Keputihan merupakan hal yang normal bagi wanita dan bisa terjadi kapan saja. Biasanya jumlah atau frekuensi keputihan meningkat menjelang atau setelah menstruasi. Namun, jika keputihan yang muncul berwarna kuning, apakah hal ini normal? Tergantung penyebabnya, simak penjelasan lengkapnya berikut.
Penyebab keputihan berwarna kuning
Warna cairan vagina dapat bervariasi tergantung pada kondisi tubuh, mulai dari bening, putih susu, kekuningan, hingga kehijauan.
Keputihan berwarna kuning dapat disebabkan oleh berbagai hal, mulai dari kondisi yang ringan, seperti awal datangnya menstruasi, hingga infeksi menular seksual.
Berikut berbagai kemungkinan penyebab keputihan berwarna kuning yang perlu Anda ketahui.
1. Perubahan hormon
Keputihan berwarna kuning akibat perubahan hormon biasanya terjadi saat siklus menstruasi atau penggunaan kontrasepsi hormonal.
Keputihan kuning saat hamil juga terjadi karena fluktuasi hormon estrogen dan progesteron yang dapat memengaruhi konsistensi, jumlah, dan warna lendir serviks.
Warna kuning yang muncul umumnya masih tergolong normal jika tidak disertai bau tidak sedap, gatal, atau nyeri karena bukan disebabkan oleh infeksi.
Namun, jika keputihan disertai gejala lain yang mengganggu, sebaiknya periksakan diri ke dokter untuk memastikan penyebabnya.
2. Bacterial vaginosis
Bacterial vaginosis (BV) adalah salah satu penyebab keputihan berwarna kuning yang paling umum.
Kondisi ini terjadi ketika keseimbangan alami bakteri vagina terganggu sehingga bakteri jahat berkembang dan menyebabkan keputihan berwarna kuning atau kehijauan.
Gejala lain dari kondisi ini yaitu keputihan berwarna keabuan, berbau amis, dan menyengat.
Kondisi ini lebih sering dialami oleh wanita yang aktif secara seksual, terutama jika memiliki pasangan seksual baru atau berganti-ganti pasangan.
3. Trikomoniasis
Trikomoniasis adalah infeksi menular seksual yang disebabkan oleh parasit Trichomonas vaginalis.
Pada beberapa orang, kondisi ini tidak menimbulkan gejala, tetapi jika muncul gejala bisa menyebabkan keluarnya cairan vagina kuning.
Keputihan yang keluar karena kondisi ini bertekstur cair, berbusa, berwarna kehijauan atau kuning, berbau tidak sedap, dan disertai rasa gatal dan terbakar.
Kondisi ini tidak hanya menyebar melalui hubungan seksual, tetapi juga ditularkan melalui benda yang terkontaminasi, seperti mainan seks yang dipakai bersamaan dengan penderita.
4. Klamidia dan gonore

Klamidia dan gonore adalah infeksi menular seksual (IMS) yang juga dapat menyebabkan keputihan berwarna kuning.
Keputihan yang muncul akibat infeksi ini biasanya lebih kental, berwarna kuning hingga kehijauan, dan dapat disertai bau tidak sedap.
Selain itu, penderita mungkin mengalami gejala lain seperti nyeri saat buang air kecil, nyeri panggul, atau perdarahan di luar siklus haid.
Klamidia dan gonore memerlukan pengobatan medis segera untuk mencegah komplikasi serius, seperti infeksi panggul atau gangguan kesuburan.
5. Infeksi jamur
Infeksi jamur vagina, seperti kandidiasis, umumnya menyebabkan keputihan berwarna putih kental seperti keju, tetapi dalam beberapa kasus bisa tampak kekuningan.
Warna kuning ini biasanya muncul jika infeksi sudah cukup parah atau bercampur dengan cairan lain dari vagina.
Gejala yang menyertai meliputi rasa gatal hebat, iritasi, dan kemerahan di area vagina.
