Selain payudara, bentuk bokong menjadi salah satu bagian tubuh yang kerap dipertimbangkan khususnya oleh wanita.
Tidak sekadar memenuhi kepuasan pribadi, dengan mengetahui bentuk pantat, Anda bisa menggunakannya untuk memilih jenis celana yang tepat.
Dengan begitu, Anda akan merasa lebih nyaman dan secara tidak langsung memperbaiki penampilan.
Macam-macam bentuk bokong
Perbedaan bentuk pantat dipengaruhi oleh susunan pinggang, pinggul, dan paha. Perbedaan bentuk tulang dan persebaran lemak di antaranya akan membuat bentuk pantat setiap orang berbeda.
Berikut merupakan bentuk bokong yang banyak ditemukan.
1. Bentuk bokong persegi atau H
Jika Anda memiliki tulang pinggul dan paha yang sejajar, kemungkinan besar bentuk pantat Anda adalah persegi.
Bentuk bokong ini biasanya disertai tulang pinggul yang menonjol dan tinggi. Sementara itu, lemak akan lebih banyak ditemukan di daerah panggul wanita.
Hindarilah untuk memakai celana dalam dengan sisi lentur di bagian bawah dan belakang. Sebagai gantinya, pilihlah celana dalam dengan potongan boyshort untuk membuat bokong lebih berisi.
Rok dan celana dengan potongan lebar atau high waist merupakan pilihan bawahan yang tepat untuk pemilik bokong persegi.
2. Bentuk bokong bulat atau O
Saat ada banyak lemak yang tersimpan di bagian tengah bokong, Anda akan memiliki bentuk bokong bulat atau O layaknya bola. Bokong yang padat ini dimiliki oleh Kim Kardashian dan Beyonce.
Jika ingin menutupi semua bagian bokong, Anda perlu memilih celana dalam dengan model yang sedikit lebar. Anda juga bisa memilih g–string atau thong jika ingin membuatnya semakin menonjol.
Sementara itu, celana denim dengan tipe bootcut bisa menjadi pilihan yang tepat.
Bisa dibilang, bentuk bokong O adalah yang ideal sehingga banyak wanita yang mengidam-idamkannya.
Meskipun begitu, banyak juga yang merasa tidak percaya diri dengan bokong besar ini karena membuatnya terlihat lebih gemuk.
3. Bentuk bokong A
Seseorang yang memiliki bentuk tubuh buah pir atau bagian pinggang yang kecil dengan pinggul dan panggul yang lebar biasanya memiliki bentuk bokong A.
Pilihan celana dalam bagi pemilik bokong A adalah celana dalam dengan potongan rendah yang dilengkapi pinggiran laser-cut atau stretchy lace.
Jika Anda mencari kenyamanan, pilihlah celana dengan lubang kaki yang lebar dan high waist. Sementara untuk celana jeans, pilihlah yang memiliki kain lentur dan potongan mid-rise.
4. Bentuk bokong V
Pemilik bokong berbentuk V memiliki lemak yang lebih banyak pada bagian garis pinggang. Sementara itu, bagian bawah bokong hanya memiliki sedikit lemak.
Dengan kondisi tersebut, akan terbentuk garis antara panggul dan pinggul yang mengarah ke dalam seperti huruf V.
Bentuk pantat yang banyak dimiliki oleh orang-orang dengan pinggul sempit dan bahu lebar ini akan terlihat lebih berisi dengan celana jeans berkantong belakang. Selain itu, pilihlah jeans jenis stretch fit agar pantat tidak terlihat rata.
Bentuk bokong kanan dan kiri tidak sama
Seperti halnya payudara, adanya perbedaan antara bentuk pantat sisi kiri dan kanan adalah hal yang wajar.
Selama perbedaan ukuran itu tidak terlalu signifikan dan tidak disertai keluhan lain, Anda tidak perlu mengkhawatirkannya.
5. Bokong hati terbalik
Pemilik bokong dengan bentuk hati terbalik biasanya adalah mereka yang bertubuh kurus atau tidak terlalu berisi.
Seseorang dengan bentuk pantat hati terbalik memiliki pinggul bagian bawah yang lebih berisi dibandingkan bagian atas. Proporsi pinggul inilah yang membuat bokong Anda terlihat seperti hati terbalik.
Celana dalam jenis boyshort atau bikini bukanlah pilihan yang buruk. Namun, pastikan celana dalam ini bisa menampung seluruh bokong Anda supaya tidak mudah kendur.
Sementara dalam memilih potongan celana, pilihlah yang memiliki pinggang lebih rendah supaya nyaman digunakan.
Apakah bentuk bokong bisa berubah?
Bentuk bokong setiap orang disebabkan oleh berbagai faktor, seperti hormon dalam tubuh wanita, usia, dan berat badan.
Oleh karena itu, bentuk pantat Anda mungkin saja berubah jika ada perubahan dari berbagai faktor tersebut.
Berdasarkan sebuah penelitian dalam Journal of Lipid Research, kadar estrogen sangat berperan dalam penyebaran lemak, termasuk di bagian bokong.
Ketika kadar hormon estrogen meningkat saat masa pubertas atau kehamilan, lemak pada bagian pinggul dan bokong umumnya juga bertambah.
Selain itu, bentuk pantat juga bisa berubah karena adanya implan atau filler. Tindakan medis ini biasanya dilakukan oleh mereka yang belum puas dengan bentuk pantat yang dimiliki.
Tidak hanya melalui tindakan medis, Anda juga bisa melakukan latihan glute untuk melatih otot bokong Anda supaya terlihat lebih kencang.
Meski hasil latihan glute mungkin tidak semaksimal implan atau filler, cara ini jauh lebih aman dengan efek samping yang lebih kecil.
Apa pun bentuk pantat Anda, selama itu membuat Anda merasa nyaman dan tidak memiliki keluhan kesehatan, itu berarti Anda memiliki bokong ideal.
[embed-health-tool-ovulation]