Cemas..menangis..pikiran negatif. Daya ingat menurun..sulit fokus konsen.kehilangan arah tujuan .perasaan tak berdaya . Berkecil hati dan mengeluh
... Lihat LainnyaAutisme dewasa
Suami saya cenderung emosi dan main tangan ketika marah. Sering melamun dan susah tidur. Dia punya masalah di masa lalu sehingga membuat menjadi seperti itu. Dia tak boleh kontrol emosi ketika marah sehingga saya yg menjadi korban. Setelah itu dia minta maaf dan menangis. Saya minta sarannya dok dan klo memang ada obat buat dia apa resepnya. Saya orang Indonesia dan tinggal di Malaysia. Terima kasih
2 komentar
Terbaru
Halo Santi Indah Pratiwi, terima kasih atas pertanyaan anda
Kami memahami kesulitan anda menghadapi pasangan dengan masalah emosional yang disebabkan trauma di masa lalu.
Anda dapat memulai dengan mengajak suami konsultasi langsung ke psikolog agar memperoleh pendampingan secara professional serta memperoleh gambaran kondisinya saat ini. Jika diperlukan, psikolog nantinya akan memberikan rujukan ke Psikiater agar mendapatkan penanganan dengan obat-obatan. Selanjutnya, anda juga perlu memperluas pencarian informasi dan mengedukasi diri terkait kondisi kejiwaan yang dialami oleh pasangan anda kepada psikolog/ psikiater yang menanganinya. Dengan demikian, anda jadi mengetahui kondisi suami yang sebenarnya, faktor pemicu kekambuhan, serta gejala-gejala yang dialami termasuk gejala awal ketika akan kambuh, dan sebagainya.
Untuk membina hubungan sehat dan membangun cinta diperlukan pula membangun pola komunikasi yang sehat dan terbuka. Anda dan pasangan perlu saling mengkomunikasikan kondisi yang dialami, sehingga dapat saling memahami pula. Selain itu, upayakan untuk dapat saling mendengarkan tanpa menghakimi. Anda dan pasangan juga dapat saling menghargai, serta saling mendukung menjadi versi terbaik diri masing-masing. Hal tersebut penting untuk diperhatikan karena membina hubungan adalah tanggung jawab bersama, bukan hanya di salah satu pihak saja. Dengan pola komunikasi tersebut dapat meminimalisir kesalahpahaman yang berlarut-larut.
Semoga membantu ya
Obat-obatan seperti antidepresan atau antikecemasan mungkin direkomendasikan untuk membantu mengendalikan gejala emosionalnya. Namun, hanya dokter yang dapat memberikan resep yang tepat setelah melakukan evaluasi menyeluruh. Selain itu, terapi psikologis, seperti terapi perilaku kognitif, dapat membantu suami Anda belajar mengelola emosi dan mengatasi masalah yang mendasarinya. Sementara itu, Anda juga bisa mencari dukungan untuk diri sendiri, baik melalui konseling atau kelompok dukungan, agar dapat menghadapi situasi ini dengan lebih baik. Jangan ragu untuk mencari bantuan, karena kesehatan mental adalah hal yang sangat penting.
Related content