Sebagai organ tubuh terbesar, kulit memiliki beragam fungsi. Kulit melindungi sistem organ dalam tubuh, mengatur suhu tubuh, serta menjadi indera peraba. Akan tetapi, kadang Anda mungkin mendapati jenis kulit bersisik atau mengelupas secara tiba-tiba.
Penyebab kulit bersisik dan mengelupas
Oleh karena fungsinya sebagai pelindung, kulit harus mampu menyembuhkan diri saat Anda terluka. Proses ini dikenal sebagai regenerasi kulit. Tujuannya untuk mengganti sel-sel kulit yang sudah rusak dengan sel-sel baru yang sehat.
Proses pergantian kulit terus berlangsung secara teratur. Sel-sel kulit yang sudah mati mengelupas, lalu digantikan dengan lapisan kulit yang baru. Namun, terkadang kulit terus memperbarui dirinya bahkan ketika belum waktunya.
Sel-sel pada permukaan kulit pun menumpuk dan terpapar banyak hal dari lingkungan. Lama-kelamaan, sel-sel pada lapisan kulit teratas bisa mengering, rusak, dan terlepas antara satu sama lain. Akibatnya, kulit tampak kering, bersisik, dan mengelupas.
Dilansir dari Cleveland Clinic, kulit bersisik dan mengelupas biasanya ditandai dengan kulit yang terasa kering dan berubah kemerahan. Kondisi ini sering terjadi saat kulit sedang dalam proses penyembuhan penyakit, tapi banyak pula faktor lain yang dapat berperan.
Berikut adalah berbagai penyebab kulit bersisik dan mengelupas yang paling umum.
1. Kulit wajah kering
Ini merupakan penyebab kulit bersisik dan mengelupas yang paling umum, baik pada wajah, tangan, maupun jari. Beda dengan kulit yang sehat, sel-sel kulit yang kering tidak bisa berikatan dengan kuat antara satu sama lain.
Kurangnya tingkat kelembapan pada kulit bisa disebabkan oleh beberapa faktor, di antaranya:
- iklim yang kering,
- cuaca yang terlalu dingin,
- terlalu sering terkena air hangat,
- penggunaan produk perawatan yang mengiritasi kulit, dan
- senyawa klorin di kolam renang.
Ini sebabnya ketika Anda berada di daerah dingin, kulit akan cenderung lebih cepat mengering. Bahkan, kulit Anda pun bisa bersisik hanya dengan seharian bekerja di kantor dalam ruangan yang terlalu dingin.
2. Terbakar matahari (sunburn)
Sunburn adalah kondisi kulit yang terbakar akibat terlalu lama terkena sinar matahari. Sinar matahari dapat membunuh dan merusak sel-sel kulit sebelum waktunya untuk digantikan. Hasilnya, kulit pun mengelupas demi mengganti dengan sel-sel yang baru.
Pada beberapa kasus, kulit wajah yang terbakar akan melepuh terlebih dulu sebelum mengelupas untuk menghilangkan sel-sel kulit mati (proses eksfoliasi). Bekas lepuhan yang mengering nantinya dapat menimbulkan kesan bersisik pada kulit wajah, tangan, ataupun jari.
3. Terlalu sering mencuci tangan
Meskipun mencuci tangan penting untuk mencegah penyebaran bakteri, terlalu sering cuci tangan justru dapat menghilangkan minyak alami kulit. Kulit akhirnya tidak dapat menjaga kelembapannya sehingga menjadi kering, bersisik, atau bahkan mengelupas.
Untuk mengatasinya, Anda hanya perlu mencuci tangan bila perlu dan menggunakan produk yang aman untuk kulit. Anda hanya perlu mencuci tangan jika kotor, sebelum dan setelah makan, dan setelah dari toilet.
4. Pemakaian obat-obatan tertentu
Penggunaan obat-obatan tertentu, terutama obat jerawat, juga bisa menjadi penyebab kulit bersisik dan mengelupas. Selain itu, obat yang mengandung benzoil peroksida atau asam salisilat juga memberikan efek yang sama, terutama pada kulit sensitif.
Pertama-tama, Anda mungkin mendapati kerak putih seperti sehabis minum susu di sekitar mulut Anda. Apabila hal ini terjadi, sebaiknya berkonsultasilah dengan dokter untuk menentukan apakah ada obat yang harus dikurangi penggunaannya.
5. Penggunaan produk dengan bahan kimia yang keras
Bahan kimia tertentu dalam produk pelembap, sabun, dan produk kecantikan lainnya dapat menyebabkan iritasi pada kulit. Ciri-ciri yang paling umum adalah kulit wajah, tangan, atau jari tampak bersisik dan mengelupas.
Cara terbaik untuk menghindari bahan kimia yang keras adalah mencari produk yang dirancang khusus untuk kulit sensitif. Produk-produk tersebut biasanya bebas dari wewangian dan bahan penyebab iritasi lainnya.
