Sebelum atau menjelang haid, seorang wanita biasanya mengalami beberapa gejala, termasuk payudara yang terlihat membesar atau bengkak bahkan terasa nyeri.
Hal tersebut biasanya dikenal sebagai premenstrual syndrome (PMS).Payudara membesar dan nyeri karena PMS biasanya akan kembali normal saat Anda memasuki masa menstruasi.
Namun, terkadang gejala ini juga bisa menimbulkan rasa tidak nyaman yang mengganggu. Untuk lebih jelasnya, simak penyebab dan cara mengatasi payudara nyeri sebelum haid di bawah ini.
Penyebab payudara nyeri sebelum haid
![warna cokelat di sekitar payudara](https://cdn.hellosehat.com/wp-content/uploads/2022/10/1bb993f1-shutterstock_1749501953-400x267.jpg)
Bengkak dan nyeri pada payudara adalah gejala utama dari PMS. Itu sebabnya Anda kerap merasakan nyeri pada payudara sebelum haid.
Rasa sakit pada payudara sebelum menstruasi memang tak nyaman. Anda bahkan juga bisa merasakan payudara menjadi padat dan kasar.
Gejala ini bisa terjadi karena adanya perubahan kadar hormon reproduksi, di antaranya estrogen dan progesteron.
Pada siklus menstruasi, hormon di dalam tubuh akan mengalami peningkatan dan penurunan. Perubahan kadar hormon ini terjadi sebelum sampai sesudah masa menstruasi.
Perubahan hormon estrogen dan progesteron yang terjadi selama siklus menstruasi dapat memengaruhi jaringan payudara, sehingga menyebabkan pembengkakan dan sensitivitas pada payudara.
Berdasarkan John Hopkins Medicine, penelitian menunjukkan bahwa beberapa wanita yang mengalami payudara nyeri sebelum haid memiliki kadar progesteron yang lebih sedikit dibandingkan kadar estrogen pada minggu kedua siklus haid.
Selain estrogen dan progesteron, penelitian lainnya menunjukkan bahwa hormon prolaktin juga bisa menyebabkan nyeri payudara.
Hormon yang berubah sebelum menstruasi juga bisa menyebabkan penumpukan cairan di dalam tubuh, termasuk di jaringan payudara. Hal ini dapat menyebabkan pembesaran dan rasa nyeri.
Selain itu, kenaikan aliran darah ke payudara dan stres sebagai respons tubuh terhadap perubahan hormonal saat haid juga diketahui dapat memicu nyeri.
Namun, bukan hanya perubahan hormon, terkadang pembengkakan dan nyeri pada payudara sebelum haid bisa menjadi tanda dari penyakit payudara fibrokistik, yaitu benjolan pada payudara nonkanker ketika masa menstruasi.
Tipe-tipe nyeri payudara
Nyeri payudara bisa juga disebut sebagai mastalgia. Terdapat dua tipe mastalgia, yaitu nyeri yang muncul dengan siklus bulanan (
cyclic) dan tidak diikuti pola siklus bulanan (
noncyclic).
- Nyeri payudara sebagai gejala PMS termasuk jenis cyclic. Biasanya, rasa nyeri timbul di kedua payudara dan menyebar sampai ke ketiak dan lengan. Nyeri payudara cyclic lebih sering terjadi pada wanita yang lebih muda karena kadar hormon menjelang menstruasi justru akan mengalami penurunan pada wanita yang mendekati menopause.
- Nyeri noncyclic umumnya dialami oleh wanita berusia 30—50 tahun. Rasa nyerinya hanya terjadi pada salah satu bagian payudara. Terkadang, rasa nyeri tersebut bisa disebabkan oleh fibroadenoma dan kista.
Cara mengatasi nyeri payudara sebelum haid
![ciri-ciri tumor payudara, tumor jinak payudara, penyebab tumor payudara, tumor payudara](https://cdn.hellosehat.com/wp-content/uploads/2019/03/ca9eca5f-puting-payudara-400x267.jpg)
Ada beberapa cara yang dapat Anda lakukan untuk mengurangi rasa sakit pada payudara sebelum haid, seperti berikut ini.
