🔥 Diskusi Menarik

Apakah Depresi Dapat Sembuh Dengan Total?

Apakah depresi bisa sembuh untuk seseorang yang sering keluar masuk RSJ bisa sembuh dengan normal? kalau keadaan si pasien ini belum begitu normal kemudian di kembalikan pada keluarganya otomatis keluarganya menjadi kalang kabut tidak bisa beraktivitas normal mencari nafkah. Terimakasih.

Suka
Bagikan
Simpan
Komentar
22
1

1 komentar

Halo Camelia Putri, terima kasih atas pertanyaan anda.


Mendampingi anggota keluarga dengan gangguan jiwa (sebagai caregiver) tentunya membutuhkan usaha dan kesabaran yang ekstra karena melakukan 2 hal sekaligus, yaitu merawatnya dan tetap merawat kebutuhan diri sendiri agar dapat mengelola stres dengan baik. Dengan demikian, keduanya bisa tetap berfungsi optimal dalam menjalani keseharian.


Proses penyembuhan gangguan depresi setiap orang berbeda-beda, begitupun dengan durasi waktu yang dibutuhkan. Hal tersebut tergantung pada tingkat keparahan, kondisi individu bersangkutan, keadaan lingkungan sekitar penderita, dan berbagai faktor penentu lainnya. Bagi beberapa orang dengan tingkat keparahan ringan, dapat berhasil mengatasi gejala depresi yang dialami. Namun, beberapa orang lainnya bisa saja mengalami gejala depresi yang berulang atau menetap, meskipun orang tersebut sudah dapat beraktivitas dengan normal pada umumnya. Dengan demikian, diperlukan pendampingan dan perawatan yang tepat sesuai dengan kondisi yang bersangkutan.


Sebagai pihak keluarga (caregiver), anda dapat memulai dengan memperluas pencarian informasi dan mengedukasi diri terkait gangguan depresi yang dialami oleh anggota keluarga anda kepada psikolog/ psikiater yang menanganinya. Dengan demikian, anda jadi mengetahui kondisi yang sebenarnya, faktor pemicu kekambuhan, serta gejala-gejala yang dialami termasuk gejala awal ketika akan kambuh, pendampingan yang perlu dilakukan di rumah, dan sebagainya.


Anda juga dapat mengajak yang bersangkutan untuk beraktivitas secara rutin, dan sebaiknya tetap aktif mengikuti aktivitas sosial di lingkungan sehingga ia tetap merasa berharga dan berdaya. Selain itu, anda juga dapat menanyakan kekhawatiran dan kegelisahannya, dengarkan semua yang disampaikan tanpa menghakimi. Kemudian anda dapat menunjukkan dukungan seperti “bagaimana pun kondisimu, kami/saya tetap ada disampingmu. Kamu tidak sendirian” atau bisa mananyakan “apa yang kamu harapkan dari saya/ keluarga? Apa yang bisa saya lakukan untuk membantu kamu?”. Apabila ia menunjukkan gejala menyakiti diri sendiri atau orang lain, maka sebaiknya jauhkan benda-benda tajam atau berbahaya. Anda juga dapat membantunya untuk mengingatkan jadwal minum obat secara teratur agar hormone yang diotaknya lebih stabil, serta meningkatkan mood untuk beraktivitas kembali. Semoga membantu ya

2 tahun yang lalu
Suka
Balas
Temukan komunitas Anda
Jelajahi berbagai jenis komunitas yang ada dan paling sesuai dengan kondisi kesehatan yang Anda hadapi.
Iklan
Iklan