🔥 Diskusi Menarik

Apa yang terjadi kepada saya dan apa yang harus saya lakukan untuk memperbaiki hidup saya?

Saya adalah seorang perempuan berusia 22 tahun. Saya berkuliah di jurusan yang tidak saya minati. Pada 4 semester pertama saya menjalani kuliah seperti biasa, saya memiliki pacar dan hidup saya juga berjalan seperti biasa. Hubungan kami berjalan selama 5 tahun dan memang cukup toxic, saya sangat bergantung kepada pacar saya dan terlalu yakin bahwa kami akan berjodoh, banyak sekali hal-hal yang traumatis terjadi di hubungan saya, namun saya juga sangat bahagia. Semenjak saya putus dengan pacar saya, saya mengalami depresi berat, saya berusaha untuk mengakhiri hidup saya dan melakukan hal-hal impulsif yang merugikan diri saya sendiri. Salah satu yang paling berdampak adalah saya bolos kuliah. Semenjak saya putus dengan pacar saya, saya kehilangan motivasi untuk hidup. Saat putus tersebut saya sedang menjadi panitia ospek di jurusan, karena saya depresi saya meninggalkan tanggung jawab saya sebagai panitia dan membuat orang-orang di jurusan saya tidak menyukai saya. Hal tersebut juga yang membuat saya tidak mau masuk kuliah. Saya merasa takut untuk bertemu dengan teman-teman di jurusan saya. Udah mah saya tidak berminat di jurusan tersebut, saya tidak punya teman, ditambah saya depresi membuat motivasi untuk berkuliah benar-benar hilang.


Kini saya sudah semester 7 tapi semenjak semester 5 saya tidak pernah masuk kuliah. Selama ini saya selalu diberi motivasi untuk melanjutkan kuliah karena "sayang, tinggal sedikit lagi", saya juga memiliki tuntutan besar untuk lulus karena saya anak pertama dari keluarga yang miskin. Saya anak pertama yang berkuliah dan ayah saya meninggal beberapa bulan sebelum saya putus hubungan dengan pacar saya. Selain itu saya juga berkuliah menggunakan beasiswa yang akan dicabut apabila IPK saya di bawah 3, dan apabila beasiswa dicabut keluarga saya tidak mampu untuk membayar kuliah saya. Semua faktor penting yang mengharuskan saya lanjut kuliah tetap tidak bisa membuat saya datang ke kampus untuk belajar. Saya tidak tahu kenapa sesulit itu saya untuk memaksakan diri untuk masuk ke kelas. Bahkan saya sudah diancam untuk Drop Out pun saya tetap tidak bisa melakukannya.


Semenjak saya putus dengan pacar saya, saya merasa hidup saya hancur dan berubah, bahkan meskipun saya sudah move on dan sudah tidak peduli dengan mantan sayapun, pola hidup saya tetap kacau. Saya jadi cenderung untuk selalu lari dari masalah. Saya meninggalkan tanggung jawab saya di mana-mana secara terus menerus. Saya juga meninggalkan sahabat dan teman-teman saya. Saya merasa malas untuk melakukan apapun. Saya membiarkan kamar saya selalu berantakan dan bahkan malas untuk merawat diri. Hal yang saya lakukan hanya hal-hal impulsif yang merugikan diri sendiri seperti menghabiskan uang untuk hal yang tidak penting, padahal saya tahu keluarga saya butuh uang tersebut.


Saya tahu betul bahwa tekanan saya sangat besar untuk berubah, saya tahu bahwa saya mengecewakan banyak orang terutama keluarga saya tapi saya tetap kesulitan untuk berubah. Saya juga sulit untuk merasakan emosi. Saya tidak merasa sedih ataupun merasa bersalah, saya juga tidak pernah lagi merasa bahagia. Saya tahu tindakan saya sangat buruk dan banyak merugikan orang lain dan diri sendiri, tapi saya selalu beranggapan bahwa saya adalah korban dari setiap situasi yang saya alami. Saya juga percaya saya bukan orang jahat karena saya tidak pernah ada niatan untuk merugikan orang lain. Yang ada, saya malah merasa bahwa saya tidak memiliki kesanggupan untuk menjalani hidup di dunia dan merasa bahwa harusnya saya tidak dilahirkan. Sebenarnya apa yang terjadi pada saya? Apakah saya masih depresi atau ini adalah ADHD yang sangat parah? Apa yang harus saya lakukan untuk memperbaiki hidup saya?

Suka
Bagikan
Simpan
Komentar
32
1
2

2 komentar

Halo, terima kasih untuk pertanyaannya.


Permasalahan yang hadir dalam hidup terkadang membuat seseorang merasa kesulitan untuk berpikir jernih, apalagi mencari solusi terbaik untuk permasalahan tersebut. Bagaimanapun kondisi anda, anda tetap berharga.


Anda perlu memperbanyak waktu berdialog dengan diri sendiri. Dengan melakukan introspeksi secara berkala, maka anda lebih mudah menyadari dan menerima kelebihan dan kelemahan yang anda miliki, serta lebih mudah menemukan tujuan hidup dan kebutuhan diri anda. Adapun yang dapat anda lakukan lainnya, yaitu menuliskan seluruh isi pikiran dan perasaan anda pada kertas secara berkala tanpa terkecuali. Kegiatan ini dikenal dengan istilah jurnaling, di mana dapat dilakukan setiap hari sehingga pikiran dan perasaan tersebut tidak hanya menumpuk dalam diri anda, serta dapat membantu mengenali kondisi anda yang sebenarnya. Terkadang kita memunculkan pikiran otomatis yang seolah-olah jauh lebih buruk dari yang sebenarnya terjadi. Jangan lupa untuk melatih diri berpikir positif dan lebih rasional.

