backup og meta

10 Penyebab Darah Haid Menggumpal, Berbahayakah?

Bagi wanita, menstruasi memiliki arti penting, mulai dari tolak ukur masa subur sampai kesehatan rahim. Tak heran, sebagian wanita khawatir saat melihat darah yang menggumpal saat menstruasi. Simak penjelasan apakah normal jika ada gumpalan darah saat menstruasi. 

Apakah darah haid menggumpal normal?

Pada umumnya, gumpalan darah termasuk kondisi yang sangat normal terjadi selama menstruasi.

Gumpalan darah terbentuk karena selama menstruasi lapisan rahim meluruh dan pembuluh darah kecil mengalami perdarahan.

Untuk mencegah kehilangan darah berlebihan, tubuh membentuk gumpalan melalui kerja plasma dan trombosit.

Jika darah mengendap di rahim akibat aliran yang deras atau posisi duduk lama, gumpalan bisa terbentuk dan keluar saat berdiri atau ke kamar mandi.

Warna dari gumpalan darah ini bervariasi, mulai dari merah cerah sampai pekat gelap. Ukuran gumpalannya juga tidak menjadi persoalan, bisa kecil-kecil atau agak besar.

Saat awal atau akhir masa menstruasi, darah haid yang menggumpal mungkin terlihat berwarna merah terang.

Hal ini karena aliran darah terjadi secara cepat sehingga darah tidak mengalami pengendapan yang bisa membuatnya terlihat lebih gelap.

Namun, terkadang gumpalan darah yang keluar dalam beberapa hari pertama haid juga bisa terlihat cukup pekat menjadi merah tua.

Kondisi ini umumnya terjadi pada saat aliran darah sedang keluar sangat deras.

Biasanya, gumpalan darah yang keluar selama menstruasi merupakan hal yang normal dan tidak perlu Anda khawatirkan jika teksturnya tipis dan tidak menggumpal dalam bentuk besar. 

Keluarnya gumpalan darah berwarna merah gelap juga tidak perlu Anda khawatirkan. Hal ini menandakan bahwa darah sudah lama tersimpan di dalam rahim dan menunggu untuk segera keluar.

Saat gumpalan darah yang keluar, rasa nyeri juga bisa timbul karena leher rahim (serviks) harus melebar agar gumpalan bisa keluar.

Namun, Anda perlu waspada bila gumpalan darah saat haid memenuhi seperempat bagian pembalut. 

Pasalnya, darah haid menggumpal bisa menjadi tanda adanya masalah pada rahim.

Penyebab darah haid menggumpal

Berikut ini adalah beberapa kondisi yang bisa menyebabkan darah haid keluar menggumpal.

1. Tanda menjelang menopause

Rata-rata wanita mengalami menopause pada usia 50 – 55 tahun. Keluarnya darah haid yang menggumpal bisa menjadi tanda Anda memasuki menopause.

Darah haid akan keluar beserta isinya dengan wujud gumpalan untuk melepaskan sisa pembuahan yang akan habis.

2. Perubahan hormon

Wanita memiliki dua hormon yang seimbang dalam tubuh, yaitu estrogen dan progesteron. Kedua hormon ini berperan dalam menjaga siklus haid yang normal. 

Jika salah satu hormon tidak seimbang, Anda berisiko mengalami darah haid menggumpal dan menstruasi tidak teratur.

3. Infeksi dalam rahim

hormon menstruasi

Saat Anda memiliki infeksi pada saluran rahim menuju vagina, secara tidak sadar haid akan berlangsung lebih lama dari biasanya. 

Darah haid yang menggumpal seperti hati ayam bisa keluar bersama dengan lapisan dinding dalam rahim. Kondisi ini jika berlanjut juga dapat mengakibatkan anemia.

4. Miom (tumor jinak)

Miom atau fibroid adalah tumor jinak yang terdiri dari jaringan otot, salah satu tanda miom pada wanita adalah rasa nyeri hebat saat menstruasi.

Dikutip dari Dikutip dari Office on Women’s Health, tanda miom lainnya adalah keluar gumpalan darah menstruasi yang cukup banyak.

Bila saat menstruasi pembalut Anda sudah penuh dalam waktu 1 – 2 jam dan banyak gumpalan darah, segera hubungi dokter.

5. Endometriosis

Endometriosis merupakan kondisi ketika endometrium tumbuh di luar dinding rahim.

