🔥 Diskusi Menarik

Apakah ini termasuk depresi?

Jadi saya disini bukan mau tanya soal masalah penyakit, tapi lebih ke curhat, karena saya udah pusing banget bingung mau cerita ke siapa, saya sendiri ga mau buat orang tua cemas dan khawatir karena saya tipe orang yang diam. Jadi saya perempuan 19 tahun, bulan februari saya 20 tahun. Background masa kecil saya memang sudah suram, dari TK-SMK saya mendapat bullying karena fisik saya, saya normal, tidak ada cacat, hanya saja tidak cantik:) bahkan saya ingat jelas saat kelas 6 rambut saya sengaja digunting oleh teman kelas (cowo) dan di perlihatkan pada teman yang lain sambil berlaga jijik:) tapi yang ingin saya ceritakan kali ini tentang pekerjaan saya. Saya baru seminggu masuk di sebuah restoran sebagai kasir, disana saya mendapat sambutan yang kurang baik. Dari pertama masuk saya yang sedang belajar mengoperasikan komputer sudah disindir habis"an karna "tidak bekerja" padahal kan saya disuruh kasir senior untuk belajar input pesanan dan payment. dihari kedua saya mulai mencoba beradaptasi dan sudah bisa menjadi kasir. Dihari ketiga dan seterusnya, saya satu shift dengan leadernya, dan sepertinya beliau tidak menyukai saya. Beliau mengatakan hal yang buruk pada boss kami dan membuat saya terlihat buruk di mata boss dan karyawan lainnya. Saya dari awal melamar sudah di beri tahu jika "ada waktu longgar" bisa bantu yang lainnya, dan saya sudah melakukan itu, setiap saya selesai dengan pekerjaan saya, saya langsung menuju karyawan yang lain bertanya dan membantu sekalian ingin berbaur. Tapi saat boss kami datang ke resto, leader bilang jika saya tidak membantu apa" dan tidak bertanya apa":)) itu awal saya merasa sakit hati. Hari-hari berikutnya pun demikian alhasil karyawan" lain seakan tidak suka dengan saya (padahal mereka tau yang sebenarnya), yang awalnya wajah mereka ramah, sekarang menjadi galak (karena karyawan kebanyakan ibu") dan jadinya semua yang saya kerjakan menjadi salah di mata mereka, jujur batin saya capek, saya pengen banget keluar, tapi ini beru seminggu, dan saya terus teringat saat saya menganggur 4 bulan, dirumah saya tidak dianggap dan tidak dihargai, saya bahkan sengaja tidak disisakan makanan, saya tidak diperbolehkan jajan bahkan dengan uang saya (yang padahal kakak saya bekerja dan diberi uang jajan), saya terus-terusan disindir, dan itu sangat sakit, bahkan ayah saya sendiri tidak pernah mau saya ajak bicara saat saya menganggur:((( sedih banget ya allah. Dan jika saya keluar dari pekerjaan sekarang, maka saya tidak bisa membantu finansial orang tua saya. Saya harus bagaimana? Hampir setiap malam saya menangis, saya hanya bisa menguatkan diri saya sendiri sambil ya allah ya allah. Kadang saya meminta tolong untuk didoakan ke kucing saya sangking gatau harus minta tolong ke siapa:( sudah beberapa kali saya ingin mengakhiri hidup karena sudah tidak ada lagi gunanya saya hidup, saya tidak pernah diterima di dunia ini, kadang saya berpikir apa kesalahan dimasa lalu saya yang membuat saya menjadi seperti ini, ini terlalu sengsara, dada saya sudah tidak bisa dirasakan, sesek, panas, perih, campur aduk semua:(( walaupun orang tua saya tidak sebaik orang tua lainnya, tapi saya tetap menyayangi mereka, saya juga ingin mereka hidup tentram tanpa hutang dan kekurangan:((


Makasih sudah baca, tidak perlu dijawab, saya sudah tau jawabannya:))



Tambahan: alasan saya memendam semuanya sendiri bukan cuma karna takut keluarga khawatir, tapi juga karena saya sudah tidak bisa percaya dengan orang lain. Bahkan teman yang saya anggap teman saja saya rasa pertemanan kita sangat toxic, seperti mereka ingin lebih unggul dari saya dengan cara saling sindir, maka dari itu saya sengaja merenggangkan tali pertemanan kami:))


Dan juga dimata keluarga dan teman saya adalah orang yang ceria, santai dan bodoamat:) jadi saya masih berusaha mempertahankan itu agar mereka tidak khawatir pada saya

Suka
Bagikan
Simpan
Komentar
11
2

2 komentar

Halo, terima kasih untuk pertanyaannya.


