Mi instan memang terasa enak dan menggiurkan. Namun, Anda perlu tahu cara sehat makan mi instan agar terhindar dari masalah kesehatan. Pasalnya, mi instan mengandung sodium tinggi dan minim zat gizi bermanfaat.
Lantas, bagaimana cara memasak dan mengonsumsi mi instan agar tubuh tetap sehat?
Cara sehat makan mi instan
Makan mi instan sekali-kali saat sedang ingin atau terdesak, mungkin masih wajar.
Namun Anda perlu menghindari makan mi instan setiap hari atau terlalu sering.
Sebagai makanan olahan atau ultra proses, mi instan lebih banyak mengandung karbohidrat, lemak jenuh, dan natrium atau garam tinggi.
Agar tidak terlalu merasa bersalah saat ingin mengonsumsinya, simak cara sehat makan mi instan berikut ini.
1. Buat bumbu sendiri
Cara sehat makan mi instan yang pertama dimulai dengan membuang atau mengurangi penggunaan bumbu yang tersedia dalam kemasan.
Biasanya bumbu bawaan kemasan mengandung natrium tinggi, yaitu 1500 mg.
Sementara asupan garam harian yang direkomendasikan hanya sebanyak 1500 – 2000 mg atau setara dengan 1 sendok teh per hari.
Untuk mengatasinya, Anda bisa membuat sendiri bumbu pengganti yang terbuat dari bahan alami seperti:
- bawang putih,
- bawang merah,
- kecap,
- minyak wijen,
- merica, dan
- kaldu.
Selain lebih alami, Anda dapat berkreasi dengan berbagai rempah untuk menghasilkan mi yang kaya cita rasa nusantara, seperti mi tek-tek dan mi goreng jawa.
Artinya, semakin sedikit Anda menggunakan bumbu kemasan mi instan, semakin kecil risiko akibat asupan garam berlebih.
2. Campurkan dengan sayur
Tak ingin merasa terlalu bersalah saat kebanyakan makan mi?
Mencampurkan banyak sayuran juga bisa jadi salah satu cara sehat makan mi instan yang harus Anda coba.
Sayuran dapat menyediakan zat gizi penting untuk kesehatan seperti kalium, serat, folat, vitamin A, dan vitamin C.
Bahkan, kandungan fitonutrien seperti flavonoid pada sayuran bisa bantu mencegah kerusakan sel akibat paparan radikal bebas.
Salah satu jenis sayuran yang biasanya cocok untuk dicampurkan pada makanan seperti mi instan adalah sayuran cruciferous.
Sayuran ini termasuk dalam golongan tanaman Brassica yang memiliki bentuk kelopak khas seperti kubis, brokoli, selada air, dan kembang kol.
Selain sayuran cruciferous, jenis sayuran lain yang bisa Anda masukkan dalam mi instan yakni:
- pakcoy,
- sawi hijau,
- sawi putih,
- kecambah,
- bawang bombai, dan
- daun bawang.
Menambahkan sayuran untuk mie instan tidak hanya membuat makanan cepat saji ini lebih sehat, tapi juga memperkaya rasa.