🔥 Diskusi Menarik

Apakah pikiran bisa menimbulkan penyakit ??

Kalau panik asam lambung saya naik, kadang jantung suka berdebar-debar, kalau emosi langsung rada sesak kepala pusing

Suka
Bagikan
Simpan
Komentar
3
3
1

1 komentar

Halo, terima kasih atas pertanyaan anda.


Kemungkinan keluhan yang anda rasakan adalah gangguan kecemasan atau anxiety disorder. Memiliki rasa cemas adalah hal yang amat wajar. Namun, jika terlalu sering merasa cemas secara berlebihan dan tanpa ada alasan yang kuat, Anda mungkin memiliki gangguan kecemasan atau dikenal juga sebagai anxiety disorders. Tentu saja cemas dan gangguan kecemasan adalah dua kondisi yang berbeda. Jika mengalami gangguan kecemasan, Anda akan merasa mudah khawatir terhadap berbagai hal, bahkan ketika sedang dalam situasi normal. Pada tingkatan yang sudah tergolong parah, anxiety disorder atau gangguan ansietas juga bisa mengganggu aktivitas sehari-hari dari orang yang mengalaminya.


Beberapa gejala yang muncul jika Anda memiliki gangguan kecemasan umum, antara lain:

- Mudah merasa lelah.

- Gelisah terus-menerus.

- Kesulitan berkonsentrasi atau pikiran kosong.

- Mudah marah dan tersinggung.

- Kram otot.

- Kesulitan mengendalikan perasaan khawatir.

- Mengalami gangguan tidur, termasuk kesulitan atau selalu merasa kurang tidur.


Berikut adalah beberapa tanda dan gejala seseorang mengalami gangguan panik:

- Merasa gelisah terus-terusan tanpa alasan yang jelas.

- Jantung berdebar-debar atau detak jantung meningkat.

- Napas tersengal-sengal atau memburu.

- Berkeringat dan gemetar.

- Tangan dan kaki terasa kram, kesemutan, atau bahkan mati rasa.

- Kesulitan mengendalikan ketakutan atau kecemasan.

- Otot tegang.


Segera temui dokter jika:

- Anda terus-terusan dirundung rasa khawatir hingga mengganggu aktivitas sehari-hari.

- Rasa takut, khawatir, dan cemas yang Anda alami sulit untuk dikendalikan.

- Stres kronis, kecanduan alkohol, menggunakan narkoba, atau memiliki masalah kesehatan mental lainnya.

- Keinginan untuk melukai diri sendiri atau bahkan bunuh diri.


Dua pengobatan utama untuk mengatasi (anxiety disorder) gangguan kecemasan adalah psikoterapi dan obat-obatan.

1. Psikoterapi -> Psikoterapi juga dikenal sebagai terapi bicara atau konseling psikologis merupakan pengobatan untuk gangguan kecemasan. Psikoterapi memiliki banyak macam, tapi yang paling sering digunakan utnuk mengobati anxiety disorder adalah terapi perilaku kognitif (CBT). Terapi ini berfokus pada hubungan antara masalah, pola pikir, dan perilaku Anda. Dalam terapi ini, Anda akan diminta untuk membuka diri dan bercerita tentang semua keluhan yang sedang Anda hadapi kepada terapis. Tak perlu merasa malu atau cemas, terapis yang menangani Anda tidak akan menghakimi dan pasti menjaga semua rahasia Anda. Dipandu dengan terapis, Anda akan diajak untuk mencari akar masalah yang ingin diselesaikan dan tujuan akhir yang ingin dicapai.

2. Obat-obatan -> Dokter juga mungkin akan meresepkan beberapa obat-obatan tertentu untuk meringankan gejala kecemasan yang Anda alami. Berikut beberapa jenis obat yang sering diresepkan dokter untuk mengatasi anxiety disorder:

- Antidepresan, seperti escitalopram, paroxetine, sertraline, fluoxetine, dan citalopram.

- Antikecemasan, seperti benzodiazepine, alprazolam (Xanax), chlordiazepoxide (Librium), clonazepam (Klonopin), diazepam(Valium), dan lorazepam.


Apabila keluhan masih berlanjut maka sebaiknya anda berkonsultasi dengan dokter spesialis jiwa untuk penanganan lebih lanjut.


Sekian dan Terima Kasih

2 tahun yang lalu
Suka
Balas
Temukan komunitas Anda
Jelajahi berbagai jenis komunitas yang ada dan paling sesuai dengan kondisi kesehatan yang Anda hadapi.
Iklan
Iklan