Perlu diketahui bahwa depresi merupakan adanya suasana hati yang berada pada level rendah, sehingga menimbulkan perasaan tidak berharga, kesedihan ekstrim, hilangnya semangat dalam menjalani keseharian, dan masih banyak lagi gelaja lainnya. Di mana gejala tersebut, berlangsung selama lebih dari 2 minggu. Adapun gejala yang dialami oleh setiap orang adalah berbeda. Depresi dapat terjadi diduga karena adanya hubungan antara faktor genetik, zat kimia di otak dan hormon, serta adanya pengalaman traumatis dan sebagainya. Oleh karena itu dibutuhkan asesmen mendalam dan menyeluruh dari ahlinya mengenai kondisi seseorang, dan tidak dianjurkan untuk melakukan self diagnose (mendiagnosa diri sendiri).


Namun, beberapa hal yang dapat dilakukan sendiri jika mengalami gejala mengarah kepada depresi, yaitu mencari dan mengenali sumber permasalahan. Dengan mengenali hal tersebut, seseorang dapat lebih mudah untuk menemukan jalan keluar. Dapat juga menulis jurnal secara berkala terkait pikiran dan perasaannya. Selain itu, seseorang juga dapat menemukann lingkungan yang kondusif yang dapat membantu menghadapi permasalahan saat ini. Selanjutnya, dapat menemukan kembali aktivitas yang membuat merasa senang dan merasa semangat. Seseorang juga dapat mengaplikasikan pola hidup sehat, misalnya berolahraga, mengatur pola tidur, konsumsi makanan bergizi, dan sebagainya.

Bagaimanapun kondisi anda, anda tetap berharga.


Untuk info lebih lanjut mengenai depresi bisa dibaca di artikel https://hellosehat.com/mental/stres/depresi/


Jangan ragu untuk memeriksakan diri anda ke psikolog/ psikiater jika keluhan berlanjut atau bertambah parah.

1 tahun yang lalu
Suka
Balas

Hai Sobat Sehat, pertanyaan Anda telah kami terima. Kami akan membantu memberikan penjelasan secara umum terlebih dulu, sebelum pakar kami memberikan respons ya.


Saya mengerti bahwa Anda sedang mengalami situasi yang sulit dan merasa tertekan. Saya tidak dapat memberikan diagnosis langsung melalui pesan ini, tetapi berdasarkan cerita yang Anda bagikan, beberapa gejala yang Anda alami dapat mengindikasikan adanya depresi.

Depresi adalah gangguan suasana hati yang serius dan dapat mempengaruhi berbagai aspek kehidupan seseorang. Gejalanya meliputi perasaan sedih yang berkepanjangan, kehilangan minat atau kegairahan dalam aktivitas sehari-hari, perubahan nafsu makan atau berat badan, gangguan tidur, kelelahan, perasaan tidak berharga atau bersalah, kesulitan berkonsentrasi, dan pikiran tentang kematian atau bunuh diri.

Saya sangat mendorong Anda untuk mencari bantuan profesional, seperti psikolog atau psikiater, yang dapat melakukan evaluasi lebih mendalam dan memberikan dukungan yang tepat. Mereka akan dapat membantu Anda dalam mengatasi perasaan dan pikiran yang Anda alami, serta memberikan strategi dan dukungan yang diperlukan.

Selain itu, penting bagi Anda untuk memiliki sumber dukungan sosial yang kuat. Anda dapat mencari teman atau anggota keluarga yang dapat Anda percaya dan berbagi perasaan Anda. Jika Anda merasa tidak nyaman berbicara dengan orang-orang terdekat, Anda juga dapat mencari kelompok dukungan atau konselor yang dapat memberikan pendengaran dan dukungan yang objektif.

Ingatlah bahwa Anda tidak sendirian dalam perjuangan ini, dan ada bantuan yang tersedia untuk Anda. Jangan ragu untuk mencari bantuan dan berbicara dengan seseorang yang dapat mendengarkan dan memberikan dukungan yang Anda butuhkan.

1 tahun yang lalu
Suka
masukan
warningDisclaimer: Informasi yang disampaikan di atas adalah informasi umum, bukan pengganti saran medis resmi dari dokter atau pakar.
Related content
Temukan komunitas Anda
Jelajahi berbagai jenis komunitas yang ada dan paling sesuai dengan kondisi kesehatan yang Anda hadapi.
Iklan
Iklan