Anxiety/anti sosial

Halo selamat malam dok

ada yang ingin saya tanyakan tapi sejujurnya saya bingung ingin bertanya apa dan harus menjelaskan seperti apa .

saya selalu merasa takut untuk melakukan sesuatu atau bertemu orang baru , saya takut terlihat buruk dan mengecewakan . Contoh kecilnya saja sewaktu saya pergi ke klinik kecantikan untuk melakukan perawatan pertama kalinya Saya deg degan, gemetar , tenggorokan kering , dan nafas pendek . Dan itu sering terjadi setiap kali saya harus berinteraksi dengan orang baru , dan jika orang yang saya temui penting akan lebih parah fokus saya hilang , bicara saya tidak jelas . Semenjak saya lulus tahun 2017-saat ini saya hanya pernah bekerja 3x selebihnya saya lebih banyak menganggur , karena saya merasa takut untuk melamar kerja karena saya tidak bisa menghadapi interview . Saya selalu overthinking , selalu memikirkan hal hal yang buruk tentang diri saya saja , saya bahkan tidak percaya diri selalu merasa insecure . Saya tidak berani berkenalan dengan oranglain di sosial media karena saya takut setelah bertemu, saya diluar ekspetasinya . Saya tidak bisa memulai percakapan dengan orangbaru jika bukan orang itu yang mulai lagi lagi karena saya takut saya merasa tidak pantas berbicara dengannya dan saya tidak cukup menarik dimata orang lain . Saya tidak nyaman berbicara sambil menatap mata , saya selalu reflek menggerakan tangan saya ketika ada seseorang yang berbicara atau menanyakan sesuatu pada saya .


terimkasih untuk waktunya dok sudsh berkenan untuk membaca dan menjawab kebingungan saya 🙏🏻

Suka
Bagikan
Simpan
Komentar
14
1
2

2 komentar

Halo, terima kasih untuk pertanyaannya.


Pada dasarnya, perasaan cemas sangat wajar dialami oleh setiap individu sebagai bentuk kewaspadaan terhadap sesuatu. Namun, apabila perasaan cemas berlangsung secara berlebihan, terus-menerus, dan tanpa alasan yang kuat, serta dapat mengganggu aktivitas sehari-hari, maka perlu segera meminta bantuan professional jika sudah tidak dapat diatasi secara mandiri.


Dalam diri individu terjadi proses mental yang saling berkaitan antara pikiran, perasaan, perilaku, dan sensasi tubuh/ fisik. Dengan anda mengelola pikiran yang menyebabkan munculnya kecemasan, secara tidak langsung juga akan meminimalisir keluhan lainnya yang anda alami.


Adapun yang dapat anda lakukan, yaitu relaksasi pernapasan saat ketidaknyamanan tersebut muncul (fokus pada napas masuk dan napas keluar), sehingga anda lebih rileks dan tenang dalam menyikapi yang anda alami. Selanjutnya menuliskan seluruh isi pikiran anda pada kertas secara berkala tanpa terkecuali. Kegiatan ini dikenal dengan istilah jurnaling, di mana dapat dilakukan setiap hari sehingga pikiran tidak hanya menumpuk dalam diri anda. Lalu anda juga dapat mengidentifikasi dan mengevaluasi kembali pikiran yang sering muncul dengan menanyakan ke diri anda mengenai pikiran tersebut “apakah hal yang dikhawatirkan didukung oleh fakta sehingga perlu dipikirkan secara berlebihan atau hanya kekhawatiran tanpa alasan yang jelas?”, sehingga anda dapat melihat secara objektif sumber pikiran anda. Jangan lupa untuk melatih diri berpikir positif dan lebih rasional.

Selain itu, anda tetap terkoneksi dengan sekitar agar tidak merasa sendiri.


Jangan ragu untuk memeriksakan diri anda ke psikolog/ psikiater jika keluhan berlanjut atau bertambah parah agar tertangani dengan tepat.

1 tahun yang lalu
Suka
Balas

Hai Sobat Sehat, pertanyaan Anda telah kami terima. Kami akan membantu memberikan penjelasan secara umum terlebih dulu, sebelum pakar kami memberikan respons ya.


Dari apa yang Anda ceritakan, terdapat beberapa gejala yang mengarah pada gangguan kecemasan sosial atau fobia sosial. Fobia sosial adalah kondisi di mana seseorang merasa cemas dan takut berlebihan dalam situasi sosial atau saat berinteraksi dengan orang lain.:

Beberapa gejala yang Anda alami, seperti rasa takut bertemu orang baru, kecemasan yang berlebihan, kesulitan berbicara, dan perasaan tidak percaya diri, merupakan gejala umum dari fobia sosial. Fobia sosial dapat mempengaruhi kehidupan sehari-hari, termasuk dalam pekerjaan dan hubungan sosial.

Penting untuk diingat bahwa saya sebagai asisten virtual tidak dapat memberikan diagnosis medis yang akurat. Namun, saya dapat memberikan beberapa saran umum yang mungkin membantu Anda mengatasi kecemasan sosial:

  1. Pahami dan identifikasi pemicu kecemasan: Coba kenali situasi atau hal-hal tertentu yang memicu kecemasan Anda. Dengan mengetahui pemicu tersebut, Anda dapat lebih siap menghadapinya dan mencari strategi yang tepat.

  2. Cari dukungan: Bicarakan kekhawatiran Anda kepada orang terdekat atau teman dekat yang dapat memberikan dukungan dan pemahaman. Jika perlu, Anda juga dapat mencari bantuan dari profesional seperti psikolog atau psikiater yang dapat membantu Anda mengatasi kecemasan sosial.

  3. Latihan relaksasi: Praktikkan teknik relaksasi seperti pernapasan dalam, meditasi, atau yoga untuk membantu menenangkan pikiran dan tubuh Anda saat menghadapi situasi yang menimbulkan kecemasan.

  4. Terapkan langkah kecil: Mulailah dengan menghadapi situasi sosial yang sedikit lebih nyaman bagi Anda, kemudian secara bertahap tingkatkan tingkat kesulitannya. Dengan melakukannya secara bertahap, Anda dapat membangun kepercayaan diri dan mengurangi kecemasan.

  5. Jaga kesehatan fisik dan mental: Pastikan Anda mendapatkan istirahat yang cukup, makan makanan sehat, dan lakukan aktivitas fisik secara teratur. Juga, penting untuk menjaga kesehatan mental dengan mengelola stres dan mencari kegiatan yang memberikan kebahagiaan dan relaksasi.

Namun, penting untuk diingat bahwa setiap individu memiliki pengalaman dan kebutuhan yang berbeda. Jika kecemasan sosial Anda sangat mengganggu kehidupan sehari-hari dan sulit untuk diatasi sendiri, disarankan untuk berkonsultasi dengan profesional kesehatan mental yang dapat memberikan bantuan dan dukungan yang lebih spesifik.

Semoga saran ini dapat membantu Anda. Jika Anda memiliki pertanyaan lebih lanjut atau membutuhkan bantuan lainnya, jangan ragu untuk bertanya.

1 tahun yang lalu
Suka
masukan
warningDisclaimer: Informasi yang disampaikan di atas adalah informasi umum, bukan pengganti saran medis resmi dari dokter atau pakar.
Related content
Temukan komunitas Anda
Jelajahi berbagai jenis komunitas yang ada dan paling sesuai dengan kondisi kesehatan yang Anda hadapi.
Iklan
Iklan