backup og meta

Vulvar Vestibulitis

Vulvar Vestibulitis

Pernahkah Anda mengalami rasa nyeri yang tajam dan tak tertahankan pada area vagina, terutama vulva? Jika ya, bisa jadi Anda mengalami kondisi vulvar vestibulitis. Sebenarnya apa itu vulvar vestibulitis? Agar tahu lebih lengkap seputar vulvar vestibulitis, simak ulasan berikut, ya!

Apa itu vulvar vestibulitis?

Vulvar vestibulitis (VVS) atau vestibulodynia adalah salah satu jenis vulvodynia. Ini merupakan istilah yang digunakan untuk mendeskripsikan rasa nyeri di sekitar vulva, tepatnya di vestibulum yaitu bagian vulva di sekitar lubang vagina. 

Kondisi ini dapat menyebabkan kemerahan dan iritasi pada kulit serta rasa nyeri pada kelenjar di dalam kulit. 

Mengutip dari DermNet NZ, vestibulitis vulva bisa menyerang wanita dari segala usia. Namun, kondisi ini lebih sering terjadi pada wanita yang aktif secara seksual yang berusia 20–40 tahun. 

Kondisi ini kerap memicu dispareunia, yakni nyeri saat mencoba penetrasi ketika berhubungan intim.

Vestibulitis vulva atau vulvar vestibulitis juga bisa terjadi bersamaan dengan vaginismus, yaitu kondisi otot vagina yang tegang. 

Ada dua jenis vulvar vestibulitis, di antaranya berikut ini.

  • Vulvodynia generalisata. Kondisi nyeri yang ada di berbagai area vulva pada waktu yang berbeda. Nyeri pun dapat muncul sering atau hanya sesekali. 
  • Vulvodynia lokal. Kondisi nyeri yang hanya terjadi di satu area vulva. Nyeri ini dapat terjadi ketika vagina tertekan atau tersentuh. Umumnya terjadi saat wanita berhubungan intim atau duduk terlalu lama. 

Gejala vulvar vestibulitis

benjolan di bibir vagina

Vestibulodynia atau vulvar vestibulitis dapat menyebabkan rasa nyeri neuropatik (saraf). 

Merangkum Cleveland Clinic, ada beberapa gejala vestibulodynia yang umum, di antaranya sebagai berikut.

  • Rasa terbakar, tersengat, atau nyeri seperti tertusuk pisau pada area vestibular. 
  • Nyeri saat penetrasi vagina, duduk, atau melakukan aktivitas fisik seperti berlari hingga bersepeda.
  • Sakit saat berhubungan intim (dispareunia). 
  • Keputihan yang tidak biasa. 
  • Sakit saat buang air kecil (disuria). 
  • Area vestibulum yang lunak, kering, atau merah. 

Kapan harus ke dokter? 

Sebaiknya segera konsultasi kepada dokter bila Anda mengalami beberapa hal berikut ini. 

Penyebab vulvar vestibulitis pada wanita

Belum diketahui secara pasti apa yang menjadi penyebab seseorang mengalami vestibulodynia. 

Namun, vestibulodynia dapat dipicu atau diperburuk oleh beberapa faktor lain, misalnya berikut ini.

  • Infeksi jamur kronis yang menyebabkan nyeri pada vulva dan vagina. 
  • Cedera, termasuk akibat persalinan hingga pelecehan seksual. 
  • Penyakit kulit, terutama dermatitis kontak iritan terhadap deterjen, kebiasaan douching, hingga penggunaan pantyliner
  • Infeksi kandung kemih hingga interstitial cystitis
  • Gangguan suasana hati, seperti depresi atau gangguan bipolar. 
  • Disfungsi dasar panggul, kejang otot. 

Selain itu, vulvar vestibular mungkin saja terjadi pada beberapa orang yang memiliki lebih banyak saraf pudendal di area vulva. Saraf ini berfungsi untuk mengirimkan rasa sakit dan senang pada sistem saraf. 

Apakah PMS dapat menyebabkan vestibulodynia?

Melansir Cleveland Clinic, tidak ada hubungan antara vulvar vestibulitis dan penyakit menular seksual (PMS). Namun, beberapa penyakit menular seksual seperti klamidia dan gonore dapat menyebabkan gejala yang sama seperti rasa nyeri dan terbakar pada area kewanitaan.

Komplikasi dari vulvar vestibulitis

vagina gatal

Tanpa pengobatan, vestibulodynia dapat menimbulkan rasa nyeri yang sangat tidak nyaman dan mengganggu. 