Endometrium sendiri adalah jaringan yang seharusnya melapisi dinding rahim. Jika tumbuh luar rahim, endometrium dapat ikut luruh bersama dengan darah haid.

Saat keluar bersama darah haid, jaringan ini bisa terlihat seperti gumpalan darah atau daging berwarna putih menyerupai kulit ayam.

Perdarahan terkadang juga bisa terjadi di luar jadwal menstruasi.

6. Obstruksi rahim

Obstruksi rahim terjadi ketika ada sumbatan pada salah satu atau kedua saluran kemih, yaitu saluran yang membawa urine dari ginjal ke kandung kemih.

Kondisi ini bisa menyebabkan urine mengandung gumpalan darah.

Jika Anda mengalami kondisi ini bersama dengan haid, saat sedang buang air kecil, gumpalan darah bisa terlihat seperti keluar bersama darah haid.

Hal ini mungkin akan membuat Anda mengira gumpalan darah sebagai darah haid.

7. Adenomiosis

Adenomiosis terjadi akibat jaringan yang seharusnya melapisi dinding rahim, tumbuh di dalam dinding otot rahim.

Jaringan tersebut dapat terus tumbuh dan menebal hingga akhirnya luruh dengan sendirinya. Hal tersebut bisa menyebabkan perdarahan yang terjadi bersama dengan haid.

Akibatnya, perdarahan saat haid bisa menjadi sangat berat dan sakit hingga terdapat gumpalan darah.

8. Dampak operasi caesar

pantangan pasca operasi caesar

Melansir dari UT Southwestern Medical Center, beberapa penelitian menunjukkan bahwa operasi caesar bisa meningkatkan jumlah darah haid, bahkan hingga menyebabkan menoragia.

Darah yang keluar biasanya sama seperti darah haid pada umumnya. Namun, pada beberapa wanita, gumpalan darah kecil dapat terlihat saat pertama kali haid setelah menjalani operasi.

Meski begitu, perlu diingat bahwa gumpalan darah yang keluar secara normal berukuran kecil.

Jika terlalu besar, misalnya hingga seukuran bola golf, gumpalan bisa menandakan adanya kondisi yang lebih serius dan perlu pemeriksaan lebih lanjut.

9. Penyakit Von Willebrand

Menoragia atau jumlah darah haid yang sangat banyak merupakan gejala paling umum dari penyakit Von Willebrand pada wanita dan remaja perempuan.

Menoragia bisa ditandai dengan pembalut atau tampon yang penuh sangat cepat atau hari menstruasi yang lebih panjang dari normal, misalnya lebih dari 8 hari.

Namun, bukan hanya itu, terkadang darah haid bisa berupa gumpalan sebesar koin.

10. Kanker

Kanker yang terjadi pada rahim atau serviks bisa menyebabkan perdarahan berat dan lebih lama saat menstruasi.

Kondisi ini bisa menimbulkan penumpukan darah di dalam rahim.

Akibatnya, penggumpalan darah dapat terjadi sebelum akhirnya keluar melalui vagina.

Cara mengatasi darah haid menggumpal

Darah haid menggumpal sebenarnya adalah hal yang cukup umum dan biasanya tidak berbahaya.

Jika gumpalan darah haid cukup besar, keluar sangat banyak, atau disertai gejala lain seperti nyeri hebat atau siklus yang tidak normal, Anda perlu mewaspadainya.

Berikut ini beberapa cara mengatasi darah haid menggumpal, tergantung pada penyebabnya.

  • Kompres perut dengan air hangat. Air hangat bisa membantu melancarkan aliran darah sehingga membantu mengurangi penggumpalan darah.
  • Perhatikan asupan gizi. Konsumsi makanan bergizi, terutama yang makanan kaya zat besi (seperti bayam, hati ayam, daging merah), karena darah haid yang banyak bisa menyebabkan anemia.
  • Rutin berolahraga ringan. Aktivitas fisik seperti yoga, jalan kaki, atau peregangan ringan bisa membantu melancarkan peredaran darah dan menyeimbangkan hormon.
  • Konsumsi obat sesuai anjuran dokter. Jika darah haid sangat banyak atau menggumpal besar, dokter mungkin akan meresepkan pil KB hormonal, obat antifibrinolitik, atau NSAID.

Apabila gumpalan darah haid disertai gejala lain, seperti nyeri haid ekstrem, perdarahan sangat banyak, atau siklus haid tidak teratur, sebaiknya konsultasi dengan dokter.

