Untungnya, para ahli telah membuktikan bahwa hasil survei tersebut tidak benar.
Selain tidak didasari dengan landasan medis yang tepat, metode survei yang sempat membuat heboh ini juga tidak valid.
Ada banyak faktor yang dikesampingkan begitu saja oleh para pelaksana survei yang ternyata bukan dokter ataupun peneliti pada bidang kanker.
Faktanya, dilansir dari National Breast Cancer Foundation, tidak ada jenis bra tertentu yang terbukti bisa menimbulkan kanker pada payudara.
Bra kawat diketahui tidak menyebabkan gumpalan cairan yang bisa memicu kanker payudara.
Meskipun memang, underwire bra dengan ukuran yang tidak pas bisa menimbulkan rasa tidak nyaman dan pembengkakan.
Benarkah bra kawat menghambat produksi ASI?

Info lain yang cukup santer diberitakan adalah bra berkawat tidak baik buat ibu menyusui karena air susu ibu (ASI) jadi terhambat.
Sayangnya, hal ini ternyata bukan sekedar mitos, melainkan fakta berdasarkan La Leche League International.
Underwire bra diketahui bisa menghambat produksi ASI karena dapat memicu penyumbatan pada saluran ASI dan menyebabkan mastitis.
Oleh karena itu, sebaiknya hindari menggunakan underwire bra saat sedang menyusui, terlebih pada bulan-bulan awal sejak persalinan.
Perlu diingat kembali, pilihan antara bra dengan kawat atau tanpa kawat tergantung pada kebutuhan, aktivitas, dan ukuran payudara.
Penting untuk mencari bra kawat yang sesuai dengan ukuran tubuh Anda dengan baik untuk memaksimalkan kenyamanan dan dukungan pada payudara.
Jika Anda merasa tidak nyaman saat memakai bra dengan kawat, Anda bisa mencoba bra tanpa kawat yang mungkin lebih sesuai dengan kebutuhan Anda.
Tanya Dokter
Punya pertanyaan kesehatan?
Silakan login atau daftar untuk bertanya pada para dokter/pakar kami mengenai masalah Anda.
Ayo daftar atau Masuk untuk ikut berkomentar