kesehatan yang Anda hadapi.