2. Hepatitis B
Jenis penyakit liver yang terjadi karena infeksi virus hepatitis B (HBV) juga dapat menular. Penularannya biasanya terjadi karena kontak dengan cairan tubuh orang yang terinfeksi.
Sebagai contoh, penularan terjadi ketika berbagi jarum suntik dengan orang lain atau kontak langsung dengan darah yang terkontaminasi virus hepatitis.
Penularan ini umumnya terjadi di lingkungan institusi kesehatan, seperti pada petugas rumah sakit atau care taker yang tinggal bersama pasien hepatitis.
Selain itu, jenis hepatitis ini bisa ditularkan melalui hubungan seksual dan dari ibu ke bayinya lewat cairan vagina atau darah ibu selama proses persalinan.
3. Hepatitis C
Jenis penyakit liver menular selanjutnya adalah hepatitis C. Virus hepatitis C (HCV) dapat menular melalui darah.
Penularan terjadi pada penggunaan alat medis secara berulang. Darah yang terkontaminasi virus bisa tertinggal karena kurangnya sterilisasi jarum suntik.
Penyakit liver juga dapat menular melalui transfusi darah, hemodialisis atau cuci darah, serta ditularkan oleh ibu ke anaknya saat proses persalinan.
Selain itu, hepatitis C bisa menular melalui hubungan seksual tapi cukup jarang terjadi.
4. Hepatitis D
Hepatitis D (HDV) atau disebut juga hepatitis delta merupakan jenis penyakit liver menular yang perlu diwaspadai.
Sama seperti halnya virus hepatitis B dan hepatitis C, virus HDV biasanya menular melalui darah atau cairan tubuh yang terkontaminasi virus.
Penularan terjadi melalui cara-cara berikut.
Tanya Dokter
Punya pertanyaan kesehatan?
Silakan login atau daftar untuk bertanya pada para dokter/pakar kami mengenai masalah Anda.
Ayo daftar atau Masuk untuk ikut berkomentar