Secara alami, hormon estrogen mengalami naik turun selama siklus haid masih berlangsung dan pada akhirnya menurun saat menopause. Namun, jika estrogen terus turun sebelum waktunya, kondisi ini bisa menandakan gangguan kesehatan. Pada kondisi tersebut, Anda bisa lakukan konsultasi ke dokter dan makan makanan yang mengandung hormon estrogen.
Apa saja makanan yang mengandung hormon estrogen? Berikut pilihannya.
Berbagai makanan yang mengandung hormon estrogen
Estrogen termasuk jenis hormon yang penting untuk menjaga kesehatan seksual dan reproduksi.
Untuk membantu meningkatkan hormon estrogen agar kembali normal, Anda bisa mengonsumsi makanan yang mengandung hormon estrogen.
Berikut ini beberapa jenis makanan yang diketahui mengandung hormon estrogen.
1. Biji wijen
Biji wijen kaya kandungan hormon estrogen karena memiliki jumlah lignan yang tinggi, yaitu jenis fitoestrogen yang berasal dari tumbuh-tumbuhan.
Maka itu, mengonsumsi biji wijen setiap hari bisa membantu meningkatkan jumlah estrogen di dalam tubuh dan juga menurunkan kadar kolesterol.
Bahkan, biji wijen juga bisa meningkatkan kadar poliestrogen pada wanita saat masa menjelang menopause (perimenopause).
Untuk mengonsumsi biji wijen, Anda bisa menumisnya atau dijadikan saus untuk salad. Agar lebih praktis, Anda juga bisa mengonsumsi biji wijen yang sudah diolah.
2. Flax seed
Flax seed atau biji rami adalah salah satu jenis makanan yang mengandung hormon estrogen paling tinggi, khususnya jenis fitoestrogen.
Dilansir dari Balance My Hormones, penelitian menunjukan bawah fitoestrogen di dalam biji rami juga bisa membantu mengurangi risiko kanker payudara, terutama pada wanita yang telah memasuki masa menopause.
Cara mengonsumsi salah satu sumber serat ini yakni bisa ditaburkan sebagai topping pada sereal atau salad. Biji rami juga bisa dijadikan sebagai campuran di dalam yoghurt atau smoothies.
3. Kacang-kacangan
Ada beberapa jenis kacang yang paling banyak mengandung estrogen, yaitu:
- kacang tanah,
- kacang pistachio, dan
- kenari.
Jenis kacang tersebut memiliki kandungan vitamin dan mineral yang penting untuk tubuh sehingga dinilai baik untuk menjaga kesehatan.
Kacang-kacangan bisa dikonsumsi langsung sebagai camilan yang sehat. Namun, sebaiknya jangan berlebihan makan kacang.
Batasi jumlah kacang yang dikonsumsi sesuai dengan kadar estrogen yang dibutuhkan.
4. Bawang putih
Selain memiliki rasa dan aroma yang sedap, bawang putih ternyata juga memiliki banyak manfaat untuk kesehatan tubuh.
Salah satunya yaitu sebagai makanan yang mengandung hormon estrogen tinggi dan bisa membantu memenuhi kebutuhan hormon di dalam tubuh.
Studi yang dilakukan pada wanita menjelang menopause selama 1 bulan lebih menunjukkan bahwa manfaat minyak bawang putih yang dikonsumsi secara rutin berpotensi sebagai penambah hormon estrogen.
Minyak bawang putih diketahui bisa melindungi pengeroposan tulang akibat kekurangan hormon estrogen di dalam tubuh.
Bawang putih umumnya dapat digunakan sebagai bumbu masakan untuk menambah rasa pada makanan. Anda bisa merebus, menggoreng, menumis, maupun memanggang untuk mendapatkan manfaatnya.
5. Kacang kedelai
Dari semua jenis makanan yang mengandung hormon estrogen, kacang kedelai mungkin merupakan jenis yang paling banyak diketahui bisa meningkatkan kadar hormon estrogen.
Kedelai termasuk makanan sumber fitoestrogen terbaik sehingga efektif dalam membantu memenuhi kebutuhan estrogen di dalam tubuh.
Kacang kedelai dapat diolah menjadi berbagai jenis makanan dan minuman, seperti tahu, tempe, dan susu kacang kedelai.
Kacang kedelai juga bisa ditanam kembali dan menjadi tauge yang bisa dikonsumsi sebagai sayuran.
Sebagai camilan sehat, kacang kedelai muda atau edamame dapat dimakan secara langsung setelah direbus.
6. Buah berry
Buah berry merupakan jenis makanan yang mengandung hormon estrogen tinggi.
Beberapa jenis buah berry yang mengandung poliestrogen yaitu stroberi, cranberry, bluberi, dan rasberi.
Buah beri bisa dimakan secara langsung sebagai camilan atau diolah menjadi jus.
Buah ini juga bisa dicampurkan ke dalam makanan lain untuk meningkatkan rasa dan tampilan makanan.
7. Gandum utuh
Gandum utuh, seperti oat dan gandum hitam, secara alami memiliki kadar fitoestrogen yang tinggi,
Maka itu, mengonsumsi gandum utuh secara rutin dinilai bisa membantu meningkatkan hormon estrogen di dalam tubuh.
Gandum utum sudah bisa dikonsumsi dengan lebih mudah dan praktis karena tersedi dalam berbagai jenis olahan makanan, seperti roti, sereal, dan biskuit.
8. Sayuran kucifer
Mungkin belum banyak yang tahu golongan sayuran ini. Namun, jenis sayuran kucifer sangat umum dikonsumsi sebagai makanan sehari-hari .
Beberapa jenis sayuran kucifer yang mengandung hormon estrogen tinggi, yaitu:
- kubis,
- bunga kol,
- brokoli, dan
- kecambah brussel.
Mengonsumsi sayuran tersebut secara rutin juga bisa membantu meningkatkan kadar estrogen tubuh.
Beberapa jenis sayuran kucifer dapat dimasak bersama sayuran lainnya. Sementara untuk jenis lainnya, sayuran bisa juga dikonsumsi secara langsung sebagai salad.
9. Buah persik
Buah persik selain memiliki rasa yang enak juga kaya vitamin dan mineral yang bisa membantu meningkatkan produksi hormon estrogen di dalam tubuh.
Bukan hanya itu, buah persik juga diduga bisa membantu menurunkan risiko kanker payudara pada wanita setelah memasuki masa menopause.
Buah persik bisa dikonsumsi mentah, cukup dipotong-potong, atau dimasak, misalnya ditumis.
Selain sebagai makanan, buah persik juga bisa dibuat sebagai minuman, contohnya dicampur bersama susu menjadi milkshake.
Dengan mengonsumsi makanan yang mengandung hormon estrogen tinggi, Anda bisa membantu memenuhi kebutuhannya di dalam tubuh.
Pasalnya, kekurangan hormon estrogen bisa menimbulkan sejumlah gangguan kesehatan.
Namun, jika penurunan hormon estrogen tubuh terjadi terus-menerus, sebaiknya lakukan pemeriksaan ke dokter.
[embed-health-tool-ovulation]