🔥 Diskusi Menarik

Apa ini yang disebut Mati Rasa ?

hallo dok. mau cerita . saya sering dibentak, tak jarang juga dipukul, dan sering merasa tidak di support dlm berbagai hal, tapi seiring berjalannya waktu setiap hal-hal di atas datang , kok saya sudah tdk merasakan apa apa lagi ? seperti sakit hati/merasa takut kalau mau dipukul, malahan lebih banyak diam dan bengong/melamun, dari dalam hati dan pikiran cth kecil : seperti sudah tdk merasakan appun dan ngk ad niat/kepikiran untk speak up saat di marahi/dibentak.entah itu salah saya/pasangan. apakah saya sudah mengalami gangguan mental atau bagaimana?dan saya harus bagaimana? 🙏

Suka
Bagikan
Simpan
Komentar
3
2
1

1 komentar

Halo, terima kasih untuk pertanyaannya.


Kami bisa mengerti kondisi anda. Kami juga turut prihatin dan sedih atas apa yang anda alami.


Berdasarkan keluhan yang anda sampaikan, hal tersebut bukan termasuk mati rasa tetapi adanya kondisi kebingungan dalam menyikapi sikap suami dan di sisi lain berupaya mempertahankan hubungan. Dengan demikian, anda perlu meluangkan waktu berdialog dengan diri sendiri, mencoba menguraikan permasalahan anda satu persatu.


Anda dapat menggunakan energi yang anda miliki untuk mengendalikan hal yang dapat dikontrol, seperti mengendalikan respon (pikiran, perasaan, perilaku, dan sebagainya) terhadap stimulus/ kondisi yang tidak menyenangkan yang anda peroleh dari lingkungan. Selain itu, anda dapat menuliskan jurnal harian secara berkala setiap hari sebagai bentuk katarsis atau peluapan emosi. Temukan pula minimal 3 hal yang dapat anda syukuri setiap harinya (hal besar, maupun hal kecil dan sederhana) sehingga anda dapat menemukan makna hidup sekecil apapun itu dan dapat melihat dari sudut pandang lain.


Berdasarkan cerita yang anda sampaikan, bahwa hubungan yang anda jalani merupakan hubungan yang kurang sehat karena terdapat kekerasan fisik dan psikis bagi salah satu pihak. Tentunya pola perilaku yang dilakukan pasangan anda akan terus berulang kecuali yang bersangkutan menyadari dan bersedia mengevaluasi pengelolaan emosi dan perilakunya. Fase perilaku tersebut seperti siklus, misalnya saat ini ia bersikap romantis, lalu beberapa waktu kedepan masuk ke fase tenang, pada saat ada konflik akan melakukan perilaku yang serupa, kemudian masuk ke fase menyesali dan meminta maaf, dan akhirnya kembali ke perilaku romantis, dan seterusnya.


Perlu diingat bahwa adanya ketergantungan secara emosional kepada pasangan tanpa disadari akan memberikan toleransi yang besar kepada perilaku pasangan termasuk perbuatan kekerasan. Anda berhak bahagia, dan mengambil keputusan untuk kehidupan anda sendiri. Anda dapat memulai dengan mengembangkan self love, agar lebih mengenali potensi diri yang dapat dikembangkan, serta menerima kelemahan sebagai bagian dari diri. Dengan demikian, anda dapat menjadi versi terbaik dari diri anda. Namun, jika dirasa masih kesulitan menghadapi situasi ini, sebaiknya segera memeriksakan diri ke psikolog/ psikiater agar tertangani dengan tepat.


Kami bisa memahami kondisi yang anda alami saat ini, semoga jawaban di atas dapat membantu, serta membantu pula agar anda lebih siap menghadapi kenyataan yang terjadi. Bagaimanapun kondisi anda, anda tetap berharga

1 tahun yang lalu
Suka
Balas
Temukan komunitas Anda
Jelajahi berbagai jenis komunitas yang ada dan paling sesuai dengan kondisi kesehatan yang Anda hadapi.
Iklan
Iklan