Bagi yang menyukainya, aroma khas dari durian akan membuat buah ini semakin terasa lezat. Meski begitu, Anda harus berhati-hati jika ingin makan durian saat hamil.
Di balik kelezatannya, makan durian ternyata memiliki risiko tersendiri bagi janin. Supaya Anda lebih berhati-hati saat makan durian selama masa kehamilan, simak informasi berikut.
Ibu hamil boleh makan durian atau tidak?
Durian tidak termasuk dalam daftar makanan yang dilarang untuk ibu hamil (bumil). Artinya, ibu hamil boleh makan durian.
Akan tetapi, perlu diingat bahwa durian termasuk buah-buahan yang memiliki kandungan gula cukup tinggi.
Anda sebaiknya tidak mengonsumsi durian jika mengidap diabetes gestasional, mengalami obesitas selama kehamilan, dan memiliki riwayat diabetes di dalam keluarga.
Ibu yang sedang hamil trimester tiga juga tidak dianjurkan mengonsumsi durian, sebab hal ini dikhawatirkan bisa mengakibatkan obesitas pada janin.
Bagi bumil yang boleh makan durian, batas konsumsimya adalah 1–2 biji saja per hari.
Mengatur pilihan makanan selama kehamilan, termasuk buah-buahan, memang penting dilakukan. Pasalnya, makanan yang Anda konsumsi akan memengaruhi perkembangan janin.
Manfaat durian untuk ibu hamil
Selama tidak dikonsumsi berlebihan, manfaat durian justru bisa dirasakan oleh ibu dan janin. Pasalnya, buah yang kerap dicari saat ngidam ini kaya akan asam folat, vitamin C, dan vitamin B.
Kandungan asam folat dalam durian bisa dimanfaatkan untuk mendukung perkembangan janin serta melindungi otak dan tulang belakang.
Tak hanya itu, buah berduri ini juga mengandung berbagai mineral, seperti zat besi, magnesium, kalium, fosfor, zinc, hingga kalsium.
Bahkan, kandungan zat besi pada durian diklaim dapat menyeimbangkan produksi hemoglobin sehingga mencegah anemia pada ibu hamil.
Apa saja risiko jika saat hamil makan durian?
Meski sedang ngidam durian, pastikan Anda tetap mengontrol keinginan tersebut. Pasalnya, mengonsumsi durian secara berlebihan bisa menimbulkan berbagai risiko efek samping berikut.
1. Peningkatan gula darah
Meskipun durian yang Anda pilih tidak terlalu terasa manis, buah ini tetap menyimpan kadar gula yang cukup tinggi.
Akibatnya, ibu hamil bisa mengalami kenaikan gula darah sehingga risiko komplikasi diabetes gestasional ikut meningkat.
Anda sebaiknya juga menghindari durian jika memiliki keluarga dengan riwayat gula darah tinggi atau diabetes gestasional.
Tak hanya membahayakan ibu hamil, asupan makanan dan minuman yang tinggi gula juga meningkatkan risiko bayi lahir dengan kelebihan berat badan.
Obesitas pada janin bisa bertahan sampai ia dilahirkan dan tumbuh dewasa.
2. Obesitas
Menurut data Panganku, Anda bisa mendapatkan 28 gram karbohidrat dan 134 kalori dari 100 gram buah durian.
Jika ibu hamil terlalu sering makan durian, kelebihan kalori dan karbohidrat di dalam buah ini bisa meningkatkan risiko kelebihan berat badan dan obesitas.
Asupan karbohidrat Anda masih akan bertambah karena Anda masih harus mengonsumsi sumber karbohidrat lainnya, seperti nasi.
Obesitas pada ibu hamil bisa meningkatkan berbagai risiko masalah kehamilan, seperti preeklampsia, kelahiran prematur, dan infeksi saluran kemih.
Pada beberapa kasus, kelebihan berat badan juga berisiko mengganggu kerja bius epidural saat proses persalinan normal.
Mitos seputar bahaya ibu hamil makan durian
Di samping risiko efek samping dan manfaatnya, Anda mungkin pernah mendengar informasi yang masih simpang siur terkait durian untuk ibu hamil. Berikut adalah beberapa contohnya.
1. Janin kepanasan
Makan durian secara berlebihan bisa menyebabkan gangguan pencernaan, salah satunya adalah kenaikan asam lambung (refluks asam lambung).
Refluks asam lambung dapat menyebabkan nyeri dan panas pada ulu hati. Meski begitu, ini tidak akan membuat janin Anda kepanasan.
Hanya saja, Anda sebaiknya segera berhenti mengonsumsi durian saat merasakan gejala ini.
2. Menyebabkan kolesterol tinggi
Durian sering disebut sebagai buah tinggi kolesterol. Konsumsi durian kerap dianggap sebagai penyebab tekanan darah tinggi, terutama pada bumil.
Informasi tersebut ternyata hanyalah mitos belaka. Faktanya, buah ini tidak memiliki kolesterol jahat sama sekali.
Sebaliknya, durian justru mengandung lemak tak jenuh yang baik untuk menurunkan kolesterol jahat di dalam darah.
Kolesterol jahat justru lebih banyak ditemukan pada makanan tinggi lemak jenuh, seperti daging merah, produk turunan susu, dan makanan laut.
Dari pembahasan di atas, dapat disimpulkan bahwa durian boleh dikonsumsi ibu hamil. Buah ini bahkan bisa memberikan nutrisi penting selama kehamilan selama dikonsumsi sewajarnya.
Meski begitu, Anda sebaiknya tetap berkonsultasi ke dokter untuk memastikan keamanannya dan bagaimana aturan makan durian yang sehat saat hamil.
Pasalnya, mungkin ada beberapa masalah kehamilan yang membuat Anda harus berhati-hati saat memilih makanan sehat untuk ibu hamil.
Bagi Anda yang sangat menyukainya, menahan keinginan makan durian saat hamil mungkin cukup berat. Namun, ingatlah bahwa semua ini dilakukan demi kesehatan Anda dan janin.
Kesimpulan
- Ibu hamil boleh makan durian asalkan dalam jumlah yang wajar, yaitu tidak lebih dari dua biji per hari.
- Durian sebenarnya mengandung beragam zat gizi, tetapi buah ini juga tinggi gula sehingga tidak direkomendasikan bagi ibu hamil dengan obesitas, diabetes gestasional, dan/atau riwayat diabetes di dalam keluarganya.
- Risiko makan durian saat hamil di antaranya peningkatan gula darah dan kenaikan berat badan. Akan tetapi, buah ini tidak akan membuat janin kepanasan ataupun meningkatkan kadar kolesterol ibu hamil.
[embed-health-tool-pregnancy-weight-gain]