🔥 Diskusi Menarik

Apakah depresi bisa Borderline Personality Disorder

Hai saya berumur 21 tahun. Saya didiagnosis depresi oleh dokter. Saya juga minum obat anti depresan karena saya sering merasa sedih, merasa sendiri, merasa tidak berharga, cemas akan semua hal, takut ditinggalkan, sulit tidur, nafsu makan berkurang dan terkadang saya berfikir menyakiti diri sendiri. Saya selalu berusaha melakukan apapun untuk orang lain agar tidak ditinggalkan. Saya sangat takut ditinggalkan dan itu membuat teman saya merasa tidak nyaman. Setelah saya baca di internet sepertinya saya menderita Borderline Personality Disorder atau anxienty karena saya selalu merasa cemas takut ditinggalkan. Apakah gejala depresi dan Borderline Personality Disorder itu sama sehingga saya didiagnosis depresi? Dan apakah saya boleh meminta untuk tidak perlu minum obat hanya terapi saja?

Suka
Bagikan
Simpan
Komentar
24
2

2 komentar

Halo, terima kasih atas pertanyaan anda


Perlu diketahui bahwa depresi merupakan adanya suasana hati yang berada pada level rendah, sehingga menimbulkan perasaan tidak berharga, kesedihan ekstrim, hilangnya semangat dalam menjalani keseharian, dan masih banyak lagi gelaja lainnya. Di mana gejala tersebut, berlangsung selama lebih dari 2 minggu. Adapun gejala yang dialami oleh setiap orang adalah berbeda. Depresi dapat terjadi diduga karena adanya hubungan antara faktor genetik, zat kimia di otak dan hormon, serta adanya pengalaman traumatis dan sebagainya. Oleh karena itu dibutuhkan asesmen mendalam dari ahlinya mengenai kondisi seseorang, dan tidak dianjurkan untuk melakukan self diagnose (mendiagnosa diri sendiri). Terkait keluhan yang anda alami berupa ketakutan atau cemas yang berlebihan, sebaiknya konsultasikan kembali kepada psikiater yang menangani anda.

Beberapa hal yang dapat anda lakukan, yaitu mencari dan mengenali sumber permasalahan anda. Dengan mengenali hal tersebut, anda dapat lebih mudah untuk menemukan jalan keluar. Anda dapat menulis jurnal secara berkala terkait pikiran dan perasaan anda. Anda juga dapat menemukann lingkungan yang kondusif yang dapat membantu anda menghadapi permasalahan anda saat ini. Selain itu, anda dapat menemukan kembali aktivitas yang membuat anda merasa senang dan merasa semangat. Kemudian anda dapat mengaplikasikan pola hidup sehat, misalnya berolahraga, mengatur pola tidur, konsumsi makanan bergizi, dan sebagainya.


7 bulan yang lalu
Suka
Balas

Hai Sobat Sehat, pertanyaan Anda telah kami terima. Kami akan membantu memberikan penjelasan secara umum terlebih dulu, sebelum pakar kami memberikan respons ya.


Berdasarkan deskripsi gejala yang Anda berikan, terdapat kemungkinan bahwa Anda mengalami depresi dan juga Borderline Personality Disorder (Gangguan Kepribadian Ambang). Gejala depresi dan BPD memiliki beberapa kesamaan, seperti perasaan sedih, perasaan tidak berharga, cemas, dan sulit tidur. Namun, BPD juga ditandai dengan ketakutan akan ditinggalkan, hubungan interpersonal yang tidak stabil, impulsivitas, dan perubahan suasana hati yang tajam.

Penting untuk berkonsultasi dengan dokter atau psikolog untuk mendapatkan diagnosis yang tepat. Jika Anda merasa memiliki gejala BPD, penting untuk mendiskusikan hal ini dengan profesional kesehatan mental Anda. Terapi psikologis seperti terapi perilaku dialektik (DBT) seringkali direkomendasikan untuk mengelola BPD.

Tentang pengobatan, keputusan untuk minum obat atau hanya melakukan terapi tergantung pada rekomendasi dokter Anda. Obat anti-depresan sering diresepkan untuk mengelola gejala depresi, namun terapi juga dapat menjadi bagian penting dari perawatan. Diskusikan kekhawatiran Anda dengan dokter Anda dan bersama-sama Anda dapat mencari solusi terbaik untuk kondisi Anda.

Jika Anda memiliki pertanyaan lebih lanjut atau membutuhkan bantuan tambahan, jangan ragu untuk bertanya kepada dokter atau profesional kesehatan mental Anda. Semoga Anda mendapatkan bantuan yang Anda butuhkan untuk mengelola kondisi kesehatan mental Anda.

7 bulan yang lalu
Suka
masukan
warningDisclaimer: Informasi yang disampaikan di atas adalah informasi umum, bukan pengganti saran medis resmi dari dokter atau pakar.
Related content
Temukan komunitas Anda
Jelajahi berbagai jenis komunitas yang ada dan paling sesuai dengan kondisi kesehatan yang Anda hadapi.
Iklan
Iklan