Apakah saya trauma?

Dok saya tidak tau apakah yang saya alami termasuk trauma atau tidak, yang jelas setiap hal yang mengingatkan saya terhadap hal menyakitkan itu pasti membuat dada saya sesak

saya merasa takut untuk mendengar suaranya atau bahkan hal² yang berkaitan dengannya

saya takut saya tidak bisa mengontrol rasa sakit dan sesak pada dada saya

Suka
Bagikan
Simpan
Komentar
1
1

1 komentar

Hai Sobat Sehat, pertanyaan Anda telah kami terima. Kami akan membantu memberikan penjelasan secara umum terlebih dulu, sebelum pakar kami memberikan respons ya.


Saya bukan dokter, tetapi saya akan mencoba memberikan beberapa informasi yang mungkin dapat membantu Anda. Berdasarkan deskripsi yang Anda berikan, ada kemungkinan bahwa Anda mengalami trauma. Trauma adalah respons emosional yang kuat terhadap pengalaman yang mengancam keselamatan atau kesejahteraan seseorang. Gejala yang Anda alami, seperti sesak dada, ketakutan, dan ketidakmampuan mengontrol rasa sakit, dapat menjadi tanda-tanda trauma.:

Penting untuk diingat bahwa hanya seorang profesional kesehatan yang dapat memberikan diagnosis yang akurat. Saya sarankan Anda untuk berkonsultasi dengan seorang psikolog atau psikiater yang berpengalaman dalam mengatasi trauma. Mereka dapat membantu Anda memahami dan mengelola pengalaman traumatis yang Anda alami.

Selain itu, ada beberapa langkah yang dapat Anda coba untuk mengatasi trauma, seperti:

  1. Mencari dukungan: Berbicara dengan orang-orang terdekat atau bergabung dengan kelompok dukungan dapat membantu Anda merasa didengar dan dipahami.

  2. Menggunakan teknik relaksasi: Praktikkan teknik pernapasan dalam, meditasi, atau yoga untuk membantu menenangkan pikiran dan tubuh Anda.

  3. Menghindari pemicu trauma: Jika ada hal-hal tertentu yang memicu respons traumatis, cobalah untuk menghindarinya atau mengurangi paparan terhadapnya.

  4. Menjaga kesehatan fisik: Pola makan sehat, tidur yang cukup, dan olahraga teratur dapat membantu menjaga keseimbangan emosional Anda.

  5. Terapi trauma: Terapi seperti terapi kognitif perilaku (CBT) atau terapi mata gerak cepat (EMDR) dapat membantu Anda mengatasi trauma dan mengubah pola pikir yang negatif.

Ingatlah bahwa setiap individu memiliki pengalaman trauma yang unik, dan proses pemulihan dapat berbeda untuk setiap orang. Penting untuk mencari bantuan profesional untuk mendapatkan dukungan yang tepat.

1 tahun yang lalu
Suka
masukan
warningDisclaimer: Informasi yang disampaikan di atas adalah informasi umum, bukan pengganti saran medis resmi dari dokter atau pakar.
Related content
Temukan komunitas Anda
Jelajahi berbagai jenis komunitas yang ada dan paling sesuai dengan kondisi kesehatan yang Anda hadapi.
Iklan
Iklan