Keputihan adalah cairan alami yang diproduksi oleh vagina untuk menjaga kebersihan dan keseimbangan bakteri. Meskipun termasuk hal yang normal, keputihan yang berlebihan bisa menjadi tanda adanya penyakit tertentu. Lantas, berapa jumlah keputihan yang masih dianggap normal dalam sehari?
Berapa jumlah keputihan normal wanita?
Jumlah keputihan normal wanita mulai dari menstruasi hingga menopause biasanya mengeluarkan 2 ml – 5 ml atau sekitar setengah hingga satu sendok teh dalam sehari.
Warna keputihan yang normal yaitu berwarna putih atau bening, kental seperti lendir, dan sebagian besar tidak berbau.
Jumlah di atas bervariasi setiap harinya tergantung pada fase menstruasi wanita. Hal ini terjadi karena perubahan hormon estrogen dan progesteron yang mengatur produksi lendir serviks.
Peningkatan jumlah keputihan dapat lebih terlihat saat hamil, penggunaan kontrasepsi hormonal, mendekati waktu ovulasi, dan seminggu sebelum menstruasi.
Keputihan yang normal mungkin memiliki sedikit bau dan dapat menyebabkan iritasi ringan pada vulva.
Meskipun begitu, keputihan membantu melindungi vagina dan saluran kemih dari infeksi serta memberikan pelumasan pada jaringan vagina.
Keputihan memang hal yang umum dan normal. Dikutip dari Blanchard Valley, jika jumlahnya berlebihan dan muncul gejala penyerta lainnya, ini termasuk kondisi yang tidak normal.
Gejala lainnya yaitu dapat berupa keputihan warna putih susu, baunya menyengat, gatal, atau cairan berwarna kuning, hijau, atau bercampur darah.
Keputihan berlebihan juga bisa menimbulkan gejala berupa muncul rasa terbakar di vagina, bengkak, keputihan berbau amis, dan nyeri saat berhubungan seksual.
Penyebab keputihan tidak normal
Berikut adalah beberapa penyebab utama keputihan tidak normal.
1. Infeksi jamur (kandidiasis)
Infeksi jamur yang paling umum penyebab keputihan adalah akibat jamur Candida albicans.
Infeksi ini biasanya menyebabkan keputihan yang menyebabkan gatal, kental seperti keju, berwarna putih, dan disertai kemerahan di area vagina.
Untuk mengatasinya, gunakan obat antijamur yang direkomendasikan dokter, seperti krim atau supositoria vagina.
2. Infeksi bakteri
Infeksi bakteri pada vagina terjadi akibat ketidakseimbangan bakteri baik dan buruk di vagina. Keputihan akibat kondisi ini biasanya berwarna abu-abu, berbau amis, dan lebih encer.
Apabila Anda mengalaminya, segera konsultasikan dengan dokter untuk mendapatkan antibiotik.
Hindari penggunaan sabun khusus kewanitaan atau douching yang bisa mengganggu keseimbangan bakteri alami.
3. Penyakit menular seksual (PMS)

Beberapa penyakit menular seksual, seperti gonore, klamidia, dan trikomoniasis dapat menyebabkan keputihan yang tidak normal.
Keputihan akibat PMS sering kali berwarna kuning atau hijau, berbusa, dan disertai nyeri saat buang air kecil.
Langkah penanganan kondisi ini yaitu segera melakukan pemeriksaan medis untuk memastikan diagnosis dan mendapatkan pengobatan yang tepat.
4. Radang serviks
Radang pada leher rahim bisa menyebabkan keputihan berlebih yang berwarna kuning atau hijau.
Penyebab keputihan ini bisa berasal dari infeksi bakteri atau virus, termasuk akibat PMS.
Selain itu, hindari iritasi dengan tidak menggunakan produk pembersih vagina yang mengandung bahan kimia keras.
5. Ketidakseimbangan hormon
Perubahan hormon akibat kehamilan, penggunaan kontrasepsi hormonal, atau menopause bisa menyebabkan keputihan berlebih yang tidak biasa.
Untuk mengatasi kondisi ini jaga pola makan sehat dan kelola stres untuk membantu menjaga keseimbangan hormon.
Cobalah untuk tetap menjaga kebersihan area intim dan gunakan pakaian dalam berbahan katun agar area tersebut tetap kering dan nyaman.
6. Kanker serviks
Dalam kasus yang jarang terjadi, keputihan tidak normal bisa menjadi gejala awal kanker serviks.
Keputihan karena kanker serviks biasanya berbau busuk, keputihan bercampur darah, dan terjadi secara terus-menerus.
Oleh karena itu, sebaiknya Anda lakukan pemeriksaan rutin, seperti pap smear untuk mendeteksi kanker serviks sejak dini.
Jika ada perubahan pada keputihan, seperti warna, bau, atau tekstur yang mencurigakan, segera periksakan diri ke dokter untuk mendapatkan diagnosis yang tepat.
Ringkasan
- Normalnya, wanita mengeluarkan sekitar 2 ml – 5 ml keputihan per hari dengan warna putih atau bening, kental seperti lendir, dan tidak berbau.
- Meski keputihan memiliki fungsi melindungi vagina dari infeksi, perubahan warna, bau, atau tekstur dapat menandakan kondisi yang tidak normal.
- Penyebab keputihan tidak normal meliputi infeksi jamur, infeksi bakteri, PMS, radang serviks, ketidakseimbangan hormon, hingga kanker serviks.
[embed-health-tool-ovulation]