Infeksi ini sering terjadi akibat kelembapan berlebih, penggunaan antibiotik, atau sistem imun yang lemah, dan bisa diobati dengan antijamur.
6. Penyakit radang panggul
Keputihan berwarna kuning cair juga bisa disebabkan oleh penyakit radang panggul (PID).
Keputihan ini biasanya disertai bau tidak sedap dan gejala lain seperti nyeri perut bagian bawah, demam, nyeri saat berhubungan seksual, dan menstruasi tidak teratur.
Dikutip dari Cleveland Clinic, PID umumnya terjadi akibat penyebaran infeksi menular seksual, seperti klamidia atau gonore, yang tidak diobati.
Jika tidak segera ditangani, PID bisa menyebabkan komplikasi serius seperti kemandulan atau kehamilan ektopik.
Cara mengatasi keputihan berwarna kuning
Cara mengatasi keputihan berwarna kuning tergantung pada penyebabnya. Berikut beberapa langkah umum yang bisa dilakukan.
1. Periksa ke dokter
Langkah pertama dan paling penting dalam mengatasi keputihan adalah memeriksakan diri ke dokter, terutama jika disertai gejala lain seperti gatal, bau tak sedap, nyeri saat buang air kecil, atau demam.
Pemeriksaan medis diperlukan untuk mengetahui penyebab pastinya, apakah karena infeksi bakteri, jamur, penyakit menular seksual, atau gangguan hormonal.
Dengan diagnosis yang tepat, pengobatan pun bisa lebih efektif dan mencegah komplikasi lebih lanjut.
2. Pengobatan sesuai penyebab

Cara mengatasi keputihan berwarna kuning utamanya dilakukan berdasarkan penyebabnya.
Apabila keputihan disebabkan oleh infeksi bakteri (seperti bacterial vaginosis atau PID), dokter akan meresepkan antibiotik.
Jika keputihan terjadi karena infeksi jamur, dokter akan memberikan obat antijamur.
Keputihan yang disebabkan oleh infeksi menular seksual (klamidia dan gonore), perlu pengobatan khusus dan biasanya juga melibatkan pasangan seksual.
3. Jaga kebersihan area kewanitaan
Menjaga kebersihan area kewanitaan sangat penting untuk mencegah dan mengatasi keputihan berwarna kuning.
Bersihkan vagina dengan air bersih setiap hari, terutama setelah buang air kecil dan buang air besar.
Keringkan area tersebut dengan handuk bersih secara lembut untuk menghindari kelembapan berlebih yang bisa memicu pertumbuhan jamur atau bakteri.
4. Hindari kebiasaan buruk
Beberapa kebiasaan dapat meningkatkan risiko keputihan berwarna kuning. Salah satunya adalah douching, yaitu menyemprotkan cairan ke dalam vagina untuk membersihkannya.
Meskipun terlihat higienis, douching justru dapat mengganggu keseimbangan bakteri baik di vagina dan meningkatkan risiko infeksi.
Selain itu, berganti-ganti pasangan seksual tanpa menggunakan pengaman dapat memperbesar kemungkinan tertular klamidia atau gonore.
Demikian informasi tentang penyebab dan cara mengatasi keputihan berwarna kuning yang perlu Anda ketahui.
Penting untuk mengenali gejala dan tidak mengabaikannya, terutama jika disertai rasa tidak nyaman.
Jangan ragu untuk berkonsultasi dengan tenaga medis jika mengalami keluhan yang mengganggu.
Ringkasan
- Keputihan adalah hal normal bagi wanita, tetapi jika berwarna kuning bisa menandakan perubahan hormon atau infeksi, seperti bacterial vaginosis, trikomoniasis, klamidia, gonore, infeksi jamur, hingga penyakit radang panggul.
- Untuk mengatasinya, penting memeriksakan diri ke dokter, menjalani pengobatan sesuai penyebab, menjaga kebersihan area kewanitaan, dan menghindari kebiasaan buruk seperti douching serta seks tanpa pengaman.
[embed-health-tool-ovulation]