Pada wanita, menstruasi atau haid memiliki arti penting, mulai menjadi tolak ukur masa kesuburan sampai kesehatan rahim. Tak heran, sebagian wanita khawatir saat melihat gumpalan darah saat menstruasi. Ini membuat banyak wanita bertanya-tanya, normalkah jika ada gumpalan darah saat menstruasi? Berikut penjelasan seputar penyebab darah haid menggumpal.
Apakah darah haid menggumpal normal?
Pada umumnya, gumpalan darah termasuk kondisi yang normal terjadi selama menstruasi.
Mengutip dari Kids Health, penyebab darah haid menggumpal adalah sisa jaringan di dalam rahim.
Ketika terjadi perubahan hormon selama menstruasi, rahim akan melepas atau meluruhkan lapisannya.
Pada kondisi ini, jaringan yang menempel pada dinding rahim akan ikut lepas dan keluar dari vagina bersamaan darah menstruasi dengan wujud seperti gumpalan daging kecil-kecil.
Warna dari gumpalan darah ini bervariasi, mulai dari merah cerah sampai pekat gelap. Ukuran gumpalannya juga tidak menjadi persoalan, bisa kecil-kecil atau agak besar.
Saat awal atau akhir masa menstruasi, darah haid yang menggumpal mungkin terlihat berwarna merah terang.
Hal ini karena aliran darah terjadi secara cepat, sehingga darah tidak mengalami pengendapan yang bisa membuatnya terlihat lebih gelap.
Namun, terkadang gumpalan darah yang keluar dalam beberapa hari pertama haid juga bisa terlihat cukup pekat menjadi merah tua.
Kondisi ini umumnya terjadi pada saat aliran darah sedang keluar sangat deras.
Biasanya, gumpalan darah yang keluar selama menstruasi merupakan hal yang normal dan tidak perlu Anda khawatirkan jika teksturnya tipis dan tidak menggumpal dalam bentuk besar.
Keluarnya gumpalan darah berwarna merah gelap juga tidak perlu Anda khawatirkan. Hal ini menandakan bahwa darah sudah lama tersimpan di dalam rahim dan menunggu untuk segera keluar.
Saat gumpalan darah yang keluar, rasa nyeri juga bisa timbul karena leher rahim (serviks) harus melebar agar gumpalan bisa keluar.
Namun, Anda perlu waspada bila gumpalan darah saat haid memenuhi seperempat bagian pembalut.
Pasalnya, darah haid menggumpal bisa menjadi tanda adanya masalah pada rahim.
Penyebab darah haid menggumpal
Berikut ini adalah beberapa kondisi yang bisa menyebabkan darah haid keluar menggumpal.
1. Tanda menjelang menopause
Rata-rata wanita mengalami menopause pada usia 50—55 tahun. Keluarnya darah haid yang menggumpal bisa menjadi tanda Anda memasuki menopause.
Darah haid akan keluar beserta isinya dengan wujud gumpalan untuk melepaskan sisa pembuahan yang akan habis.
2. Perubahan hormon
Wanita memiliki dua hormon yang seimbang dalam tubuh, yaitu estrogen dan progesteron. Kedua hormon ini berperan dalam menjaga siklus haid yang normal.
Jika salah satu hormon tidak seimbang, Anda berisiko mengalami darah haid menggumpal dan menstruasi tidak teratur.
3. Infeksi dalam rahim
Saat Anda memiliki infeksi pada saluran rahim menuju vagina, secara tidak sadar haid akan berlangsung lebih lama dari biasanya.
Darah haid yang menggumpal seperti hati ayam bisa keluar bersama dengan lapisan dinding dalam rahim. Kondisi ini jika berlanjut juga dapat mengakibatkan anemia.
4. Miom (tumor jinak)
Miom atau fibroid adalah tumor jinak yang terdiri dari jaringan otot. Salah satu tanda miom pada wanita adalah rasa nyeri hebat saat menstruasi.
Selain itu, tandanya adalah keluar gumpalan darah menstruasi yang cukup banyak.
Bila saat menstruasi pembalut Anda sudah penuh dalam waktu 1—2 jam dan banyak gumpalan darah, segera hubungi dokter.
5. Endometriosis
Endometriosis merupakan kondisi ketika endometrium tumbuh di luar dinding rahim.
Endometrium sendiri adalah jaringan yang seharusnya melapisi dinding rahim. Jika tumbuh luar rahim, endometrium dapat ikut luruh bersama dengan darah haid.
Saat keluar bersama darah haid, jaringan ini bisa terlihat seperti gumpalan darah atau daging berwarna putih menyerupai kulit ayam.
Perdarahan terkadang juga bisa terjadi di luar jadwal menstruasi.