Makanan yang mengandung karbohidrat dapat memengaruhi kadar gula dalam darah. Salah satu makanan pokok yang menjadi sumber utama karbohidrat adalah nasi. Itu sebabnya, pasien diabetes kerap diminta untuk mengurangi nasi putih atau memilih makanan pengganti beras untuk mengendalikan gula darah.
Bolehkah pasien diabetes makan nasi putih?
Konsumsi beras sebagai sumber karbohidrat memang memengaruhi kadar gula darah pasien diabetes melitus. Ini karena karbohidrat yang terkandung di dalamnya akan dipecah menjadi glukosa (gula darah).
Pasien diabetes, baik diabetes tipe 1 maupun diabetes tipe 2, sama-sama memiliki masalah dalam proses pemecahan glukosa menjadi energi.
Entah tubuh yang tak bisa memproduksi hormon insulin, ataupun karena tubuh tak lagi peka dengan keberadaan insulin (resistensi insulin) sehingga proses pembakaran glukosa menjadi energi menjadi tak optimal.
Itu sebabnya, pasien diabetes kerap direkomendasikan untuk mengurangi nasi putih karena kandungan karbohidrat yang cukup tinggi.
Benar bahwa konsumsi nasi putih bisa meningkatkan gula darah, tapi bukan berarti Anda harus menghentikan konsumsi karbohidrat sama sekali.
Tubuh Anda tetap membutuhkan karbohidrat sebagai sumber energi.
Anda tetap bisa makan karbohidrat, hanya saja batasi asupannya atau menggantinya dengan karbohidrat kompleks yang relatif lebih stabil dalam memengaruhi kadar gula darah.
Dalam laporan PERKENI (Perkumpulan Endokrinologi Indonesia) dijelaskan bahwa penderita diabetes perlu memenuhi asupan karbohidrat sebesar 45 – 65% dari total asupan energi per hari.
Sementara, American Diabetes Association menyarankan batas aman asupan karbohidrat untuk penderita diabetes adalah sekitar 45 – 60 gram per satu kali makan (sama dengan setengah gelas) atau sebesar 135 – 180 gram karbohidrat per hari.
Namun, angka ini bisa berbeda untuk setiap orang karena kebutuhan karbohidrat tetap bergantung dengan faktor jenis kelamin, umur, pengobatan, dan intensitas aktivitas harian.
Selain dengan memperhatikan berapa banyak asupan karbohidrat, konsumsi karbohidrat untuk diabetes juga aman jika pasien diabetes memilih jenis karbohidrat yang tepat.
Memilih jenis beras yang sehat untuk diabetes
Beberapa jenis beras mempunyai indeks glikemik yang lebih rendah. Indeks glikemik (IG) menunjukkan seberapa cepat karbohidrat dalam makanan dipecah menjadi glukosa.
Beras putih memiliki indeks glikemik sekitar 70 – 74. Ini termasuk ke dalam kategori indeks glikemik sedang ke tinggi.
Jenis beras yang baik untuk orang diabetes adalah yang memiliki nilai IG lebih rendah seperti berikut.
1. Beras basmati
Beras basmati merupakan salah satu jenis beras paling sehat untuk diabetes. Jenis beras ini memiliki indeks glikemik sekitar 43 – 60, yang termasuk dalam kategori indeks glikemik rendah sampai sedang.
Sekitar 100 gram beras basmati putih yang sudah dimasak mengandung 150 kalori, 3 gram protein, dan 35 gram karbohidrat.
Sedangkan 100 gram beras basmati cokelat lebih kaya akan serat. Beras ini mengandung sekitar 162 kalori, 1,5 gram lemak, 3,8 gram protein, 33,8 gram karbohidrat, dan 3 gram serat.
2. Beras merah
Dilansir dari Harvard Health Publishing, beras merah mengandung indeks glikemik sebesar 50 (IG rendah). Oleh karena itu, beras ini aman dikonsumsi oleh pasien dengan diabetes.
Tak hanya indeks glikemiknya yang rendah, kandungan serat dalam beras merah pun cukup banyak dibandingkan beras putih.
Hal ini membuat beras merah tidak banyak memengaruhi kadar gula darah karena serat dapat menghambat pelepasan glukosa (gula) ke dalam darah.
Dalam 100 gram beras merah terkandung:
- 163,5 kalori,
- 34,5 gram karbohidrat,
- 3 gram serat,
- 1,5 gram lemak, dan
- 3,4 gram protein.
Beras merah juga dilengkapi dengan kandungan vitamin dan mineral, seperti vitamin B, zat besi, kalsium, dan seng.
Tips makan nasi untuk penderita diabetes
Konsumsi beras untuk memenuhi kebutuhan karbohidrat pasien diabetes memang diperbolehkan, tapi Anda juga perlu mengatur konsumsinya. Terutama ketika beras telah diolah menjadi nasi.
Terdapat beberapa tips yang perlu Anda perhatikan jika tetap ingin mengonsumsi nasi dengan lebih sehat untuk penderita diabetes.
1. Konsumsi nasi secukupnya
Walaupun beras basmati dan beras merah memiliki indeks glikemik rendah, Anda tetap harus menjaga porsi konsumsi karbohidrat ideal setiap harinya.
Perhatikan pula makanan lain yang mengandung karbohidrat lainnya yang Anda konsumsi pada hari itu, seperti roti, kentang, mie, dan pasta.
Jika sudah makan nasi, hindari makanan lain yang mengandung karbohidrat.
Konsumsi nasi untuk diabetes harus disertai dengan makanan sumber protein tanpa tepung dan sayuran tanpa pati (karbohidrat kompleks), seperti brokoli, bayam, atau kembang kol.
Anda disarankan untuk memenuhi kebutuhan serat harian Anda sebanyak 25 gram per hari.
Sementara untuk makanan berprotein pilihlah daging ayam, daging sapi tanpa lemak, telur, ikan tuna, ikan patin, dan ikan nila.
Usahakan untuk memperbanyak porsi sayuran daripada nasi dan lauk. Dalam satu piring, prosi sayuran adalah 1/2 piring, untuk protein dan nasi masing-masing adalah 1/4 piring.