Anak saya laki2& perempuan melakukan gerakan yg mreka liat.gerak2nya SMA cuma tidak telanjang.anak saya 7thn(P)&3thn(L)

Dok saya mau tnya.gimana saya harus lakukan stelah melihat anak saya Kaka beradik melakukan gerakan Kya berhubungan intim.tpi tidak sampai telanjang.hancur bget saya melihatnya dok.saya takut dampak kedepannya untuk anak saya dok.mereka memang prnh melihat saya SMA suami berhubungan.tpi saya tidak menyangka sampe dpraktek kan oleh anak saya.kaka beradik lagi&

Suka
Bagikan
Simpan
Komentar
2
2

2 komentar

Halo Putri, terima kasih atas pertanyaan anda


Kami memahami kekhawatiran anda terkait perilaku anak. Berdasarkan keluhan yang anda sampaikan, maka perlu dilakukan dengan pendekatan yang empatik, sesuai usia, dan tanpa memberi stigma atau rasa bersalah pada anak.


Pada usia tersebut mulai bisa meniru hal yang dilihat dari lingkungan. Ini bisa wajar untuk eksplorasi, tapi juga bisa jadi tanda perlu perhatian khusus (tergantung frekuensi, konteks, dan respon anak). Ajak anak berdiskusi mengenai perasaan, rasa penasaran, dan perilakunya tanpa menyudutkan. Selanjutnya mengajarkan terkait batasan privasi serta perbedaan laki-laki dan perempuan. Gunakan media edukasi seks sesuai usianya, sambil memberikan penjelasan bagian tubuh yang hanya boleh disentuh oleh dirinya sendiri.


Akan lebih baik jika segera berkonsultasi dengan psikolog terkait perilakunya sehingga mendapat intervensi yang tepat.

1 minggu yang lalu
Suka
Balas
Melihat anak-anak melakukan gerakan yang mirip dengan hubungan intim bisa menjadi pengalaman yang mengejutkan dan mengkhawatirkan bagi orang tua. Pada usia 7 tahun dan 3 tahun, anak-anak sering kali meniru apa yang mereka lihat tanpa pemahaman yang mendalam tentang makna atau konsekuensinya.:

Pertama-tama, penting untuk tetap tenang dan tidak menunjukkan reaksi yang berlebihan, karena ini bisa membuat mereka merasa malu atau bingung. Anda bisa mulai dengan menjelaskan kepada anak-anak bahwa ada hal-hal yang hanya boleh dilakukan oleh orang dewasa, dan bahwa mereka belum siap untuk memahami atau melakukan hal tersebut. Cobalah untuk membangun komunikasi yang terbuka dengan anak-anak. Anda bisa bertanya kepada mereka tentang apa yang mereka lihat dan apa yang mereka pikirkan. Ini bisa menjadi kesempatan untuk memberikan pendidikan seksual yang sesuai dengan usia mereka, menjelaskan tentang batasan-batasan pribadi dan pentingnya privasi. Selain itu, penting untuk mengawasi konten yang mereka lihat, baik di televisi maupun di internet, untuk mencegah mereka terpapar informasi yang tidak sesuai. Anda juga bisa mempertimbangkan untuk memberikan pemahaman yang lebih baik tentang hubungan dan tubuh mereka, sehingga mereka dapat memahami perbedaan antara perilaku yang pantas dan tidak pantas. Jika Anda merasa kesulitan untuk menangani situasi ini atau khawatir tentang dampaknya, jangan ragu untuk berkonsultasi dengan seorang profesional, seperti psikolog anak, untuk mendapatkan bimbingan lebih lanjut. Ini bisa membantu Anda dan anak-anak untuk mengatasi situasi ini dengan cara yang sehat dan positif.

1 minggu yang lalu
Suka
masukan
warningDisclaimer: Informasi yang disampaikan di atas adalah informasi umum, bukan pengganti saran medis resmi dari dokter atau pakar.
Related content
Temukan komunitas Anda
Jelajahi berbagai jenis komunitas yang ada dan paling sesuai dengan kondisi kesehatan yang Anda hadapi.
Iklan
Iklan