Apakah Anda pernah merasa kepanasan dan berkeringat deras di malam hari, padahal saat itu udara sedang cukup bersahabat atau menggunakan AC di kamar? Kondisi ini memang cukup mengganggu, apalagi jika terjadi cukup sering. Apa penyebab berkeringat di malam hari dan bagaimana cara mengatasinya?
Mengapa tubuh bisa berkeringat di malam hari?
Tubuh yang berkeringat deras sewaktu tidur di malam hari tentunya membuat Anda merasa tak nyaman, terutama bila sudah terjadi berulang kali dan mengganggu waktu tidur.
Berkeringat saat tidur malam bisa berhubungan dengan beberapa penyakit atau kondisi medis. Di bawah ini adalah berbagai kondisi yang dapat menimbulkan keringat malam.
1. Menopause
Bagi wanita yang mengalami masa menopause mungkin akan sering mengalami keringat di malam hari. Kondisi ini dikenal dengan istilah hot flashes.
Penyebabnya yaitu penurunan kadar estrogen sehingga mengacaukan mekanisme tubuh dalam mengatur suhu. Kondisi ini dapat terjadi kapan pun, tetapi sering kali terjadi pada malam hari saat tidur.
Umumnya panas yang dialami wanita terjadi pada wajah, leher, dan dada. Selain kegerahan, gejala lain yang muncul yaitu kulit memerah, jantung berdetak lebih cepat, dan kesemutan pada ujung-ujung jari.
2. Gangguan tidur
Penyebab keringat di malam hari juga bisa disebabkan karena gangguan tidur.
Hal ini didukung oleh salah satu penelitian dalam jurnal Sleep and Breath yang meneliti keringat saat malam hari pada beberapa kelompok. Kelompok tersebut adalah perempuan, obesitas, dan penderita obstructive sleep apnea.
Hasilnya, kelompok penderita obstructive sleep apnea mengalami keringat malam hari lebih banyak dibandingkan dengan kelompok kontrol.
3. Infeksi
Banyak penyakit infeksi yang menyebabkan tubuh berkeringat. Salah satu infeksi yang paling sering menyebabkan keringat malam ialah tuberkulosis atau TBC.
Akan tetapi, tak hanya itu saja, infeksi bakteri seperti radang katup jantung (endokarditis), peradangan pada tulang (osteomielitis), dan HIV juga bisa menyebabkan Anda berkeringat di malam hari.
4. Obat-obatan
Obat-obatan tertentu seperti antidepresan, steroid, serta pereda nyeri, termasuk aspirin dan parasetamol, adalah jenis obat yang bisa membuat Anda berkeringat tengah malam.
Selain itu, obat diabetes, tekanan darah tinggi, dan pengobatan untuk kanker dapat menyebabkan berkeringat saat tidur malam.
5. Gangguan hormon
Gangguan yang terkait dengan perubahan hormon juga dapat menjadi faktor terjadinya keringat deras di malam hari. Perubahan kadar hormon dapat memengaruhi regulasi suhu tubuh sehingga menyebabkan keringat berlebih terutama di malam hari.
Beberapa masalah hormon yang berhubungan dengan kondisi ini adalah hipertiroidisme, diabetes, peningkatan gula darah, dan kadar hormon seks yang tidak normal.
6. Hipoglikemia
Hipoglikemia adalah kondisi saat gula darah di dalam tubuh terlalu rendah.
Kondisi ini bisa menyebabkan berkeringat di waktu yang tidak seharusnya, termasuk di malam hari. Hipoglikemia bisa terjadi pada orang dengan diabetes yang menjalani pengobatan karena ada risiko kadar gula darahnya tidak stabil.