Anda juga dapat menuliskan minimal 3 hal yang dapat disyukuri setiap hari (tidak harus hal yang besar, tetapi hal kecil juga termasuk), sehingga dapat membantu anda untuk lebih memaknai hidup dan memiliki pandangan dari sudut pandang lainnya. Anda dapat menggunakan energi yang anda miliki untuk mengendalikan hal yang dapat dikontrol, seperti mengendalikan respon (pikiran, perasaan, perilaku, dan sebagainya) terhadap stimulus/ kondisi yang tidak menyenangkan yang anda peroleh dari lingkungan.


Selain itu, anda juga perlu mengembangkan sikap memaafkan dan berterima kasih bagi diri sendiri dan sekitar. Anda telah berupaya menjadi yang terbaik. Anda tidak perlu malu untuk menceritakan permasalahan anda kepada orang terdekat yang anda percaya agar tidak merasa sendirian dan terasingkan.


Jangan ragu untuk memeriksakan diri anda ke psikolog/ psikiater jika keluhan berlanjut atau bertambah parah.

11 bulan yang lalu
Suka
Balas

Hai Sobat Sehat, pertanyaan Anda telah kami terima. Kami akan membantu memberikan penjelasan secara umum terlebih dulu, sebelum pakar kami memberikan respons ya.


Saya bukan dokter, tetapi saya akan mencoba memberikan beberapa saran berdasarkan informasi yang Anda berikan.

Dari cerita yang Anda sampaikan, terlihat bahwa Anda mengalami banyak tekanan dan kesulitan dalam hidup Anda. Depresi berat, kehilangan motivasi, dan perasaan tidak bahagia adalah gejala yang sering terkait dengan gangguan mental seperti depresi. Namun, saya tidak dapat memberikan diagnosis pasti melalui pesan ini. Penting untuk berkonsultasi dengan profesional kesehatan mental, seperti psikolog atau psikiater, untuk mendapatkan evaluasi yang tepat.

Anda juga menyebutkan bahwa Anda merasa sulit untuk memaksakan diri untuk masuk kuliah dan melakukan tanggung jawab Anda. Ini bisa menjadi tanda dari masalah motivasi atau masalah lain seperti ADHD, tetapi hanya seorang profesional yang dapat memberikan diagnosis yang akurat setelah melakukan evaluasi yang komprehensif.

Untuk memperbaiki hidup Anda, ada beberapa langkah yang dapat Anda pertimbangkan:

  1. Cari bantuan profesional: Segera cari bantuan dari psikolog atau psikiater untuk mendapatkan evaluasi dan perawatan yang tepat. Mereka dapat membantu Anda memahami dan mengatasi masalah yang Anda hadapi.

  2. Terapi: Terapi psikologis seperti terapi kognitif perilaku (CBT) atau terapi bicara dapat membantu Anda mengatasi depresi, mengelola emosi, dan mengembangkan strategi untuk mengatasi masalah yang Anda hadapi.

  3. Dukungan sosial: Cari dukungan dari keluarga, teman, atau kelompok dukungan yang dapat membantu Anda melalui masa sulit ini. Berbagi pengalaman Anda dengan orang-orang terdekat dapat memberikan dukungan emosional dan praktis.

  4. Mengatur tujuan kecil: Mulailah dengan menetapkan tujuan kecil yang dapat Anda capai. Ini dapat membantu Anda memulai langkah-langkah kecil menuju perbaikan dan memberikan rasa pencapaian yang positif.

  5. Perhatikan kesehatan fisik: Jaga kesehatan fisik Anda dengan makan makanan sehat, berolahraga secara teratur, dan tidur yang cukup. Kesehatan fisik yang baik dapat berdampak positif pada kesehatan mental Anda.

  6. Hindari perilaku merugikan diri sendiri: Hindari melakukan tindakan impulsif yang merugikan diri sendiri. Jika Anda merasa kesulitan mengendalikan perilaku ini, segera cari bantuan profesional.

  7. Jangan ragu untuk meminta bantuan: Jika Anda merasa kesulitan mengatasi masalah ini sendiri, jangan ragu untuk meminta bantuan dari orang-orang terdekat atau profesional kesehatan mental. Anda tidak sendirian dalam perjuangan ini, dan ada orang-orang yang siap membantu Anda.

Ingatlah bahwa perbaikan tidak terjadi dalam semalam, tetapi dengan dukungan yang tepat dan komitmen untuk mengatasi masalah, Anda dapat memulai perjalanan menuju hidup yang lebih baik. Jangan ragu untuk mencari bantuan dan berbicara dengan profesional kesehatan mental untuk mendapatkan panduan yang lebih spesifik dan sesuai dengan situasi Anda. Semoga Anda segera mendapatkan bantuan yang Anda butuhkan dan dapat memulai proses pemulihan.

1 tahun yang lalu
Suka
masukan
1
warningDisclaimer: Informasi yang disampaikan di atas adalah informasi umum, bukan pengganti saran medis resmi dari dokter atau pakar.
Related content
Temukan komunitas Anda
Jelajahi berbagai jenis komunitas yang ada dan paling sesuai dengan kondisi kesehatan yang Anda hadapi.
Iklan
Iklan