🔥 Diskusi Menarik

Anak korban kDRt Verbal dari orangtua ( sering menyaksikan kedua orang tua ribut)

Anak saya 2,dari anak pertama saya hamilkan saya sudah sering mengalami pertengkaran dgn suami,umur anak saya masih balita sering menyaksikan kami ribut dan meninggalkan rumah( saya dan anak2) dan akhirnya anak2 kami tumbuh mjdi serang pembangkang dan susah di atur sampai2 biasa meninggalkan rumah,,namun sekarang ank pertama kamin sudah menikah itupun karena MBA dan lahirlah seorang cucu laki2 di tahun 2009 namun anak kami pisah pada saat usia cucu memasuki usia 6 bulan,,karena keduax masih ego,,,dan pada akhirx saya dan suami yg merawat sampai umur 8 tahun atau kelas 2 SD,,seiring berjalamx waktu suami mulai kambuh penyakit emosional nya lagi dan di depan mata cucu kami dia bentak2 dgn merendahkan dn mengintimidasi saya bahkan menghancurkan barang2 yg ada di rumah,,dan dampak psikologisnya sekarang cucu saya sudah berumur 14 tahun jadi lalot dalam berfikir,,,kurang bersosilisasi,pemarah dan melawan kpd saya,,susah di nasehati dan belajar pun sulit fokus dn konsentrasi bahkan nilainya menurun ,,o iyya saat ini saya sudah pisah dgn suami dr 2018 dan alhamdulillah saya sbgi nenek sekaligus ibu dn bapak mendidik dn membbing cucu saya,,yg ingin saya taxkan bagaiamana cara pendampingan thdp anak yg btoken home dan terapy apa yg baik buat anak laiki2 remaja seperti cucu saya😭terima kasih utk jawaban nya🙏


Suka
Bagikan
Simpan
Komentar
6
1
1

1 komentar

Halo Yulia Rasyid, terima kasih untuk pertanyaannya.


Remaja merupakan salah satu fase dalam rentang kehidupan. Pada fase ini, remaja identik dengan pencarian jati diri sehingga akan banyak mengeksplorasi lingkungan di sekitarnya, termasuk menampilkan perilaku yang terkadang menentang norma yang berlaku di masyarakat. Dengan demikian, remaja sering kali memperoleh labelling “anak nakal atau membangkang” dari lingkungannya. Namun, tidak bisa dipungkiri bahwa perilaku yang ditampilkan remaja tidak terlepas dari pola asuh dan pengalaman yang ia peroleh dari lingkungan keluarganya.


Perlu diketahui bahwa perilaku yang ditampilkan remaja terkadang merupakan cara mereka untuk mendapatkan perhatian dari lingkungan atau orang tuanya. Selain itu, perilaku tersebut juga terkadang akibat pengaruh dari teman sepergaulannya atau mungkin mencontoh perilaku orang-orang di sekitarnya. Namun, sebagai pengasuh dan pendamping anda tetap selalu berusaha mengambil peran dalam membimbing dan mengarahkan remaja untuk berperilaku yang adaptif, serta mencari tahu akar anak berperilaku demikian.


Beberapa cara yang dapat anda lakukan untuk menghadapi remaja, yaitu ajak mereka berdiskusi mengenai alasan mereka menunjukkan perilaku demikian, dengarkan pendapatnya, dan sebaiknya menghindari untuk menghakimi karena akan menyebabkan mereka menjadi pribadi yang menutup diri dari keluarga. Selain itu, libatkan remaja untuk membuat kesepakatan bersama yang berlaku dalam keluarga sehingga keberadaannya merasa dihargai. Anda juga perlu menegaskan norma-norma yang berlaku di masyarakat dan konsekuensi yang akan diterima jika melanggar. Dengan demikian, remaja akan memiliki pandangan mengenai bagaimana dirinya harus bersikap. Namun, jika perilaku remaja telah melewati batas wajar, maka anda perlu bersikap tegas.


Bantu anak dalam menemukan potensi diri yang dapat dikembangkan sehingga ia merasa berharga dan termotivasi untuk menjadi lebih baik, serta dapat membentuk jati dirinya.


Jangan ragu untuk memeriksakan anak anda ke psikolog jika keluhan berlanjut atau bertambah parah agar tertangani dengan tepat.


2 tahun yang lalu
Suka
Balas
Temukan komunitas Anda
Jelajahi berbagai jenis komunitas yang ada dan paling sesuai dengan kondisi kesehatan yang Anda hadapi.
Iklan
Iklan