Pasalnya, kondisi tersebut bisa menjadi tanda adanya gangguan kesehatan, seperti miom, endometriosis, polip rahim, gangguan hormon, atau kelainan pembekuan darah.

Penanganan yang tepat hanya bisa diberikan setelah pemeriksaan medis, seperti USG atau tes laboratorium, sehingga penyebabnya dapat diketahui secara pasti dan ditangani sesuai kebutuhan.

Ringkasan

  • Gumpalan darah yang keluar saat haid umumnya hal yang normal. Namun, jika ukurannya cukup besar disertai perdarahan deras, Anda perlu mewaspadainya.
  • Penyebab darah haid menggumpal yaitu perubahan hormon, infeksi pada rahim, miom, endometriosis, obstruksi rahim, adenomiosis, efek samping operasi caesar, penyakit Von Willebrand (gangguan pembekuan darah), hingga kanker rahim atau serviks.
  • Beberapa cara untuk mengurangi darah haid menggumpal adalah dengan mengompres perut menggunakan air hangat, menjaga asupan gizi yang kaya zat besi, rutin berolahraga ringan, dan mengonsumsi obat sesuai anjuran dokter.

[embed-health-tool-ovulation]

Catatan

Hello Sehat tidak menyediakan saran medis, diagnosis, atau perawatan. Selalu konsultasikan dengan ahli kesehatan profesional untuk mendapatkan jawaban dan penanganan masalah kesehatan Anda.

Heavy periods. (2021). Retrieved 14 May 2025, from https://www.nhs.uk/conditions/heavy-periods/

Is It Normal for Period Blood to Come Out in Clumps? (for Teens) – Rady Children’s Hospital – San Diego. (n.d.). Retrieved 14 May 2025, from https://kidshealth.org/RadyChildrens/en/teens/clumps.html

Adenomyosis. (2024). Retrieved 14 May 2025, from https://www.mayoclinic.org/diseases-conditions/adenomyosis/symptoms-causes/syc-20369138

Cleveland Clinic. (2025). Period Blood Clots: Should You Be Concerned? Retrieved 14 May 2025, from https://health.clevelandclinic.org/period-blood-clots-are-they-normal

Endometriosis. (2023). Retrieved 14 May 2025, from https://www.mayoclinic.org/diseases-conditions/endometriosis/symptoms-causes/syc-20354656

About Heavy Menstrual Bleeding. (n.d.). Retrieved 14 May 2025, from https://www.cdc.gov/female-blood-disorders/about/heavy-menstrual-bleeding.html?CDC_AAref_Val=https%3A%2F%2Fwww.cdc.gov%2Fncbddd%2Fblooddisorders%2Fwomen%2Fmenorrhagia.html

Uterine fibroids. (2024). Retrieved 14 May 2025, from https://www.mayoclinic.org/diseases-conditions/uterine-fibroids/symptoms-causes/syc-20354288

Fibroids (Uterine Myoma). (2025). Retrieved 14 May 2025, from https://www.yalemedicine.org/conditions/fibroids

Von Willebrand Disorder (VWD) – Special Issues for Women and Girls. (2023). Retrieved 14 May 2025, from https://www.haemophilia.org.au/national-haemophilia/no-187-september-2014/von-willebrand-disorder-vwd-special-issues-for/

Types of Vaginal Discharge. (n.d.). Retrieved 14 May 2025, from https://www.sutterhealth.org/health/teens/female/vaginal-discharge

Uterine fibroids: Office on Women’s Health. (n.d.). Retrieved 14 May 2025, from https://womenshealth.gov/a-z-topics/uterine-fibroids

Will my period change after pregnancy?: Your Pregnancy Matters: UT Southwestern Medical Center. (n.d.). Retrieved 14 May 2025, from https://utswmed.org/medblog/period-changes-after-pregnancy/

Versi Terbaru

28/05/2025

Ditulis oleh Reikha Pratiwi

Ditinjau secara medis oleh dr. Damar Upahita

Diperbarui oleh: Fidhia Kemala


Artikel Terkait

Kenapa Badan Terasa Sakit Semua Saat Haid? Ini Penjelasannya

9 Cara Meredakan Nyeri Haid Tanpa Obat


Ditinjau oleh dr. Damar Upahita · General Practitioner · None · Ditulis oleh Reikha Pratiwi · Diperbarui 28/05/2025

ad iconIklan

Apakah artikel ini membantu?

ad iconIklan
ad iconIklan