backup og meta
Kategori
Cek Kondisi

2

Tanya Dokter
Simpan

Tangan Gatal Setelah Kena Deterjen? Awas, Bisa Jadi Itu Tanda Alergi

Ditinjau secara medis oleh dr. Patricia Lukas Goentoro · General Practitioner · Rumah Sakit Universitas Indonesia (RSUI)


Ditulis oleh Diah Ayu Lestari · Tanggal diperbarui 19/04/2021

    Tangan Gatal Setelah Kena Deterjen? Awas, Bisa Jadi Itu Tanda Alergi

    Banyak orang merasa kulit tangannya panas atau memerah ketika mencuci pakaian menggunakan deterjen. Bagi yang lain, gejala alergi deterjen ini dapat berlanjut menjadi ruam, gatal, bahkan luka lepuh yang perih. Simak penyebab, gejala, dan tips mengatasi alergi deterjen berikut.

    Penyebab alergi deterjen

    penyebab alergi detejen

    Deterjen yang Anda gunakan untuk mencuci pakaian sehari-hari terbuat dari kumpulan bahan kimia. Bahan-bahan ini berfungsi sebagai bahan utama deterjen itu sendiri serta pewangi, pengawet, dan pewarna.

    Beberapa zat kimia yang umum terdapat pada deterjen bahkan cukup keras untuk kulit, apalagi bila Anda memiliki kulit yang sensitif. Tak jarang, kulit tangan Anda terasa panas atau memerah setelah terpapar butiran deterjen dalam waktu lama.

    Secara umum, di bawah ini dua hal yang menjadi penyebabnya.

    1. Reaksi alergi

    Alergi merupakan reaksi berlebihan sistem imun terhadap zat asing yang masuk ke dalam tubuh. Pada kondisi normal, sistem imun manusia bereaksi terhadap zat berbahaya. Namun, pemicu alergi biasanya berasal dari zat yang Anda temui sehari-hari.

    Zat asing yang memicu reaksi ini dikenal sebagai alergen. Alergen kulit dapat berasal dari mana saja, termasuk bahan-bahan kimia dalam deterjen. Namun, Anda mungkin sulit menentukan zat yang memicunya karena komposisi deterjen sangat beragam.

    Bahan-bahan dalam deterjen yang umum menyebabkan alergi antara lain:

    • pewarna,
    • pengawet,
    • paraben,
    • pelembut kain,
    • pengental dan pelarut, serta
    • paraben.

    2. Dermatitis kontak

    Dermatitis kontak merupakan peradangan dan iritasi pada kulit akibat sentuhan langsung dengan zat tertentu. Ada dua macam dermatitis kontak, yaitu dermatitis kontak alergi dan dermatitis kontak iritan.

    Pada dermatitis kontak alergi, sistem imun Anda bereaksi terhadap zat dalam deterjen karena menganggapnya sebagai bahaya. Sistem imun kemudian melepaskan sel-sel kekebalan sehingga muncullah reaksi berupa gatal, radang, dan kemerahan.

    Dermatitis kontak iritan terjadi saat kulit Anda bersentuhan dengan zat yang jadi penyebab kulit iritasi. Zat ini tidak memicu alergi, tapi menyebabkan iritasi pada lapisan atas kulit. Banyak orang yang terkena “alergi” deterjen sebenarnya mengalami kondisi ini.

    Gejala alergi yang disebabkan deterjen

    Reaksi alergi atau iritasi biasanya langsung muncul begitu kulit bersentuhan dengan sabun cuci. Namun, ada pula orang yang baru merasakan gatal atau gejala lainnya setelah berjam-jam kemudian.

    Gejala yang sering muncul antara lain:

    Gejala dermatitis kontak umumnya muncul pada area kulit yang bersentuhan dengan zat penyebab iritasi. Jika pemicunya deterjen, Anda mungkin mengalami gejala pada bagian tubuh yang lain karena seluruh tubuh Anda bersentuhan dengan pakaian.

    Ruam kemerahan dan rasa gatal mungkin terasa lebih parah pada bagian tubuh yang banyak berkeringat, misalnya selangkangan dan ketiak. Meski begitu, tidak menutup kemungkinan Anda juga mengalami gejala parah pada bagian tubuh yang lain.

    Mengatasi alergi dan iritasi terhadap sabun cuci

    obat-alami-alergi-kulit

    Kebanyakan orang yang terkena “alergi” deterjen sebenarnya mengalami dermatitis kontak. Lapisan teratas kulit mereka mengalami iritasi setelah bersentuhan langsung dengan zat tertentu di dalam deterjen.

    Di bawah ini beberapa cara yang bisa Anda lakukan untuk meredakan gejalanya.

  • Mengompres kulit dengan lap yang telah direndam air dingin. Kompres dingin dapat meredakan peradangan dan nyeri pada kulit yang teriritasi.
  • Berendam dalam campuran air dingin dan oatmeal untuk mandi. Oatmeal mengandung zat anti-radang yang bermanfaat untuk kulit.
  • Meminum obat antihistamin. Antihistamin merupakan obat alergi yang bekerja dengan menghambat pembentukan zat kimia bernama histamin.
  • Mengoleskan krim mengandung steroid. Krim ini ampuh mengatasi peradangan dan gatal, tapi gunakan obat ini dengan resep dokter saja, serta jangan gunakan dalam jangka panjang atau secara berlebihan.
  • Mengoleskan losion pereda gatal, misalnya losion calamine.
  • Deterjen merupakan produk yang hampir tidak bisa lepas dari rutinitas harian. Bagi orang dengan alergi atau punya kulit sensitif, pemakaian deterjen bisa menjadi hal yang merepotkan karena mereka harus sering mengalami ruam dan gatal.

    Jika kulit Anda sensitif terhadap deterjen atau produk kebersihan sejenisnya, cobalah menggunakan produk tanpa tambahan pewarna dan pewangi. Pasalnya, kedua bahan inilah yang paling sering menyebabkan gatal dan peradangan.

    Namun, bila gejala terus berlanjut atau bertambah parah, cobalah berkonsultasi kepada dokter spesialis kulit. Dokter dapat membantu Anda menentukan penyebab dan solusinya.

    Catatan

    Hello Sehat tidak menyediakan saran medis, diagnosis, atau perawatan.

    Ditinjau secara medis oleh

    dr. Patricia Lukas Goentoro

    General Practitioner · Rumah Sakit Universitas Indonesia (RSUI)


    Ditulis oleh Diah Ayu Lestari · Tanggal diperbarui 19/04/2021

    advertisement iconIklan

    Apakah artikel ini membantu?

    advertisement iconIklan
    advertisement iconIklan