Ada apa denganku?

Hallo , saya ingin menceritakan keluh kesah saya yang terlambat mengetahui depresi di diri saya sendiri. saya sering mudah marah tanpa sebab dan juga selalu tersinggung juga jengkel kepada seseorang maupun benda benda mati ,gejala ini sudah lama saya rasakan saat masih di bangku sekolah sd , karena dulu orangtua saya tidak terlalu peduli pada keadaan karena sibuk bekerja , gejala yng saya alami tidak sebegitu parah hingga ingin melukai diri sendiri maupun org lain , tapi saat sudah akan menginjak masa remaja gejala ini sudah sangat sering saya alami hingga saya merasa itu sudah hal wajar untuk terjadi padaku karena memang sudah sangat sering , tetapi gejala ini lama lama membuat saya ingin menyakiti org lain dan juga diri sendiri saat sudah terhanyut kemarahan , saya pun selalu berkata kotor dan keras kpd orng lain untuk melampiaskan emosi yang terbendung , sejak saat itu aku heran dan bingung ada apa dengan saya ?! kenapa saya sperti ini dan kenpa saya sellu membuat org lain menghindariku... ada apadenganku , gejala ini berlanjut smpai bangku kelas 10 smk , dan saat itu juga saya mencari cari di media sosial dengan apa yang telah terjadi pada saya ini , dan saat saya tahu apa yg terjadi padaku , aku mulai marah pada diri sendiri sambil menangis dan berteriak , teriakan ku sangat keras sampai orang tuaku dn nenek mendengar nya , emosi ku tak terbendung saat mengetahui diriku mengidap depresi agitasi dan saat itu juga aku mulai belajar mengontrol emosi dengan sekuat diri , dan mencoba mengerti diri sendiri :).

Suka
Bagikan
Simpan
Komentar
7
1

1 komentar

Halo, terima kasih untuk pertanyaannya.


Kami turut prihatin dan sedih atas apa yang anda alami. Tentunya untuk menceritakan hal ini bukan hal yang mudah. Begitu banyak pengalaman dan lika liku kehidupan yang anda lewati, baik itu suka maupun duka.


Ketika berbicara mengenai kesehatan mental, maka tidak terlepas dari kondisi lingkungan di mana seseorang berada. Diri pribadi seseorang dan lingkungan akan saling terikat dan saling mempengaruhi. Perlu disadari bahwa bagaimana pun kondisi lingkungan, maka akan mempengaruhi kondisi mental kita. Apabila seseorang berada pada lingkungan yang mendukung, maka orang tersebut relatif lebih nyaman dalam menjalani keseharian. Sebaliknya, apabila seseorang berada pada lingkungan yang kurang sehat, maka orang tersebut cenderung merasa tidak nyaman, mudah frustasi, bahkan stres, dan menimbulkan dampak buruk lainnya. Dengan demikian, diperlukan evaluasi dan introspeksi diri teradap kondisi yang terjadi di lingkungan sekitar.


Beberapa hal yang penting untuk diperhatikan yaitu menyadari kelebihan yang anda miliki dan fokus mengembangkan hal tersebut sehingga anda dapat menjadi versi terbaik dari diri anda. Anda dapat menggunakan energi yang anda miliki untuk mengendalikan hal yang dapat dikontrol, seperti mengendalikan respon (pikiran, perasaan, perilaku, dan sebagainya) terhadap stimulus/ kondisi yang tidak menyenangkan yang anda peroleh dari lingkungan. Selain itu, anda dapat menuliskan jurnal harian secara berkala setiap hari sebagai bentuk katarsis atau peluapan emosi. Temukan pula minimal 3 hal yang dapat anda syukuri setiap harinya (hal besar, maupun hal kecil dan sederhana) sehingga anda dapat menemukan makna hidup sekecil apapun itu dan dapat melihat dari sudut pandang lain.


Anda tidak perlu ragu untuk meminta bantuan psikolog, agar mendampingi anda menghadapi kondisi tertekan tersebut serta memetakan permasalahan anda yang sebenarnya.


Perlu diketahui bahwa untuk mendiagnosa kondisi mental seseorang diperlukan pemeriksaan mendalam oleh professional, serta tidak dianjurkan untuk melakukan self diagnose karena hanya akan memperburuk kondisi anda. Saya bisa memahami kondisi yang anda alami saat ini, semoga jawaban di atas dapat membantu, serta membantu pula agar anda lebih siap menghadapi kenyataan yang terjadi. Bagaimanapun kondisi anda, anda tetap berharga

2 tahun yang lalu
Suka
Balas
Temukan komunitas Anda
Jelajahi berbagai jenis komunitas yang ada dan paling sesuai dengan kondisi kesehatan yang Anda hadapi.
Iklan
Iklan