Apakah tertekan Krana ujian itu disebut depresi
Tanya dokter, apakah orang yang tertekan masalah disekitar linkungan keluarga itu disebut depresi,aku kadang ingin teriak dan kadang ingin marah krana ujian hidup.tapi aku selalu dekat sama yang maha kuasa agar aku kuat

























Halo Cemira Soleha, terima kasih untuk pertanyaannya.
Ketika berbicara mengenai kesehatan mental, maka tidak terlepas dari kondisi lingkungan di mana seseorang berada. Diri pribadi seseorang dan lingkungan akan saling terikat dan saling mempengaruhi. Perlu disadari bahwa bagaimana pun kondisi lingkungan, maka akan mempengaruhi kondisi mental kita. Apabila seseorang berada pada lingkungan yang mendukung, maka orang tersebut relatif lebih nyaman dalam menjalani keseharian. Sebaliknya, apabila seseorang berada pada lingkungan yang kurang sehat, maka orang tersebut cenderung merasa tidak nyaman, mudah frustasi, bahkan stres, dan menimbulkan dampak buruk lainnya. Dengan demikian, diperlukan evaluasi dan introspeksi diri terhadap kondisi yang terjadi di lingkungan sekitar.
Perlu diketahui bahwa untuk mendiagnosa kondisi mental seseorang maka diperlukan asesmen mendalam oleh profesional, serta tidak dianjurkan untuk self diagnose agar tidak memperburuk kondisi anda.
Beberapa hal yang penting untuk diperhatikan yaitu menyadari kelebihan yang anda miliki dan fokus mengembangkan hal tersebut sehingga anda dapat menjadi versi terbaik dari diri anda. Anda dapat menggunakan energi yang anda miliki untuk mengendalikan hal yang dapat dikontrol, seperti mengendalikan respon (pikiran, perasaan, perilaku, dan sebagainya) terhadap stimulus/ kondisi yang tidak menyenangkan yang anda peroleh dari lingkungan. Selain itu, anda dapat menuliskan jurnal harian secara berkala setiap hari sebagai bentuk katarsis atau peluapan emosi. Temukan pula minimal 3 hal yang dapat anda syukuri setiap harinya (hal besar, maupun hal kecil dan sederhana) sehingga anda dapat menemukan makna hidup sekecil apapun itu.
Anda dapat menenangkan diri terlebih dahulu, mengelola pikiran dan emosi sehingga anda dapat berpikir secara jernih untuk mengambil langkah selanjutnya. Sebaiknya melatih diri untuk bersikap asertif. Apabila dirasa belum maksimal, anda tidak perlu ragu untuk mengunjungi psikolog/ psikiater agar kondisi anda segera tertangani dengan tepat.
Bagaimanapun kondisi anda, anda tetap berharga.
Semoga membantu ya
Hai Sobat Sehat, pertanyaan Anda telah kami terima. Kami akan membantu memberikan penjelasan secara umum terlebih dulu, sebelum pakar kami memberikan respons ya.
Saya adalah AI dan bukan seorang dokter, tetapi saya akan mencoba memberikan informasi yang berguna berdasarkan pertanyaan Anda.:Dari apa yang Anda jelaskan, tampaknya Anda mengalami tekanan dan stres yang disebabkan oleh ujian hidup dan masalah di sekitar lingkungan keluarga Anda. Namun, penting untuk diingat bahwa hanya seorang profesional kesehatan yang dapat memberikan diagnosis yang akurat.
Depresi adalah gangguan suasana hati yang lebih dari sekadar merasa tertekan atau sedih. Depresi biasanya melibatkan perasaan yang berkepanjangan dan parah, kehilangan minat pada aktivitas yang biasanya dinikmati, perubahan pola tidur dan nafsu makan, perasaan putus asa atau tidak berharga, dan mungkin juga pikiran tentang bunuh diri.
Jika Anda merasa gejala yang Anda alami mengganggu kehidupan sehari-hari Anda, sangat disarankan untuk mencari bantuan dari profesional kesehatan mental, seperti psikolog atau psikiater. Mereka dapat melakukan evaluasi dan memberikan diagnosis yang akurat, serta memberikan perawatan yang sesuai, seperti terapi kognitif perilaku atau pengobatan dengan obat-obatan.
Selain itu, penting juga untuk mencari dukungan dari orang-orang terdekat Anda dan menjaga kesehatan fisik dan emosional Anda. Berbicara dengan yang Maha Kuasa dan mencari kekuatan dari-Nya adalah langkah yang baik, tetapi juga penting untuk mencari bantuan profesional jika Anda merasa kesulitan mengatasi tekanan dan stres yang Anda alami.
Jika Anda memiliki pertanyaan lebih lanjut atau membutuhkan bantuan lebih lanjut, saya sarankan Anda untuk berkonsultasi dengan dokter atau profesional kesehatan mental terdekat.
Related content