Apakah saya ada gejala haphephobia dan ocd?

Halo.

Apakah saya ada gejala haphephobia? Saya merasa jijik jika disentuh orang lain, bahkan keluarga saya. Area yang disentuh akan terasa aneh dan hangat/dingin (masih bisa saya rasakan sentuhannya walau sudah lama). Saya merasa jijik dan agak marah serta gelisah.


Kemudian, apakah saya ada gejala ocd?

Saya selalu mengecek berkali-kali tempat yang saya duduki atau tiduri, saya juga selalu mengecek telapak kaki saya takut ada kotoran padahal tau tidak ada, tetapi kalau tidak dicek selalu merasa cemas. Kemudian saya selalu memastikan kompor apakah dalam keadaan mati, sudah jelas-jelas mati, tapi saya tidak percaya dan tetap dicek berkali-kali sampai saya nyala-matikan.

Lalu, saya juga tidak suka jika barang"/tempat saya disentuh orang lain karena takut kotor atau rusak. Berkali" saya cek ini-itu, agak mengganggu kegiatan saya dan saya jadi takut kalau tidak dilakukan serta menjadi cemas berlebih setelah mengecek berkali" karena takut ada yang tidak beres, padahal tidak ada yang salah/tdk beres.

3
59k
1 komen

1 komentar

Halo, terima kasih untuk pertanyaannya.


Menjaga kebersihan dan kewaspadaan merupakan hal yang perlu dilakukan sebagai bentuk pola hidup sehat dan teratur. Namun, apabila dilakukan secara berlebihan, maka perilaku tersebut perlu mendapatkan perhatian khusus karena akan mengganggu aktivitas sehari-hari, serta membuat seseorang menjadi mudah cemas dan tidak nyaman apabila tidak melakukannya.


Perlu diketahui OCD (Obsessive Compulsive Disorder) adalah gangguan kecemasan yang menyebabkan seseorang memiliki pikiran kuat dan memaksa untuk harus melakukannya secara berulang-ulang, apabila seseorang tersebut tidak melakukannya maka akan merasa cemas. Seseorang dengan OCD akan menampilkan gejala yang berbeda. Seseorang memiliki ketakutan/ kekhawatiran tertentu sehingga sering mengulang perilakunya. Dampak lainnya, seseorang sulit berkonsentrasi karena pikirannya dipenuhi kekhawatiran yang diciptakan sendiri. Untuk mengetahui kondisi anda yang sebenarnya sebaiknya dilakukan pemeriksaan secara menyeluruh oleh professional, dan tidak dianjurkan untuk melakukan self diagnose.


Beberapa hal yang dapat diperhatikan yaitu, anda perlu mengenali situasi dan kondisi yang membuat anda merasa cemas, serta efek yang turut hadir pada diri anda, sehingga anda menjadi lebih mudah untuk mengantisipasi kondisi tersebut. Kemudian anda dapat melakukan relaksasi pernapasan saat perasaan cemas anda muncul sehingga anda merasa tenang dan rileks kembali. Anda juga bisa menuliskan kekhawatiran anda di kertas, lalu anda dapat menanyakan kembali ke diri anda mengenai kekhawatiran tersebut “apakah hal yang dikhawatirkan merupakan fakta yang akan terjadi atau hanya asumsi anda saja?”, sehingga anda dapat melihat secara objektif sumber kecemasan anda. Jangan lupa untuk melatih diri berpikir positif dan lebih rasional. Anda dapat meminta dukungan dari kerabat yang anda percaya, agar mampu membantu mengevaluasi pikiran anda yang muncul. Terkadang pikiran

kita memikirkan berbagai hal yang seolah-olah yang dialami lebih buruk dari

yang sebenarnya terjadi.


Jangan ragu untuk memeriksakan diri anda ke psikolog/ psikiater jika keluhan berlanjut atau bertambah parah.

1 tahun yang lalu
Suka
Balas
Temukan komunitas Anda
Jelajahi berbagai jenis komunitas yang ada dan paling sesuai dengan kondisi kesehatan yang Anda hadapi.