Kondisi ini bahkan dapat memengaruhi wanita dalam melakukan aktivitas, seperti berolahraga atau bahkan sekadar duduk dalam waktu yang lama.

Pada kasus yang parah, vulvar vestibulitis juga dapat menyebabkan berkurangnya hasrat dan gairah seksual hingga kemampuan seseorang dalam menikmati berhubungan intim. 

Bahkan tanpa adanya pengobatan, vulvar vestibulitis dapat memengaruhi kesehatan mental yang dapat dikaitkan dengan kecemasan dan depresi. 

Diagnosis vulvar vestibulitis

Untuk mendiagnosis vulvar vestibulitis, dokter akan menanyakan tentang riwayat kesehatan serta seputar aktivitas seksual. 

Selain itu, dokter akan melakukan beberapa pemeriksaan, seperti berikut ini.

  • Pemeriksaan panggul.Vagina akan diperiksa untuk mengetahui tanda-tanda infeksi atau penyebab lain dari gejala ini. Dokter juga mungkin akan memasukkan jari ke dalam vagina untuk memeriksa nyeri otot pada dasar panggul. 
  • Uji usap kapas. Tes ini digunakan untuk memeriksa dengan lembut area nyeri pada vulva. 
  • Biopsi. Bila kulit vulva tampak berbeda, dokter mungkin akan mengambil sampel jaringan untuk diperiksa di laboratorium. 
  • Tes darah. Tes ini dapat dilakukan untuk memeriksa kadar hormon, seperti estrogen, progesteron, dan testosteron.  

Cara mengobati vulvar vestibulitis

obat vagina gatal

Perawatan untuk vestibulodynia berfokus untuk mengurangi rasa nyeri dan meredakan gejala yang ditimbulkan.

Berikut adalah pengobatan yang dapat dilakukan untuk mengobati vestibulodynia. 

1. Obat-obatan 

Beberapa obat yang dapat dilakukan untuk mengurangi rasa nyeri pada vulvar vestibulitis adalah sebagai berikut. 

  • Antidepresan atau antikonvulsan. Obat ini dapat membantu meredakan nyeri jangka panjang. Beberapa jenis obat antidepresan tersedia dalam bentuk krim yang dapat dioleskan ke kulit. 
  • Anestesi lokal. Obat-obatan yang lebih kuat dapat menghilangkan rasa sakit untuk sementara waktu. Misalnya Anda dapat mengoleskan anestesi lokal yang disebut dengan salep lidokain pada vulva 30 menit sebelum berhubungan intim agar lebih nyaman. 
  • Blok saraf. Suntikan ini diberikan di dekat saraf atau sekelompok saraf yang sangat sensitif terhadap rasa sakit. Suntikan ini juga dapat membantu bila Anda mengalami rasa sakit yang sudah berlangsung lama dan pengobatan lain tidak berfungsi. 
  • Krim hormon. Bila gejala berkaitan dengan perubahan hormon, Anda mungkin mendapatkan krim estrogen yang dimasukkan ke dalam vagina. 
  • Antihistamin. Sering digunakan untuk mengobati alergi, obat ini juga dapat mengurangi rasa gatal akibat vulvodynia.  

2. Terapi 

Ada beberapa terapi yang dapat membantu meredakan nyeri, di antaranya berikut ini.

  • Terapi dasar panggul. Ini dapat digunakan pada wanita yang mengalami ketegangan otot dasar panggul untuk merelaksasi otot-otot, sehingga membantu meredakan vulvar vestibulitis. 
  • Biofeedback. Teknik pikiran-tubuh ini dapat membantu meredakan nyeri dengan mengajarkan Anda cara merelaksasi otot panggul wanita.
  • Terapi perilaku kognitif. Ini membantu Anda menyadari pikiran negatif. Pasalnya vestibulodynia mungkin dapat terjadi akibat trauma di masa lalu. 
  • Terapi pasangan atau terapi seks. Ini dapat membantu pasangan untuk berkomunikasi lebih baik dalam membangun keintiman dengan cara mengalihkan fokus dari seks.   

3. Operasi 

Operasi juga bisa menjadi pengobatan vulvar vestibulitis bila pengobatan lain tidak ada yang membantu. 

Prosedur ini akan mengangkat jaringan vestibulum yang nyeri dari vulva. Prosedur ini disebut dengan vestibulektomi. 

4. Pengobatan alternatif 

Beberapa perawatan yang bukan dari bagian medis juga dapat membantu mengurangi gejala vestibulodynia, misalnya akupunkur, hiposis, meditasi, hingga stimulasi saraf listrik transkutan. 

