atasi kecemasan
atasi kecemasan yang bgaimna untuk proses penangganannya mohon d bantu menjawab
atasi kecemasan yang bgaimna untuk proses penangganannya mohon d bantu menjawab
2 komentar
Terbaru
Anda sekarang bisa mulai memposting cerita dan komentar.
Dapatkan saran dari dokter, pakar, dan duta komunitas.
Bagikan pengalaman Anda dengan orang lain yang mungkin membutuhkan.
Terus aktif dan jadilah Duta Komunitas dengan mengumpulkan poin
Halo Ucil, terima kasih untuk pertanyaannya.
Pada dasarnya, perasaan cemas sangat wajar dialami oleh setiap individu sebagai bentuk kewaspadaan terhadap sesuatu. Namun, apabila perasaan cemas berlangsung secara berlebihan, terus-menerus, dan tanpa alasan yang kuat, serta dapat mengganggu aktivitas sehari-hari, maka perlu segera meminta bantuan professional jika sudah tidak dapat diatasi secara mandiri.
Dalam diri individu terjadi proses mental yang saling berkaitan antara pikiran, perasaan, perilaku, dan sensasi tubuh/ fisik. Dengan anda mengelola pikiran yang menyebabkan munculnya kecemasan, secara tidak langsung juga akan meminimalisir keluhan lainnya yang anda alami.
Adapun yang dapat anda lakukan, yaitu menuliskan seluruh isi pikiran anda pada kertas secara berkala tanpa terkecuali. Kegiatan ini dikenal dengan istilah jurnaling, di mana dapat dilakukan setiap hari sehingga pikiran tidak hanya menumpuk dalam diri anda. Lalu anda juga dapat mengidentifikasi dan mengevaluasi kembali pikiran yang sering muncul dengan menanyakan ke diri anda mengenai pikiran tersebut “apakah hal yang dikhawatirkan didukung oleh fakta sehingga perlu dipikirkan secara berlebihan atau hanya kekhawatiran tanpa alasan yang jelas?”, sehingga anda dapat melihat secara objektif sumber pikiran anda. Jangan lupa untuk melatih diri berpikir positif dan lebih rasional. Lakukan relaksasi pernapasan saat ketidaknyamanan tersebut muncul (fokus pada napas masuk dan napas keluar), sehingga anda lebih rileks dan tenang dalam menyikapi yang anda alami. Selain itu, anda tetap terkoneksi dengan sekitar agar tidak merasa sendiri.
Jangan ragu untuk memeriksakan diri anda ke psikolog/ psikiater jika keluhan berlanjut atau bertambah parah agar tertangani dengan tepat.
Secara mandiri, Anda bisa mencoba teknik relaksasi seperti mengambil napas panjang untuk mengaktifkan respons relaksasi tubuh. Berpikir positif dan fokus pada solusi, bukan masalah, juga sangat membantu. Melakukan aktivitas fisik seperti olahraga dapat meningkatkan suasana hati dan mengurangi hormon stres. Berbicara dengan orang terpercaya untuk mengungkapkan kecemasan Anda, serta melakukan hal-hal yang Anda sukai, juga efektif meredakan stres. Jika kecemasan Anda terkait dengan situasi tertentu seperti wawancara kerja, Anda bisa mempersiapkan diri dengan baik, seperti memperdalam pengetahuan tentang perusahaan dan melakukan teknik visualisasi positif. Untuk kecemasan dalam hubungan, penting untuk menemukan penyebabnya, berkomunikasi secara terbuka, dan melatih teknik mindfulness. Namun, jika kecemasan berlanjut, mengganggu aktivitas sehari-hari, atau tidak membaik dengan upaya mandiri, sangat disarankan untuk mencari bantuan profesional. Anda dapat berkonsultasi dengan psikolog untuk konseling atau terapi, atau psikiater (dokter spesialis kejiwaan) jika diperlukan penanganan medis lebih lanjut. Mereka dapat membantu Anda mengenali pemicu kecemasan, memberikan strategi penanganan yang lebih spesifik, dan jika diperlukan, memberikan terapi yang sesuai. Menjaga pola hidup sehat dan memiliki dukungan sosial yang kuat juga merupakan bagian penting dalam mengatasi kecemasan.
Related content