6. Hipotiroidisme
Hipotiroidisme atau hipotiroid merupakan sebuah kondisi ketika kelenjar tiroid tidak menghasilkan hormon tiroid yang cukup. Akibatnya, proses penguraian energi tubuh menjadi lambat dan menimbulkan berbagai gejala yang cukup mengganggu.
Hormon tiroid berperan penting dalam pembentukan jaringan kulit baru. Para penderita hipotiroidisme, kurangnya produksi hormon tiroid membuat kulit menjadi lebih kering sehingga rentan bersisik dan mengelupas.
7. Masalah kesehatan yang berdampak pada kulit
Selain akibat faktor-faktor dari lingkungan, kulit bersisik dan mengelupas juga dapat disebabkan oleh masalah kesehatan berikut.
- Eksim (dermatitis atopik). Kondisi ini menyebabkan peradangan yang ditandai dengan kulit kering, memerah, mengelupas, dan terasa gatal.
- Alergi pada kulit. Reaksi berlebihan sistem kekebalan tubuh terhadap zat asing menimbulkan sejumlah gejala alergi pada kulit.
- Rosacea. Tanda-tandanya yakni rona kemerahan dan benjolan di wajah yang membuat kulit menjadi kering dan terkelupas akibat terlalu sensitif.
- Psoriasis. Penyakit peradangan kulit ini terjadi karena sel kulit baru tumbuh lebih cepat, sementara sel kulit yang lama belum sempat mengelupas.
- Pityriasis rosea. Kondisi ini ditandai dengan ruam merah muda atau merah. Bentuknya seperti bekas luka atau benjolan merah yang menyerupai tambalan.
- Ichthyosis vulgaris. Kelainan kulit bawaan membuat sel kulit mati menumpuk pada kulit tampak bersisik, kasar, dan berwarna putih keabuan.
Cara merawat kulit yang bersisik dan mengelupas
Proses berubahnya kulit menjadi kering, bersisik, atau pun mengelupas memang tidak dapat dihentikan. Meski begitu, Anda bisa melakukan sejumlah perawatan rumahan untuk memperbaiki kondisi kulit dan mencegah kerusakan lebih lanjut.
Berikut sejumlah tips sederhana untuk merawat kulit wajah, tangan, atau jari yang bersisik dan mengelupas.
1. Kompres air dingin
Pemberian kompres bisa membantu menenangkan kulit yang mengalami peradangan. Langkah ini juga dapat meredakan rasa sakit akibat iritasi, penyakit kulit, atau kondisi kulit yang terlalu kering.
Basahi kain bersih dengan air dingin, lalu peras hingga air tidak lagi banyak menetes. Tempelkan kain pada bagian kulit yang mengelupas dan diamkan selama 5 – 10 menit. Anda bisa mengulangi langkah tersebut sesuai kebutuhan.
2. Lumuri dengan susu dingin atau bubur oatmeal
Susu dapat mendinginkan kulit yang kering dan bersisik. Ini karena asam laktat dalam susu membantu mengangkat sel-sel kulit mati, sedangkan kandungan lemak berperan dalam melembapkan kulit.
Alternatif lain, gunakan bubur oatmeal dingin sebagai lulur, dan diamkan selama 10 menit. Setelah itu, bilas kulit Anda dengan air dingin hingga bersih. Oatmeal memiliki sifat melembapkan, memperbaiki, dan melindungi kulit berkait zat antiradangnya.
3. Oleskan losion pelembap untuk kulit bersisik
Sering-seringlah memakai losion pelembap bila kulit Anda kering dan rentan terhadap kerusakan. Sebisa mungkin, hindari pelembap berparfum dan pilihlah produk dengan bahan-bahan yang menenangkan kulit, seperti lidah buaya dan vitamin E.
4. Eksfoliasi secara rutin
Eksfoliasi penting untuk mengangkat sel-sel kulit mati. Saat mengeksfoliasi, lakukan dengan lembut menggunakan scrub berbutir kecil atau eksfoliator kimia seperti alpha dan beta-hydroxy acid (AHA dan BHA).
Selalu gunakan eksfoliator dengan lembut, terutama pada area kulit yang bersisik dan mengelupas. Jangan menggosok kulit terlalu keras atau menggunakan alat penggosok lainnya karena bisa menyebabkan kerusakan lebih lanjut.
5. Jangan digaruk atau dikelupas
Menggaruk akan memperburuk kondisi kulit dan memicu infeksi. Bila Anda sangat ingin membersihkan kulit yang bersisik, gunakan gunting kecil untuk memangkas kulit yang tidak rapi. Setelah itu, oleskan losion pelembap untuk melindungi kulit Anda.
Kulit bersisik dan mengelupas merupakan dampak jangka panjang dari kondisi kulit yang terlalu kering. Biasanya, bagian kulit yang mengelupas adalah wajah, tangan, dan jari karena ketiganya paling banyak terpapar produk perawatan dan lingkungan.
Jika Anda mengalami masalah ini, langkah pertama untuk mengatasinya adalah menambah kelembapan kulit. Gunakan pelembap bebas bahan kimia tambahan dan hindari faktor-faktor yang sekiranya membuat kulit menjadi kering.