Adakah cara untuk mencegah vulvar vestibulitis?

Berikut adalah beberapa cara yang dapat membantu mencegah terjadinya vulvar vestibulitis atau vestibulodynia. 

  • Hindari penggunaan produk beraroma pada area vagina, seperti sabun kewanitaan. hingga pakai pantyliner.
  • Jangan gunakan alat kontrasepsi yang dimasukkan ke dalam vagina. 
  • Bilas bersih area vagina setelah buang air kecil dengan air. 
  • Gunakan tisu toilet yang tidak memakai pemutih dan produk seperti pembalut yang tidak beraroma. 
  • Duduk menggunakan alas bantal untuk mengurangi tekanan pada vulva. 
  • Berendam dalam bathtub berisi air hangat untuk meredakan nyeri. 
  • Gunakan pakaian dalam berbahan katun, celana longgar atau celana pendek. Hindari penggunaan stocking, celana ketat, atau legging ketat. 

Untuk informasi lebih lanjut terkait hal ini, konsultasikan kepada dokter Anda.

Kesimpulan

  • Vulvar vestibulitis atau vestibulodynia adalah kondisi yang menyebabkan rasa nyeri di sekitar vestibulum vulva, yaitu area di sekitar lubang vagina.
  • Penyebab pasti vulvar vestibulitis belum sepenuhnya dipahami, tetapi dapat dipicu oleh infeksi kronis, cedera, gangguan suasana hati, dan faktor-faktor lain yang memengaruhi saraf pudendal di area vulva.
  • Pengobatan untuk mengatasi vestibulodynia meliputi penggunaan obat-obatan seperti antidepresan, anestesi lokal, atau blok saraf serta terapi fisik seperti terapi dasar panggul atau biofeedback.
  • Pilihan pengobatan lain termasuk operasi untuk mengangkat jaringan yang nyeri dan pengobatan alternatif seperti akupunktur atau meditasi.

[embed-health-tool-ovulation]

Catatan

Hello Sehat tidak menyediakan saran medis, diagnosis, atau perawatan. Selalu konsultasikan dengan ahli kesehatan profesional untuk mendapatkan jawaban dan penanganan masalah kesehatan Anda.

Vestibulodynia (localised provoked vulvodynia, vulvar vestibulitis). (2024). Retrieved 5 Agustus 2024, from https://dermnetnz.org/topics/vestibulodynia 

professional, C. C. medical. (n.d.). Vestibulodynia: Causes, Symptoms & Treatment. Retrieved 5 Agustus 2024, from https://my.clevelandclinic.org/health/diseases/23514-vestibulodynia 

Vulvodynia. (2023). Retrieved 5 Agustus 2024, from https://www.mayoclinic.org/diseases-conditions/vulvodynia/diagnosis-treatment/drc-20353427 

Ruiz, J. N., Belum, V. R., Boers-Doets, C. B., Kamboj, M., Babady, N. E., Tang, Y.-W., … Lacouture, M. E. (2015). Supportive Care in Cancer, 23(8), 2391–2398. doi:10.1007/s00520-014-2580-x. Retrieved 5 Agustus 2024, from https://link.springer.com/article/10.1007/s00520-014-2580-x 

Black, A., Singh, A., & Downey, G. P. (2015). Vestibulitis: a medic’s struggle with vulval pain from the other side of the curtain. Retrieved 5 Agustus 2024, from https://bjgp.org/content/65/638/474

Use of 5% Lidocaine in the Treatment of Vulvar Vestibulitis. (n.d.). Retrieved 5 Agustus 2024, from https://www-med-unc-edu.translate.goog/ppru/research/previous-research/5-lidocaine/?_x_tr_sl=en&_x_tr_tl=id&_x_tr_hl=id&_x_tr_pto=tc 

Versi Terbaru

14/08/2024

Ditulis oleh Putri Ica Widia Sari

Ditinjau secara medis oleh dr. Carla Pramudita Susanto

Diperbarui oleh: Edria


Artikel Terkait

Penyebab Munculnya Jerawat di Vagina dan Cara Mengatasinya

9 Penyebab Benjolan di Vagina serta Cara Mengatasinya


Ditinjau secara medis oleh

dr. Carla Pramudita Susanto

General Practitioner · Klinik Laboratorium Pramita


Ditulis oleh Putri Ica Widia Sari · Tanggal diperbarui 14/08/2024

ad iconIklan

Apakah artikel ini membantu?

ad iconIklan
ad iconIklan