Aku Lelah
Permisi, saya mau tanya sesuatu, tapi sebelumnya saya akan ceritakan latar belakang saya. Saya perempuan 18 thn, saya dari kecil slalu mengharapkan pengakuan orang tua saya dan agar tidak dibanding-bandingkan, saya berusaha keras dan akhirnya meraih cukup banyak pretasi, tetapi orang tua saya bahkan tidak mengacuhkan semua itu, saya juga sering dimarahi saat berbuat kesalahan, kalau marah itu saya paham berarti itu salah saya tapi kadang dimarahi sebagai pelampiasan dan terus dibandingkan. Bahkan saya diperlakukan beda dengan adik kandung saya dan saudara tiri saya, saya bingung apa yang berbeda dari saya. Lalu saat saya masuk SMK, saya mulai merasa lelah belajar ataupun mendapatkan perhatian dan pengakuan ortu saya, saya sering dapat peringatan dari guru dan slalu tertinggal dan kesulitan mencerna semua pelajaran, saya merasa semakin tertekan, saya bingung harus menceritakan kemana. lalu pada saat saya kelas 3 SMK, bulan 10 tahun lalu, ibu saya yang merasa tidak bahagia dengan ayah saya akhirnya lari dari rumah dan menikah lagi, karena hal itu ayah saya sering membangunkan ku tengah malam untuk memarahi saya, saya bingung dimana letak kesalahan saya, padahal sudah cukup masalah disekolah menumpuk dipikiran sekaarang ditambah masalah ini. Akhirnya saya lulus dengan pas2an, saya memutuskan untuk menjauh dari keluarga saya dan mulai bekerja, saya mencari pekerjaan dengan tempat nginap dan akhirnya dapat, didesk tertulis kerja 10 jam 1 juta, sebagai pelayan RM dengan tempat nginap dan makan ditanggung, tapi waktu kerjaan nya malah lebih dari desk hampir lebih 8 jam. Saya akhirnya memutuskan untuk pergi dan menjadi freelancer, uang nya pas2an untuk kost dan makan saya bingung, lelah dan muak karena terus kepikiran jika tidak mendapatkan uang, saya harus bayar kost dengan apa. lalu 4 bulan yang lalu saya mendapat seorang pacar yang sangat pengertian, perhatian, bahkan sangat baik, saya mulai bergantung kepadanya dan takut akan segala hal berhubungannya jika dia pergi, saya bahkan merasa sesak saat berpikir dia akan pergi dari sisi saya, saya ketakutan dan susah tidur, saya menjadi egois dan keras kepala kepadanya, saya bingung, saya bahkan menghilangkan batas kesabarannya hingga ia merasa menyesal bersama saya. Saya ketakutan tidak tau harus berbuat apa, saya merasa hampa, sesak, semua badan saya menjadi berat. Saya harus bagaimana?
Halo, terima kasih untuk pertanyaannya.
Permasalahan yang hadir dalam hidup terkadang membuat seseorang merasa kesulitan untuk berpikir jernih, apalagi mencari solusi terbaik untuk permasalahan tersebut.
Perlu anda sadari bahwa bagaimanapun kondisi anda, anda tetap berharga. Kembangkan cinta dari dan untuk anda sendiri. Dengan demikian, anda dapat mengelola diri untuk tidak menggantungkan kebahagiaan kepada orang lain.
Anda perlu memperbanyak waktu berdialog dengan diri sendiri. Dengan melakukan introspeksi secara berkala, maka anda lebih mudah menyadari dan menerima kelebihan dan kelemahan yang anda miliki, serta lebih mudah menemukan tujuan hidup dan kebutuhan diri anda. Adapun yang dapat anda lakukan lainnya, yaitu menuliskan seluruh isi pikiran dan perasaan anda pada kertas secara berkala tanpa terkecuali. Kegiatan ini dikenal dengan istilah jurnaling, di mana dapat dilakukan setiap hari sehingga pikiran dan perasaan tersebut tidak hanya menumpuk dalam diri anda, serta dapat membantu mengenali kondisi anda yang sebenarnya. Terkadang kita memunculkan pikiran otomatis yang seolah-olah jauh lebih buruk dari yang sebenarnya terjadi. Jangan lupa untuk melatih diri berpikir positif dan lebih rasional.
