Apakah Anda merasakan perut semakin buncit setelah memasuki masa menopause. Hal ini dapat disebabkan oleh berbagai faktor seperti perubahan hormon, penurunan massa otot, atau gaya hidup yang tidak sehat. Ketahui penyebab perut buncit setelah menopause dalam ulasan berikut ini.
Penyebab perut buncit setelah menopause
Menopause merupakan fase alami dalam kehidupan wanita yang menandai berakhirnya siklus menstruasi. Fase ini umumnya terjadi pada wanita usia 40 – 50 tahun.
Pada fase ini, tubuh mengalami berbagai perubahan, salah satunya adalah penumpukan lemak di area perut atau perut buncit.
Kondisi ini cukup umum terjadi dan terkadang bisa menurunkan kepercayaan diri wanita. Berikut ini beberapa penyebab perut buncit setelah menopause.
1. Perubahan hormon
Perut buncit setelah menopause sebagian besar disebabkan oleh perubahan hormon, khususnya akibat menurunnya hormon estrogen dan progesteron dalam tubuh.
Ketika kadar estrogen turun, hormon testosteron yang biasanya diproduksi dalam jumlah kecil di tubuh wanita menjadi lebih dominan.
Hal ini bisa menyebabkan perubahan distribusi lemak di tubuh dan membuat lemak menumpuk di perut.
Penurunan hormon estrogen saat menopause juga dapat memengaruhi hormon ghrelin dan leptin. Hormon ghrelin bertugas memberi sinyal rasa lapar, sedangkan leptin bertugas memberikan sinyal rasa kenyang.
Jika kedua hormon ini terganggu, Anda mungkin akan selalu merasa lapar dan tanpa sadar makan secara berlebihan sehingga meningkatkan risiko perut buncit.
2. Penurunan massa otot
Penurunan massa otot juga bisa menjadi salah satu alasan kenapa wanita mengalami perut buncit setelah menopause.
Mengutip situs UChicago Medicine, penurunan kadar hormon estrogen dan progesteron saat menopause, serta diiringi dengan bertambahnya usia membuat tubuh secara alami mulai kehilangan massa otot.
Saat massa otot berkurang, tubuh membakar kalori lebih sedikit sehingga metabolisme menjadi lambat.
Hal ini menyebabkan akumulasi lemak lebih mudah terjadi, terutama di area perut atau disebut juga dengan visceral fat.
3. Stres dan gangguan suasana hati
Stres dan gangguan mood merupakan salah satu gejala menopause yang umum dialami oleh wanita. Hal ini bisa dipicu oleh perubahan hormon atau tekanan hidup sehari-hari.
Stres yang berkepanjangan dapat memicu peningkatan hormon kortisol. Hormon ini dapat membuat metabolisme tubuh menjadi lambat.
Akibatnya, tubuh menyimpan lebih banyak lemak, termasuk di area perut sehingga memicu perut buncit saat menopause.
Selain itu, stres dapat memicu seseorang makan berlebih. Jika tidak disertai dengan aktivitas fisik yang seimbang, kebiasaan ini akan menyebabkan perut buncit.