1. Mengenakan support bra
Support bra yang sesuai dapat mengurangi jaringan payudara Anda bergoyang-goyang selama masa menstruasi.
Hal ini tentunya bisa mengurangi rasa ketidaknyamanan atau nyeri pada payudara Anda.
2. Menggunakan kompres
Kompresan panas atau dingin juga dapat membantu meredakan nyeri payudara. Namun, jangan langsung menempelkannya pada kulit.
Sebaiknya kompresan tersebut dibungkus lagi dengan handuk atau kain yang halus. Lakukan pengompresan hanya sekitar 20 menit.
3. Obat pereda nyeri
Obat pereda rasa sakit seperti ibuprofen atau aspirin bisa Anda konsumsi ketika rasa nyeri muncul pada payudara.
Jika nyeri payudara cukup parah, dokter mungkin merekomendasikan obat antiinflamasi nonsteroid (OAINS) seperti naproxen untuk membantu mengurangi nyeri dan peradangan.
4. Mengonsumsi makanan sehat
Menerapkan pola makan sehat bisa membantu mengatasi rasa sakit pada payudara sebelum menstruasi.
Makanan yang sehat, tinggi serat, dan rendah lemak bisa ditemukan pada buah-buahan dan kacang-kacangan.
5. Mengurangi asupan garam
Bukan cuma mengonsumsi yang sehat-sehat, usahakan juga untuk mengurangi konsumsi garam. Pasalnya, asupan tinggi garam akan memicu retensi air.
Sebaiknya Anda juga mengurangi konsumsi daging sebagai salah satu cara menjaga kesehatan payudara.
6. Menghindari konsumsi kafein
Kafein akan meningkatkan hormon kortisol, sehingga bisa mengacaukan keseimbangan hormon-hormon lain yang sedang meningkat.
Oleh karena itu, cara ini bisa dilakukan untuk membantu mengurangi rasa sakit payudara sebelum menstruasi yang terjadi akibat perubahan kadar hormon.
7. Mengonsumsi suplemen vitamin dan mineral
Beberapa studi menunjukkan bahwa suplemen seperti vitamin B6, vitamin E, dan kalsium dapat membantu mengurangi gejala PMS, termasuk nyeri payudara.
Namun, sebaiknya bicarakan terlebih dahulu kepada dokter sebelum mengonsumsi suplemen untuk tahu dosis dan penggunaan yang tepat.
8. Mengurangi stres
Penurunan kadar stres juga bisa membantu menjaga keseimbangan hormon, sebab stres akan meningkatkan produksi hormon kortisol dan menyebabkan hormon tubuh tidak seimbang.
Anda bisa mengurangi stres dengan cara rajin berolahraga atau mencoba meditasi ringan. Ramuan aromaterapi juga dipercaya bisa menghilangkan stres.
Kapan perlu ke dokter jika payudara sakit menjelang haid?
![cara menggunakan bpjs di kota lain](https://cdn.hellosehat.com/wp-content/uploads/2022/05/77323107-cara-menggunakan-bpjs-di-kota-lain-400x267.jpg)
Jika Anda memang merasa khawatir saat timbul rasa nyeri pada payudara sebelum haid, sebaiknya lakukan pemeriksaan ke dokter.
Pemeriksaan ke dokter umumnya perlu segera dilakukan jika Anda menemukan gejala berikut ini.
- Benjolan uniteral atau benjolan yang hanya terdapat pada satu sisi payudara.
- Keluarnya cairan dari puting, apalagi jika cairan tersebut berwarna cokelat atau bahkan berdarah.
- Nyeri pada payudara yang berlebihan, misalnya jika rasa nyeri tersebut sudah mengganggu aktivitas keseharian Anda dan waktu tidur Anda.
Selain PMS, payudara nyeri juga bisa menjadi tanda hamil atau gejala dari penyakit tertentu, seperti yang sudah disebutkan di atas.
Oleh karena itu, jangan ragu untuk berkonsultasi kepada dokter. Dokter dapat melakukan pemeriksaan dan memberikan penanganan lebih lanjut untuk kondisi Anda.