Dok knp ya akhir2 ini sy sering merasa kesepian? Ketika sdr sy berubah dr asalnya sering perhatian tp stlh dia pny sgalanya dia jd beda jarang perh
... Lihat LainnyaAssalamualaikum... Sy nak tnya, .. klw seseorang lelaki suka tonton vedio gay, dan selalu berkepit dengan lelaki hensem.
Assalamualaikum... Sy nak tnya, .. klw seseorang lelaki suka tonton vedio gay, dan selalu berkepit dengan lelaki hensem... Suka berkawan dgn lelaki hensem.. bila bersembang dgn kwn2 dy... Dy lebih tertarik dgn muka ala ala jambu... Suka melawak dgn2 kwn2 belaga pontot,, adakah lelaki itu gay??? Sy mohon pencerahan untuk sy sbgai seorg isteri????
1 komentar
Terbaru
Halo Eny, terima kasih untuk pertanyaannya.
Setiap pasangan mengharapkan hubungan yang sehat, harmonis dan bahagia. Namun, tidak bisa dipungkiri bahwa dalam sebuah hubungan tidak terlepas dari adanya konflik. Terjadinya konflik adalah hal yang wajar terjadi, tetapi apabila konflik tersebut terjadi berkepanjangan, maka perlu mengambil jarak sejenak terhadap masalah dan emosi yang dirasakan masing-masing sehingga dapat melihat permasalahan tersebut secara objektif.
Dalam menjalin relasi dengan pasangan, maka sebaiknya mengembangkan cinta kepada diri sendiri terlebih dahulu. Cinta kepada diri sendiri (self love), bukan berarti egois atau mementingkan diri sediri. Hal tersebut berarti lebih kepada mengenali diri, potensi, menerima kelebihan dan kelemahan, serta mampu membatasi diri dari hal yang merugikan diri sendiri sehingga menjadi versi terbaik dari diri anda. Anda sebaiknya meluangkan waktu lebih banyak untuk berdialog dengan diri sendiri, sambil mengingat kembali tujuan anda dalam menjalin hubungan. Perlu disadari bahwa sebagai seorang ibu yang dibutuhkan anak adalah ibu yang bahagia, karena akan berdampak kepada perkembangannya.
Perlu diketahui bahwa beberapa hal yang dapat dilakukan agar tercapainya hubungan yang harmonis, yaitu membangun pola komunikasi yang sehat dan terbuka. Anda dan pasangan perlu saling mengkomunikasikan kondisi yang anda alami, sehingga dapat saling memahami pula. Selain itu, upayakan untuk dapat saling mendengarkan tanpa menghakimi. Anda dan pasangan juga dapat saling menghargai.
Perlu diketahui bahwa mendiagnosa seseorang, beserta penyebab kondisinya saat ini dibutuhkan asesmen mendalam mengenai kondisi orang tersebut oleh profesional, dan tidak dianjurkan untuk melakukan self diagnose.
.
Menghadapi pasangan seperti yang anda ceritakan memiliki tantangan tersendiri. Sebaiknya anda tetap tenang dan tidak mudah terpancing karena hanya akan semakin memperburuk keadaan. Anda dapat menggunakan energi yang anda miliki untuk mengontrol hal yang dapat anda kendalikan (misalnya respon anda terhadap pasangan), daripada fokus pada hal yang tidak dapat anda kendalikan (misalnya perilaku pasangan). Anda juga memiliki hak untuk menetapkan batasan toleransi atas sikap pasangan anda. Jika memang diperlukan untuk mengambil jarak sejenak, maka hal tersebut boleh untuk dilakukan. Setiap keputusan yang anda ambil, sebaiknya diputuskan dalam kondisi yang tenang dan pikiran yang jernih. Selain itu, anda juga dapat mencari waktu yang tepat untuk membicarakan permasalahan dalam hubungan anda dengan pasangan, kemudian bersama-sama mencari solusi yang terbaik.
Jangan ragu untuk memeriksakan diri anda atau melakukan konseling bersama pasangan ke psikolog jika keluhan berlanjut atau bertambah parah.