Dok knp ya akhir2 ini sy sering merasa kesepian? Ketika sdr sy berubah dr asalnya sering perhatian tp stlh dia pny sgalanya dia jd beda jarang perh
... Lihat LainnyaBerat badan turun tidak nafsu makan
Dok, setengah lebaran pola makan saya menjadi kurang teratur karena saya mengebut banyak deadline tugas sehingga saya menjadi kurang enak makan tetapi masih bisa makan. Tapi setelah saya bertengkar hebat dengan sahabat saya, saya sangat sedih dan membuat saya sama sekali tidak nafsu makan dan tidak bisa makan karena kalau makan saya langsung muntah. Saya sudah mencoba Konsul ke psikologi terkait masalah saya tetapi pola makan saya tetap masih berantakan padahal saya pikir setelah dari psikologi saya sudah enak makan, itu bagaimana yah dok, berat badan saya juga turun 2 kg dalam waktu 10 hari
2 komentar
Terbaru
Halo, terima kasih atas pertanyaan anda.
Hal ini merupakan gejala awal dari anorexia nervosa. Dan pemicu dari anorexia nervosa adalah stress dan kecemasan. Anda harus mencoba untuk menyelesaikan masalah dengan sahabat anda yang menyebabkan pemicu dari anorexia nervosa. Anoreksia nervosa adalah gangguan kejiwaan yang membuat pengidapnya memiliki obsesi untuk memiliki tubuh kurus karena mereka sangat takut memiliki tubuh gemuk atau terlihat gemuk. Meskipun tubuhnya sudah kurus, tetapi pengidapnya selalu menganggap tubuhnya masih kurang kurus atau gemuk. Selain dari anoreksia nervosa, ada juga gangguan makan lain yang cukup berbahaya yakni bulimia. Meskipun sama-sama gangguan makan, tetapi dua gangguan kejiwaan ini memiliki perbedaan. Perbedaan antara anoreksia nervosa dan bulimia nervosa terlihat dari berat badan dan perilaku yang ditimbulkan. Gangguan kejiwaan bulimia umumnya memiliki berat badan normal karena pengidap bulimia memiliki obsesi makan berlebihan, lalu memuntahkan makanan tersebut. Sedangkan pengidap anoreksia, umumnya memiliki berat badan di bawah rata-rata dan memiliki obsesi untuk kurus. Anoreksia bisa sangat berbahaya karena akan menyebabkan malnutrisi pada tubuh pengidapnya.
Penyebab pasti dari anoreksia tidak diketahui. Seperti banyak penyakit, mungkin kombinasi faktor biologis, psikologis, dan lingkungan.
1. Biologis. Meski belum jelas gen mana yang terlibat, mungkin ada perubahan genetik yang membuat beberapa orang berisiko lebih tinggi terkena anoreksia. Beberapa orang mungkin memiliki kecenderungan genetik terhadap perfeksionisme, kepekaan dan ketekunan – semua ciri yang terkait dengan anoreksia.
2. Psikologis. Beberapa orang dengan anoreksia mungkin memiliki ciri kepribadian obsesif-kompulsif yang membuatnya lebih mudah untuk tetap berpegang pada diet ketat dan melupakan makanan meskipun sedang lapar. Mereka mungkin memiliki dorongan ekstrem untuk perfeksionisme, yang menyebabkan mereka berpikir bahwa mereka tidak pernah cukup kurus. Mereka juga mungkin memiliki tingkat kecemasan yang tinggi dan melakukan makan terbatas untuk menguranginya.
3. Lingkungan. Tidak sedikit budaya populer modern yang menekankan tubuh ideal adalah tubuh yang langsing. Sukses dan terkenal sering disamakan dengan tubuh ideal yang kurus. Tekanan teman sebaya juga dapat membantu memicu keinginan untuk menjadi kurus, terutama di antara gadis-gadis muda.
Berbagai pengobatan terhadap anoreksia, antara lain:
- Jika sudah mencapai tahap yang gawat darurat dan gejala malnutrisi sudah mengarah pada kematian, penanganan medis di rumah sakit perlu dilakukan.
- Menaikkan berat badan secara berkala dan aman dengan mengikuti anjuran dokter.
- Penanganan anoreksia melalui aspek psikologis seperti terapi perilaku untuk mengubah pola pikir negatif, terapi kognitif analitik dengan menelusuri masa lalu pengidap, dan terapi interpersonal untuk mengkaji lingkungan pengidap.
- Obat-obatan yang umum diberikan antara lain antidepresan, antipsikotik, dan penstabil suasana hati.
Sebaiknya anda berkonsultasi dengan dokter spesialis kesehatan jiwa untuk membantu menyelesaikan keluhan anda.
Sekian dan Terima Kasih
Halo, terima kasih atas pertanyaan anda
Luangkan waktu lebih banyak untuk berdialog dengan diri sendiri agar mengetahui kebutuhan anda saat ini. Kenali pikiran dan perasaan yang buat anda merasa tidak nyaman, lalu tuangkan ke dalam bentuk tulisan (jurnaling). Anda dapat menyelesaikan permasalahan anda satu persatu, serta disertai mengatur kembali pola makan, tidur, dan olahraga. Tenangkan diri terlebih dahulu lalu ajak sahabat anda berbicara dari hati ke hati.
Semoga membantu ya