Gejala yang sering muncul antara lain:
Gejala dermatitis kontak umumnya muncul pada area kulit yang bersentuhan dengan zat penyebab iritasi. Jika pemicunya deterjen, Anda mungkin mengalami gejala pada bagian tubuh yang lain karena seluruh tubuh Anda bersentuhan dengan pakaian.
Ruam kemerahan dan rasa gatal mungkin terasa lebih parah pada bagian tubuh yang banyak berkeringat, misalnya selangkangan dan ketiak. Meski begitu, tidak menutup kemungkinan Anda juga mengalami gejala parah pada bagian tubuh yang lain.
Mengatasi alergi dan iritasi terhadap sabun cuci

Kebanyakan orang yang terkena “alergi” deterjen sebenarnya mengalami dermatitis kontak. Lapisan teratas kulit mereka mengalami iritasi setelah bersentuhan langsung dengan zat tertentu di dalam deterjen.
Di bawah ini beberapa cara yang bisa Anda lakukan untuk meredakan gejalanya.
- Mengompres kulit dengan lap yang telah direndam air dingin. Kompres dingin dapat meredakan peradangan dan nyeri pada kulit yang teriritasi.
- Berendam dalam campuran air dingin dan oatmeal untuk mandi. Oatmeal mengandung zat anti-radang yang bermanfaat untuk kulit.
- Meminum obat antihistamin. Antihistamin merupakan obat alergi yang bekerja dengan menghambat pembentukan zat kimia bernama histamin.
- Mengoleskan krim mengandung steroid. Krim ini ampuh mengatasi peradangan dan gatal, tapi gunakan obat ini dengan resep dokter saja, serta jangan gunakan dalam jangka panjang atau secara berlebihan.
- Mengoleskan losion pereda gatal, misalnya losion calamine.
Deterjen merupakan produk yang hampir tidak bisa lepas dari rutinitas harian. Bagi orang dengan alergi atau punya kulit sensitif, pemakaian deterjen bisa menjadi hal yang merepotkan karena mereka harus sering mengalami ruam dan gatal.
Jika kulit Anda sensitif terhadap deterjen atau produk kebersihan sejenisnya, cobalah menggunakan produk tanpa tambahan pewarna dan pewangi. Pasalnya, kedua bahan inilah yang paling sering menyebabkan gatal dan peradangan.
Namun, bila gejala terus berlanjut atau bertambah parah, cobalah berkonsultasi kepada dokter spesialis kulit. Dokter dapat membantu Anda menentukan penyebab dan solusinya.
Tanya Dokter
Punya pertanyaan kesehatan?
Silakan login atau daftar untuk bertanya pada para dokter/pakar kami mengenai masalah Anda.
Ayo daftar atau Masuk untuk ikut berkomentar