Anda juga dapat menuliskan minimal 3 hal yang dapat disyukuri setiap hari (tidak harus hal yang besar, tetapi hal kecil juga termasuk), sehingga dapat membantu anda untuk lebih memaknai hidup dan memiliki pandangan dari sudut pandang lainnya. Anda dapat menggunakan energi yang anda miliki untuk mengendalikan hal yang dapat dikontrol, seperti mengendalikan respon (pikiran, perasaan, perilaku, dan sebagainya) terhadap stimulus/ kondisi yang tidak menyenangkan yang anda peroleh dari lingkungan.
Selain itu, anda juga perlu mengembangkan sikap memaafkan dan berterima kasih bagi diri sendiri dan sekitar. Anda telah berupaya menjadi yang terbaik. Anda tidak perlu malu untuk menceritakan permasalahan anda kepada orang terdekat yang anda percaya agar tidak merasa sendirian dan terasingkan.
Jangan ragu untuk memeriksakan diri anda ke psikolog/ psikiater jika keluhan berlanjut atau bertambah parah.
Hai Sobat Sehat, pertanyaan Anda telah kami terima. Kami akan membantu memberikan penjelasan secara umum terlebih dulu, sebelum pakar kami memberikan respons ya.
Saya memahami bahwa Anda sedang mengalami banyak tekanan dan kesulitan dalam kehidupan Anda. Situasi yang Anda ceritakan sangat kompleks dan mempengaruhi kesejahteraan emosional dan mental Anda. Saya akan mencoba memberikan beberapa saran yang mungkin dapat membantu Anda:Cari dukungan emosional: Penting untuk memiliki seseorang yang dapat Anda percaya dan berbagi perasaan Anda. Anda dapat mencari dukungan dari teman dekat, anggota keluarga lainnya, atau bahkan konselor profesional. Berbicara tentang perasaan Anda dapat membantu mengurangi beban yang Anda rasakan.
Cari bantuan profesional: Mengingat kompleksitas situasi Anda, sangat disarankan untuk mencari bantuan dari seorang profesional seperti psikolog atau psikiater. Mereka dapat membantu Anda dalam mengatasi masalah emosional dan memberikan dukungan yang Anda butuhkan.
Fokus pada kesehatan mental dan fisik: Jaga kesehatan Anda dengan menjaga pola makan yang seimbang, tidur yang cukup, dan berolahraga secara teratur. Hal ini dapat membantu meningkatkan suasana hati dan energi Anda.
Cari hobi atau kegiatan yang Anda nikmati: Temukan kegiatan yang dapat membantu Anda merasa lebih baik dan mengalihkan perhatian dari stres dan tekanan. Misalnya, membaca, menulis, bermain musik, atau berolahraga.
Kelola stres dengan teknik relaksasi: Praktikkan teknik relaksasi seperti meditasi, pernapasan dalam, atau yoga untuk membantu mengurangi stres dan meningkatkan kesejahteraan Anda secara keseluruhan.
Jaga komunikasi dengan pasangan Anda: Penting untuk berkomunikasi dengan pasangan Anda tentang perasaan Anda dan kekhawatiran Anda. Bicarakan apa yang Anda rasakan dan cari solusi bersama.
Jangan ragu untuk mencari bantuan finansial: Jika Anda mengalami kesulitan keuangan, ada organisasi atau lembaga yang dapat memberikan bantuan finansial sementara. Cari tahu tentang program-program bantuan yang tersedia di daerah Anda.
Ingatlah bahwa setiap orang memiliki batasnya sendiri dan penting untuk menjaga kesehatan mental dan emosional Anda. Jika Anda merasa tidak mampu mengatasi semua ini sendiri, jangan ragu untuk mencari bantuan profesional. Semoga Anda dapat menemukan jalan keluar dari situasi ini dan mendapatkan dukungan yang Anda butuhkan.
Related content